••Setelah mengobrol di kamar Vira
Zahra pun berjalan ke arah kamar Radi
Ceklik!
Di dalam kamar, ia melihat Radi yang sudah tertidur pulas
Zahra menutup pintu kamar pelan2
Dan mendekat pelan ke arah Radi supaya Radi tak terbangun
Zahra mendekatkan wajahnya ke arah wajah Radi
"Pak Radi udah tidur?" Tanya Zahra pada Radi, Ia hanya memastikan bahwa Radi benar2 tertidur pulas
Tak ada Jawaban dari Radi,
"Beneran tidur kayaknya, kelihatan capek juga sih dari wajahnya, dari kemarin sibuk nyiapin acara pernikahan" gumam Zahra
Zahra mengusap2 lembut rambut Radi
"Jangan galak2 ya kalo jadi dosen, saya takut kalo mas tiba2 galak lagi kayak dulu" bisik Zahra pada Radi"Selamat tidur suamiku" tambah Zahra
Setelah benar2 memastikan suaminya tidur, Zahra pun tersenyum dan menyelimuti Radi
°°
Paginya
Setelah sarapan pagi, Semuanya telah bersiap2
Di teras, Radi tengah mengalungkan jam tangan di tangannya
"Zahra, Berangkat sama saya kan?" Tanya Radi pada Zahra
Zahra mengangguk senyum
"Iya"Zahra pun menyenggol bahu Radi
"Nggak sabar deh, kuliah pertama kalinya di antar sama suami Sendiri" ucap Zahra pada Radi, ia mengulumkan senyumnyaSelesai mengalungkan jam tangannya, Radi pun mencubit hidung Zahra pelan
"Aw, sakit atu pak" pekik Zahra
"Kenapa Dicubit sih! Bikin kesal aja bapak ini" ucap Zahra pada Radi
"Katanya nggak sabar, kok malah kesal?" Tanya Radi pada Zahra
Zahra menaik turunkan kedua bahunya
"Gatau ah, malas jawab"Zahra pun bergegas masuk ke dalam mobil, diikuti oleh Radi
Dan Radi segera menancapkan gas mobilnya menuju ke arah kampus
Di lampu merah,
Radi menoleh ke arah Zahra
"Masih ngambek gara2 saya cubit tadi?" tanya Radi pada Zahra
Zahra menggeleng cepat
"Eh, Enggak pak, bukan itu, bapak lihat deh, anak2 kecil yang ngamen itu"Radi pun mengalihkan pandangannya ke arah anak2 kecil yang tengah mengamen
Radi membuka kaca mobilnya
Anak kecil tersebut pun menyanyikan sebuah lagu untuk Radi
Dengan suara mungilnya, Radi sedikit tersenyum ke arahnya
"Adek, kenapa nggak sekolah?" Tanya Radi pada anak kecil tersebut
Anak kecil tersebut menggeleng cepat
"Aku putus sekolah om" ucap anak kecil tersebutRadi mengerutkan keningnya
"Putus sekolah?"Ia mengangguk
"Iya""Dari kelas berapa?" Tanya Radi lagi
"Kelas 2 SD, trus bantu ibuk ngamen disini" balas anak kecil tersebut
Radi mengalihkan pandangannya ke arah detik penanda di lalu lintas yang hampir menunjukkan lampu hijau
KAMU SEDANG MEMBACA
Radi Dan Zahra 2
Fiksi RemajaReinkarnasi? Itulah yang terjadi diantara mereka berdua