54. ۝ ۝ RADI DAN ZAHRA

96 22 3
                                    

..

Setelah pelajaran Bu Dewi selesai

Zahra nampak menelungkup kan wajahnya dia atas meja

"Zahra"
"Lo kenapa lagi sih?" Tanya Vira pada Zahra

"Gue tadi habis ketemu sama pak Radi"

"Oh, bagus deh"
"Trus apa masalahnya"

"Ya, gue bilang kalo dia tertarik sama Bu Dewi" balas Zahra

Vira pun menghela nafas panjangnya,
"Zahra"
"Cukup, jangan bilang gitu lagi sama Abang, itu sama aja Lo mempertanyakan perasaan Abang sama Lo, yang jelas Abang bakal marah kalo Lo bilang gitu"
"Abang itu udah punya Lo Zahra, dia nggak mungkin bisa secepat itu suka sama cewek lain" jelas Vira pada Zahra

Selesai ngampus, Vira mengajak Zahra untuk tak pulang ke rumah terlebih dahulu, ia keluar sebentar untuk menenangkan pikiran

-Di sebuah caffe

Mereka berdua pun duduk berhadapan,

"Coba Lo hubungi Abang"
"Pasti dia ngangkat telepon dari Lo kok" pinta Vira pada Zahra

"Lo minta maaf sama dia" tambah Vira pada Zahra

Zahra mengangguk mengerti,

Ia mulai menghubungi Radi

Berdering

Hanya berdering, namun tak diangkat oleh Radi

"Hiks, nggak diangkat sama pak Radi" ucap Zahra pada Vira

Vira pun kembali berpikir, "lebih baik Lo Chat aja dulu, meskipun dia nggak ngangkat telepon dari Lo, setidaknya ada notif yang muncul di ponsel Abang" ucap Vira pada Zahra

Zahra kembali mengangguk

• Zahra > Radi
Pak
Angkat telepon dari saya

4 menit kemudian,
Radi masih belum membalas pesan dari Zahra

• Zahra > Radi
Pak Radi😭😭
Bapak kok gitu😭😭😩

Mas,
Mas jangan dingin lagi kayak dulu,

Saya minta maaf sama mas

°°

-Dirumah

Ceklik!

Zahra membuka pintu rumah, karena bapak dan ibu pergi ke acara arisan dan Radi juga belum pulang dari kampus

Zahra kembali menutup rapat pintu depan, namun tak ia kunci

Zahra pun duduk di ruang tamu, ia menghela nafas menatap foto pernikahan dirinya dengan Radi yang terpampang jelas diruang tamu

Pernikahannya yang masih seumur jagung akankah berakhir secepat ini

Zahra seharusnya tida perlu se egois ini, Radi rela menunda tugas beratnya demi menikahi Zahra terlebih dahulu

Pelan2 Zahra pun memejamkan kedua matanya dan tertidur diruang tamu,

Terdengarlah suara mobil dari Radi,

Radi tak mengetuk pintu terlebih dahulu, namun ia langsung meraih gagang pintu dan membukanya

Betapa terkejutnya Dirinya, mendapati Zahra yang tertidur di ruang tamu

Setelah pertengkaran hebat antara dirinya dan Zahra tadi membuat Radi juga merasa sedikit kecewa dengan Zahra

Radi hendak langsung menuju ke kamar, namun tiba2 langkahnya terhenti dan kembali menoleh ke arah Zahra

Ia menghela nafas dan berjalan ke arah Zahra

Radi Dan Zahra 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang