20. ۝

93 21 13
                                    


••

Tak terasa

Akhir pekan pun tiba

Zahra yang berada di dalam amar tidak tau apa yang akan ia lakukan kali ini

Ia bingung dengan make up yang akan ia pakai, pasalnya Zahra sama sekali tak tau make up apa yang cocok untuk wajahnya dan selama ia hanya ingin terlihat natural

Sang mamah yang cukup handal memainkan make up nya juga terkejut saat setelah merias wajah sang putri dengan Baluran make up yang ia bisa

Tak lama dari itu

Tok tok tok!!

"Assalamualaikum" salam seseorang dari luar pintu depan rumah Zahra

Zahra pun beranjak berdiri, tiba2 mamah menahan lengan Zahra
"Eh, sayang jangan keluar dulu" pinta sang mamah pada Zahra

Zahra mengerutkan keningnya
"K'kenapa mah? Kayaknya pak dosen udah datang, kan kasian pak dosen ada diluar udah nunggu Ara" ucap Zahra pada sang mamah

Mamah tersenyum
"Biar dia juga terkejut, mamah aja yang buka, kamu siap siap dulu nanti kalo mamah udah panggil kamu langsung ke ruang tamu ya" pinta Mamah pada Zahra lagi

Zahra mengangguk senyum
"Iya Mah"

Mamah berjalan ke arah pintu Depan rumah

"Wa'alaikumsallam" balas mamah
Ceklik!

Setelah membuka pintu kamar, mamah Melihat Radi dosen sang putri yang sudah berdiri tepat di depannya

"Eh nak dosen, calon mantuku" ucap mamah pada Radi

"Eh"
Radi Meneguk salivanya
Ia hanya Tersenyum canggung

Mamah tersenyum
"Hehe, Nggak kok bercanda tadi"
"Habisnya nak dosen ganteng sih" balas mamah

Radi pun hanya mengangguk senyum Canggung

"Yaudah nak dosen, silahkan masuk" pinta mamah pada Radi untuk segera masuk kedalam rumah

Setelah Radi dipersilahkan untuk duduk di sofa ruang tamu, mamah pun masuk ke dalam untuk memanggil Zahra dan mempersilahkan Zahra untuk bertemu dengan Radi

Tak lama dari itu Zahra pun menemui Radi di ruang tamu

"Maaf ya pak, agak lama tadi, ya biasalah kalo cewek dandan juga agak di maklumin" ucap Zahra pada Radi

Radi pun menoleh ke arah Zahra, terkejutlah dirinya setelah menoleh ke arah Zahra

Radi tanpa berkedip menatap Zahra yang berbeda dengan Zahra yang sebelumnya, penampilannya kali ini berhasil membuat Radi terkesima

Zahra mengerutkan keningnya
"B'Bapak kenapa?"
"K'Kok gitu amat natap saya?" Tanya Zahra pada Radi

Radi meneguk salivanya
"Eh, eng'enggak kok" balas Radi

"Saya cantik kan pak?" Tanya Zahra pada Radi

Radi hanya menghela nafas lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain

Tak lama,
Radi pun segera berdiri
"Jadi-- jalan kan?" Tanya Radi pada Zahra

Zahra mengangguk
"Jadi kok" balas Zahra

"Bentar ya, Saya ambil tas dulu" balas Zahra pada Radi

Radi balik mengangguk
"K'kalo gitu saya tunggu diluar" ucap Radi dengan canggungnya

Zahra mengangguk senyum
"Iya"

Tak lama setelah Zahra mengambil tas kecil nya, ia pun menuju ke teras depan di tempat Radi menunggu dirinya

Radi Dan Zahra 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang