22. ۝

90 23 3
                                    

..

Di tengah mereka berdua menikmati bakso yang mereka pesan tadi

Zahra melirik ke arah Radi, nampak Radi masih terlihat tak nyaman setelah kejadian tadi

"Bapak kayak kesal gitu?" Tanya Zahra pada Radi

Radi menghela nafas
"Lagian kamu sih"

Zahra mengerutkan keningnya
"K'Kok saya?" Tanya Zahra lagi, bingung

"Iya"
"Saya kan bukan suami kamu, Kenapa kamu tiba2 ngangguk waktu bapak tadi nanya 'kalian suami istri apa enggak?" Balas Radi

Zahra pun sedikit terkekeh
"Oh i'itu ya"
"Sekali kali atuh pak, bapak jadi suami saya, masak bapak nggak mau? Saya kan cantik" ucap Zahra pada Radi

"Enggak" balas Radi

"Ye bapak ini, jangan malu2 atuh pak" ucap Zahra lagi

"Bukan malu2"
"Tapi emang saya nggak mau" balas Radi lagi, padahal sebenarnya jantung Radi berdetak cukup kencang saat itu

Zahra pun menyipitkan matanya
"Iya2, biasa aja kali bilang nggak mau nya" balas Zahra

Tak lama dari itu Radi menambah sambal di se-kuah bakso yang ia nikmati tadi

Zahra meneguk salivanya
"B'Bapak!!
"Sambelnya gak kebanyakan tuh?" Tanya Zahra pada Radi

Radi menoleh ke arah Zahra
"Nggak papa, saya suka pedas" balas Radi

Memang di kehidupan sebelumnya, Radi sangat menyukai pedas namun hal tersebut berbanding terbalik dengan sang istri di masa lalunya Yaitu Zahra

Melihat eskpresi Zahra yang berbeda, Radi pun mengangkat satu alisnya
"Kamu nggak suka sambal?" Tanya Radi pada Zahra

Zahra menggeleng
"Eng'enggak"
"S'saya nggak suka pedas" balas Zahra

"Pantas tadi kamu nyerobot ambil kecap" balas Radi

"Ye Bapak juga nyerobot tangan saya tadi" sela Zahra

"Udah, lupain aja"
"Saya masih malu" ucap Radi

Zahra kembali terkekeh
"Hehe"

••

Setelah menikmati bakso tadi, Zahra dan Radi kembali melanjutkan langkahnya

"Ngomong2, bapak tadi keluar rumah, Vira tau nggak?" Tanya Zahra pada Radi

Radi mengangguk

Zahra meneguk salivanya
"Eh, t'tapi dia nggak tau kan kalo bapak keluar sama saya?" Tanya Zahra lagi pada Radi

"Dia tau" balas Radi

"lho? K'kok bisa pak? Pak Radi gimana sih?"
"P'Pak Radi Keceplosan ya?" Tanya Zahra pada Radi

Radi sedikit tersenyum
"Enggak lah, saya bukan orang kayak kamu, yang suka keceplosan di segala situasi" balas Zahra

Iya sih
Tapi kok kesel ya

Gumam Zahra

"Tapi-- kok bisa dia tau? padahal bapak nggak bilang" tanya Zahra pada Radi lagi

Radi menghela nafas
"Dia tau sendiri, dia punya pikiran Sendiri, nggak tau tiba2 dia tau gitu aja" balas Radi

Zahra pun mengangguk mengerti
"Tapi pak?"
"Vira nggak marah kan?"

Radi menggeleng cepat
"Nggak tau juga, kayaknya dia malah ngasih saya jalan keluar rumah biar nggak tau ibu saya" balas Zahra

Radi Dan Zahra 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang