Radi Dan Zahra 2

42 . ۝۝ MARRIED (1) -,

Hay

Terimakasih yang sudah baca

Dari awal pertemuan mereka sampai akhirnya, mereka menikah❤️

Jaga kesehatan kalian ya,

..

Hari itu adalah hari pernikahan mereka berdua

Radi dan Zahra, mereka kembali menikah setelah sekian lama mereka berdua mencari jati diri mereka

Siapa mereka berdua di masa lalu, mereka berdua juga tidak tau menahu soal itu

Reinkarnasi? Bukan, mereka memang di ditakdirkan untuk menikah kembali

Pada dasarnya, cinta Radi memang hanya untuk Zahra, dan begitupun sebaliknya, cinta Zahra untuk Radi

Meskipun cerita mereka berdua berbeda dengan masa lalunya, namun rasa familiar itu tetap ada di dalam ingatan mereka

Apakah mereka akan bahagia kembali di kehidupan kedua mereka ini? Atau justru sebaliknya

Radi dengan sifat tenangnya, dan juga Zahra dengan sifat manjanya

Hak itu akan menjadi satu, chemistry yang sudah lama padu akan kembali muncul dengan versi baru

°°

Subuh tiba,

Radi mengerjapkan kedua matanya dan beranjak duduk, ia langsung mengecek ponselnya

Sama sekali tak ada pesan apa2 dari Zahra

Radi menghela nafas,
Kali ini ialah yang akan lebih dulu mengawali obrolan lewat ponselnya untuk Zahra, setelah sebelumnya Zahra lah yang selalu mengawalinya

• Radi > Zahra
Calon istriku belum bangun?

Lama tak menjawab, Radi pun meletakkan ponselnya kembali dan beranjak berdiri, lalu melangkah kakinya menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu

°°

Pagi harinya,

Radi kembali membuka pesan miliknya, namun pesan darinya untuk Zahra tadi pagi saja belum sempat Zahra buka Sama sekali

Radi kembali meletakkan ponselnya di atas meja,

Di sela itu, Radi juga di rias sebagaimana pengantin lainnya

"Ada apa mas? Kok kayak murung gitu?" Tanya ibu2 yang tengah meriasnya pada Radi yang nampak murung sedari tadi

Alasan murungnya Radi adalah, Zahra sama sekali belum membuka dan membaca pesannya, tak seperti biasanya ia lebih khawatir kelo seandainya Zahra kenapa2, apalagi ini adalah hari pernikahan mereka berdua

Radi sedikit tersenyum, dan menggeleng
"Nggak apa2 kok Bu" balas Radi

Ibu perias tersenyum
"Gugup ya?" tanya ibu perias lagi pada Radi

Radi mengangguk
"Iya, tapi-- hanya sedikit" balas Radi

"Wajar kok, nggak perlu malu untuk gugup, mas bukan orang pertama yang saya tanyain begitu, sebelumnya juga gugup" jelas ibu perias pada Radi

Radi sedikit tersenyum

"Tapi-- kalo di depan penghulu dan calon istri mas jangan sampai gugup, mas harus bisa buktikan bahwa mas itu laki2 tangguh, ujian sebelum pernikahan itu memang berat" jelas Ibu perias itu lagi pada Radi

"Iya Bu, makasih ya udah ngingetin" balas Radi

Ibu tersebut Tersenyum

°°