.60. ۝ ۝ RADI DAN ZAHRA

90 20 2
                                    

..

Malamnya

Sehabis sholat Maghrib, mengenai ajakan Radi pagi tadi kepadanya

Zahra yang tengah berada di depan cermin di kamarnya, ia nampak berdandan secantik mungkin, meskipun sebenarnya ia lebih suka dirinya yang natural

Sementara itu,
Nampak Radi sedang berdiri depan pintu kamarnya yang tertutup

Ia tau bahwa Zahra berada di dalam, namun ia masih ragu untuk membukanya

Ia takut kalo dirinya masuk  kedalam kamar, ia akan menganggu Zahra berdandan

Radi pun memutuskan untuk menunggu Zahra di ruang tamu

Pertama kali Radi terpana dengan kecantikan Zahra saat Zahra mengajak dirinya pergi waktu sebelum ia menikah

Ia baru sadar bahwa Zahra, secantik itu

Akankah kembali terpana oleh kecantikan Zahra untuk ke dua kalinya

"Mau keluar ya?" Tanya ibu yang tiba2 sudah berada di samping Radi

Radi menoleh ke arah ibu
"Eh, i'iya Buk"

"Ndak istirahat?" Tanya ibu pada Radi

Radi mengangguk,
"Iya Buk"
"Nanti habis pulang langsung istirahat, tadi pagi Zahra juga minta buat ngga lama-lama keluarnya"

Ibu mengangguk senyum,
"Begitu ya"

Radi pun berdiri

"Mau kemana le?" Tanya ibu pada Radi

"Radi-- Mau nyamperin Zahra ke kamar, mau bilang untuk berangkat sekarang, biar Ndak kemalaman nanti pulangnya" balas Radi

Ibu menahan lengan Radi,
"Jangan le"
"Biarin istri kamu dandan dulu, jangan ganggu Dia" pinta ibu pada Radi

"T'tapi buk--
Radi memberhentikan ucapannya karena ibu kembali menyela

"Biar ibu aja yang nyamperin, kamu tunggu aja di depan" pinta ibu lagi pada Radi

Radi pun mengangguk mengerti,
"Iya Buk, terimakasih" balas Radi

°°

Tak lama Radi menunggu di depan,

"U'udah lama ya, nunggunya?" Tanya seseorang yang muncul dari pintu rumah

Radi menoleh ke sumber suara tersebut ternyata adalah Zahra

1 detik

2 detik

3 detik Radi masih menatap Zahra dengan tatapan matanya

Hingga lambaian tangan Zahra membuyarkan tatapan Radi ke arahnya

"Mas Radi"

"Halo"

"Pak"

"Pak Radi"

"Hoy"

"Haduh, harus dipanggil apa biar sadar?"

"Sayang?"

Radi mengerjapkan kedua matanya, sadar
"Eh, m'maaf"
"M'maaf" balas Radi gugup, ia nampak salah tingkah di depan Zahra

Zahra mengerutkan keningnya,
"Iya? Kenapa minta maaf?"
"Mas kenapa bengong tadi?" Tanya Zahra pada Radi

Radi mengalihkan pandangannya ke arah mobilnya
"Em--, Kita-- berangkat sekarang aja" ucap Radi pada Zahra

Zahra mengangguk senyum,
"Oh, yaudah, ayo"

°°

-Dalam perjalanan

Radi Dan Zahra 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang