46. ۝ ۝ RADI DAN ZAHRA SS(2)

100 21 4
                                    

..

Karena sudah tengah malam, Radi dan Zahra juga sudah tidak bisa lagi menahan rasa kantuknya

Ia dan Radi pun membaringkan tubuh masing-masing di atas ranjang

"Zahra kalo tidur jangan lupa doa" ucap Radi pada Zahra

Zahra mengerutkan keningnya dan menoleh cepat ke arah Radi
"Eh, Doa apa?" Tanya Zahra pada Radi

"Doa mau tidur lah" balas Radi

Ia sedikit tersenyum sembari memejamkan kedua matanya

Zahra membalikkan badannya dan menatap Radi

Tak lama Zahra memejamkan matanya dan tertidur

Selang beberapa menit, Radi mengerjapkan kedua matanya

Dan menoleh ke arah samping

Melihat Zahra yang benar2 tertidur

Radi pun mendekat ke arah Zahra

Ia mengusap2 rambut Zahra dan mencium keningnya

Cup!

"Mas sayang sama Zahra" ucap Radi pada Zahra pelan

Setelah itu Radi pun kembali ke posisinya dan tertidur

Di malam itu, meski tak ada momen spesial, namun mereka berdua tetap menjadikan malam itu menjadi malam yang tak pernah mereka berdua lupakan

••

Pagi nya

Setelah sholat subuh, Radi kembali tidur dan paginya ia tertidur sampai jam 7 pagi

Di dalam kamar

Radi mengerjapkan kedua matanya

"Jam berapa ini?" Gumam Radi

Crek!

Ia melihat tirai jendela yang baru saja dibuka oleh Zahra

Radi menoleh ke arah Zahra

Zahra sedikit tersenyum
"Ini jam 7" balas Zahra

"Oh jam 7 ya"

"APAA??" Pekik Radi cukup keras

Melihat ekspresi Radi yang agak berlebihan membuat Zahra mengerutkan keningnya
"P'pak Radi kenapa?" Tanya Zahra pad Radi

Radi menggeleng cepat
"Eh, eng'enggak kok, nggak papa"
"Ibu sebenarnya minta saya buat pulang ke rumah sebelum jam 7 pagi ini" ucap Radi pada Zahra

Zahra pun duduk di samping Radi yang juga sudah merubah posisi rebahan nya menjadi duduk

"Pak Radi mandi dulu, trus sarapan, trus siap2, nanti baru kita ke rumah Ibu" pinta Zahra pada Radi

Radi menatap Zahra

"Iya" ucap Radi sembari mengusap2 rambut Zahra lembut

Zahra pun tersenyum

••

Setelah mandi, sarapan dan bersiap-siap

Radi dan Zahra pun berpamitan dengan mamah dan papah Zahra

"Pah, Mah, Radi-- sama Zahra mau pamit pulang ke rumah Radi" ucap Radi pada kedua orang tua Zahra

Papah pun mengangguk senyum,
Tangan papah meraih pundak Radi

"Radi"

"Iya Pah?"

"Tolong jaga permata kami satu-satunya"
"Papah percayakan Zahra kepada mu, ingat pesan papah, jangan sakiti Zahra" ucap Papah pada Radi

Radi Dan Zahra 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang