..
Zahra menundukkan wajahnya,
"M'maaf, saya-- udah ngomong yang Engga2 sama mas barusan" ucap Zahra pada Radi"Wajar aja kalo kamu dulu kesal sama saya Zahra"
"Laki2 itu bisa dengan mudah ngomong suka sama wanita Manapun" balas Radi"Tapi-- disisi lain, dia juga harus siap ditolak apabila wanita itu ngga suka sama laki2 yang menyatakan perasaannya kepada wanita itu"
"Bukan penolakan yang ia takutkan, tapi rasa malu"
"Merasa harga dirinya jatuh se-jatuh jatuhnya" jelas Radi pada ZahraZahra mengangguk mengerti,
"Begitu ya"Tak lama pesanan mereka berdua pun tiba
Radi dan Zahra pun menikmati makanan terfavorit di restoran tersebut
"Pak eh maksud saya Mas"
Radi mengalihkan pandangannya ke arah Zahra
"Iya?""Apa-- besok mas langsung ngajar di kelas saya?" Tanya Zahra pada Radi
Radi mengangguk,
"Em, bisa jadi"
"Ngga menutup kemungkinan mas langsung ngajar di kelas kamu"Zahra mengangguk mengerti,
Setelah itu Zahra sedikit tersenyum,
"Mas ngga ambil jatah cuti satu hari buat istirahat?" Tanya Zahra pada Radi"Em, sebenarnya mas udah ngajuin tanggal cuti sama pihak kampus, tapi-- mas harus berangkat buat mengumpulkan berkas hasil Penataran mas di Bali besok" balas Radi
"Saya kalo jadi mas mungkin udah pingsan, baru aja pulang dari Bali, langsung ngajak ngedate trus besok nya langsung kerja lagi" ucap Zahra
Radi sedikit tersenyum,
"Yah, Apapun itu, mas senang dengan pekerjaan mas, mas sangat menikmati apa yang sudah menjadi bagian dari kehidupan mas""Termasuk dirimu" tambah Radi
"Eh" pekik Zahra
Zahra mengerutkan keningnya,
"M'maksud Mas, apa?""Mas Sangat ingin menikmati waktu berdua denganmu, seperti sekarang yang kita lakukan" balas Radi
Setelah itu Radi kembali melanjutkan menikmati makanannya
Zahra tersenyum setelah mendengar pernyataan tersebut
Baginya
Radi juga sudah menjadi bagian dari kehidupannyaRadi sangat penting baginya
Dia juga sangat membutuhkan RadiSetelah selesai menikmati makanannya, mereka tidak langsung pulang
Radi meminta Zahra untuk menunggu di meja tersebut, karena Radi pergi ke kamar mandi sebentar
Tak lama dari itu,
Seseorang mendatangi Zahra yang tengah fokus ke ponselnya sembari menunggu Radi balik"Permisi"
Zahra mengalihkan pandangannya ke orang yang tengah mengajaknya berbicara
"Iya?"Seorang bule yang agak kurang fasih berbahasa Indonesia
"Perkenalkan saya Lukas" ucap bule yang memperkenalkan dirinya kepada Zahra
"Em, i'iya"
"Ada apa ya?" Tanya Zahra bintang pada bule tersebut"Saya lihat kamu sendirian disini, saya boleh temenin kamu malam ini?" Tanya bule tersebut pada Zahra
Sudah jelas bukan hanya Radi saja, bule pun tertarik dengan kecantikan yang dimiliki oleh Zahra
Bule tersebut mengulurkan tangannya ke arah Zahra,
Zahra mengerutkan keningnya,
Ia memasukkan ponsel ke dalam tas nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Radi Dan Zahra 2
Dla nastolatkówReinkarnasi? Itulah yang terjadi diantara mereka berdua