..
Karena sudah tengah malam, Radi dan Zahra juga sudah tidak bisa lagi menahan rasa kantuknya
Ia dan Radi pun membaringkan tubuh masing-masing di atas ranjang
"Zahra kalo tidur jangan lupa doa" ucap Radi pada Zahra
Zahra mengerutkan keningnya dan menoleh cepat ke arah Radi
"Eh, Doa apa?" Tanya Zahra pada Radi"Doa mau tidur lah" balas Radi
Ia sedikit tersenyum sembari memejamkan kedua matanya
Zahra membalikkan badannya dan menatap Radi
Tak lama Zahra memejamkan matanya dan tertidur
Selang beberapa menit, Radi mengerjapkan kedua matanya
Dan menoleh ke arah samping
Melihat Zahra yang benar2 tertidur
Radi pun mendekat ke arah Zahra
Ia mengusap2 rambut Zahra dan mencium keningnya
Cup!
"Mas sayang sama Zahra" ucap Radi pada Zahra pelan
Setelah itu Radi pun kembali ke posisinya dan tertidur
Di malam itu, meski tak ada momen spesial, namun mereka berdua tetap menjadikan malam itu menjadi malam yang tak pernah mereka berdua lupakan
••
Pagi nya
Setelah sholat subuh, Radi kembali tidur dan paginya ia tertidur sampai jam 7 pagi
Di dalam kamar
Radi mengerjapkan kedua matanya
"Jam berapa ini?" Gumam Radi
Crek!
Ia melihat tirai jendela yang baru saja dibuka oleh Zahra
Radi menoleh ke arah Zahra
Zahra sedikit tersenyum
"Ini jam 7" balas Zahra"Oh jam 7 ya"
"APAA??" Pekik Radi cukup keras
Melihat ekspresi Radi yang agak berlebihan membuat Zahra mengerutkan keningnya
"P'pak Radi kenapa?" Tanya Zahra pad RadiRadi menggeleng cepat
"Eh, eng'enggak kok, nggak papa"
"Ibu sebenarnya minta saya buat pulang ke rumah sebelum jam 7 pagi ini" ucap Radi pada ZahraZahra pun duduk di samping Radi yang juga sudah merubah posisi rebahan nya menjadi duduk
"Pak Radi mandi dulu, trus sarapan, trus siap2, nanti baru kita ke rumah Ibu" pinta Zahra pada Radi
Radi menatap Zahra
"Iya" ucap Radi sembari mengusap2 rambut Zahra lembut
Zahra pun tersenyum
••
Setelah mandi, sarapan dan bersiap-siap
Radi dan Zahra pun berpamitan dengan mamah dan papah Zahra
"Pah, Mah, Radi-- sama Zahra mau pamit pulang ke rumah Radi" ucap Radi pada kedua orang tua Zahra
Papah pun mengangguk senyum,
Tangan papah meraih pundak Radi"Radi"
"Iya Pah?"
"Tolong jaga permata kami satu-satunya"
"Papah percayakan Zahra kepada mu, ingat pesan papah, jangan sakiti Zahra" ucap Papah pada Radi
KAMU SEDANG MEMBACA
Radi Dan Zahra 2
Teen FictionReinkarnasi? Itulah yang terjadi diantara mereka berdua