38. ۝

75 25 6
                                    


°°

Selesai matkul

Zahra membereskan beberapa buku di meja nya dengan cepat, hal itu membuat Vira mengerutkan keningnya

"Yaelah Zahra, mau kemana sih, cepet bener Lo beresin bukunya" ucap Vira pada Zahra

Zahra pun tersenyum,
Ia beranjak berdiri
"Gue mau ketemu sama pak Radi"
"Duluan ya!! Da Viraaa!!" Ucap Zahra yang beranjak meninggalkan Vira di dalam kelas

"Ada2 aja Zahra"
Vira pun menghela nafas
"Ya maklum lah, mereka berdua kan mau nikah seminggu lagi" gumam Vira

Ketika sudah selesai membereskan beberapa buku di mejanya, Vira pun berjalan melangkahkan kakinya menuju keluar Kelasnya

Karena kebetulan Vira lapar ia pun berjalan menuju ke arah kantin

Di perjalan menuju kantin, ia bertemu dengan Bima

Sebenarnya Vira tak ingin menyapa Bima, tapi karena Bima tadi sudah membantunya, ia pun terpaksa menyapanya

"Hai" sapa Vira pada Bima

Bima yang terkejut karena ia mengira Vira akan berlalu begitu saja tanpa menyapanya

Bima menoleh ke arah Vira
"Eh, H'hay juga" balas Bima gugup

Aduh!
Gimana nih?
G'gue harus apa?

Sialan
Kenapa gue sapa dia juga sih

Gumam Vira yang juga mendadak gugup setelah menyapa Bima

"Em, M'mau-- kemana?" Tanya Vira pada Bima

"Eh, m'mau- ke kantin" balas Bima

"Yaudah, ayo bareng aja!" seru Vira tiba2, ia belum sadar ucapannya

Bima mengangkat satu alisnya
"L'lo juga mau kekantin?" Tanya Bima pada Vira

Astaghfirullah!
Gue ngomong apa barusan

Sadar Vira, sadar!
Yang Lo ajak bicara itu Bima

Orang yang Lo benci dulu karena sifatnya yang kasar!

Gumam Vira

Vira yang baru sadar akan ucapannya pun meneguk salivanya
"Eh, i'iya sih, sebenarnya"
"Tapi-- kalo Lo nggak mau bareng juga--

"Ayo"
"Gue-- juga mau ke kantin kok" sela Bima pada Vira untuk balik mengajaknya ke kantin

Vira membelalakkan kedua matanya
"Eh, i'iya"
"Ayo"

Setelah itu mereka berdua pun berjalan beriringan, nampak wajah canggung dari mereka berdua mengiringi perjalanan mereka menuju ke arah kantin

"V'Vir?" Panggil Bima pada Vira

Vira menoleh ke arah Bima
"Eh, iya?"

"Maafin ucapan gue dulu"
"Gue-- suka ngomong kasar sama Lo" ucap Bima pada Vira

Vira pun mengangguk mengerti, ia juga berharap Bima berubah menjadi lebih baik dan lembut kepadanya sesama temannya

"Em, iya"
"Gue-- udah maafin Lo kok Bim"
"Udah, jangan ngerasa nggak enak terus, kita kan teman, sama2 teman kan harus memaafkan" balas Vira pada Bima

Bima sedikit tersenyum
"Bodoh banget ya gue dulu, Ngambil jatah uang kelas cuma buat pacaran sama Citra"
"Mana Citra juga udah manfaatin gue buat bekingan doang"

Vira sedikit terkejut mendengar penjelasan dari Bima di balik pengambilan uang kelas waktu itu
"APA?"
"Citra manfaatin Lo?" Tanya Vira pada Bima

Radi Dan Zahra 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang