..
-Matkul terakhir selesai
Zahra menunggu Radi di samping pintu ruangannya
Tak lama dari itu, Radi pun datang ke ruangannya
Ia terkejut mendapati Zahra yang tengah berdiri menyilangkan kedua tangannya sembari menyenderkan punggungnya di samping pintu ruangannya
Zahra menatap Radi dan Radi menatap Zahra
"Ada apa?" Tanya Radi pada Zahra
Ingin sekali Zahra meminta maaf atas kejadian tadi, ia meminta Radi untuk melindunginya, tapi Radi sendiri malah terkena hantaman keras di sisi pipi kirinya oleh Bima
Lama tak menjawab, Radi pun menghela nafas
"Saya masih ada kerjaan, jadi kalo kamu kesini cuma mau diem dieman kayak gini, mending kamu pulang saja" ucap Radi pada Zahra"B'Bapak nggak butuh ini?" Tanya Zahra pada Radi sembari memperlihatkan Beberapa obat luka kepada Radi
Radi mengangkat satu alisnya ke arah Zahra
"O'obat Luka?"
"Buat apa?" Tanya Radi pada Zahra"I'itu-- pipi pak Radi kan lebam, s'saya jadi ngerasa bersalah udah minta pak Radi buat Melindungi saya" ucap Zahra pada Radi
"Jadi-- saya salah ya sudah melindungi kamu?" Tanya Radi pada Zahra
"Eh, eng'enggak Pak"
"Enggak kok, b'bukan kayak gitu, M'Maksud saya tuh saya jadi nggak enak kalo nggak ngasih obat luka sama bapak, karena tadi saya lihat dengan Mata kepala saya sendiri bapak kena pukulan Bima keras banget, saya jadi merinding lihatnya" jelas Zahra pada Radi"Jadi-- kamu kesini mau ngasih ini?" Tanya Radi pada Zahra
Zahra mengangguk dengan sedikit senyum
"Iya" balas ZahraRadi mengangkat satu alisnya
"Nggak ada niatan ngobatin?""Em, memangnya-- bapak mau kalo saya sendiri yang ngolesin obat luka lebam ini di pipi Bapak? Nanti bapak malah kesel sam--
"Saya Mau!" ucap Radi tiba2
"Eh"
Belum Zahra menjelaskan tiba2 Radi langsung mengiyakan ucapan Zahra dengan tiba2
Hal itu membuat Zahra membelalakkan kedua matanya ke arah Radi
Zahra Meneguk salivanya
"A'APA PAK? B'BAPAK S'SERIUS?" tanya Zahra pada Radi terkejut"Y'ya, y'ya nggak juga sih"
"T'Tapi kalo nggak mau juga gapapa" balas Radi sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia juga seperti sudah salah tingkah di depan Zahra"Eh, em, s'saya-- mau kok pak!!" balas Zahra balik
"Yasudah, masuk keruangan saya, Kalo disini ada orang yang lihat bisa2 malah jadi berita yang enggak2" ucap Radi pada Zahra
Zahra pun mengangguk
Ia mengulum senyumnyaCeklik!
Radi membuka pintu ruangannyaZahra pun duduk di kursi di depan meja Radi, sementara Radi pun duduk di kursi sebelahnya
Ya Allah
Kenapa rasanya kayak senam jantung gini yaJadi gugup kalo tiba2 pak Radi ngelakuin yang enggak2
Gumam Zahra dalam hati
"Kamu pasti mikir kalo saya bakal ngelakuin yang enggak2 sama kamu kan?" Tanya Radi pada Zahra
"Bapak tau aja"
"APA KAMU BILANG?" Tanya Radi yang sempat mendengar gumaman dari Zahra
Zahra meneguk salivanya
"Eh, eng'enggak kok pak, t'tadi saya bilang kalo saya nggak mikir yang aneh2 sama bapak, s'serius" balas Zahra gugup
KAMU SEDANG MEMBACA
Radi Dan Zahra 2
Fiksi RemajaReinkarnasi? Itulah yang terjadi diantara mereka berdua