13. ۝

78 21 20
                                    

..

-Rumah Zahra

Sesampainya di rumah,
Zahra pun melepaskan jaket milik Radi yang juga sudah setengah basah karena ia kenakan tadi

Tiba2!!

Srugh!!
Ada sesuatu yang terjatuh di dalam saku milik jaket Radi

Zahra mengerutkan keningnya
"Apa ini?"
"Permen karet? Jadi pak Radi
Suka ngemut permen karet ya"

"Em-- gak aneh sih"
"Rasanya cool mint lagi, dingin kek sikapnya" Ucap Zahra

"Aduh Zahra!! bucin Mulu kamu ini, sadar dong, pak Radi itu dosen kamu" gumam Zahra

••

Besok harinya Zahra demam akibat air hujan kemarin, semalam tubuh Zahra juga lemas dan demam

Ceklik!
Mamah membuka pintu kamar Zahra

Beliau melihat Zahra yang tengah terbaring di atas kasurnya

Mamah mengerutkan keningnya, biasanya Zahra pagi2 seperti ini sudah bangun dan langsung bergegas mandi
"Kamu nggak ada kelas sayang?" Tanya mamah pada Zahra

Zahra pun mengerjapkan kedua matanya, ia tak benar2 tertidur
"A'ada mah, tapi-- badan Ara agak nggak enak'an" balas Zahra

Mamah pun berjalan ke arah Zahra dan mengecek kening Zahra
"Kamu kemarin hujan2nan ya?" Tanya mamah pada Zahra

Zahra menggeleng cepat
"Eh, Enggak mah, Ara nggak hujan2 nan kok, Ara sempat neduh, tapi emang udah setengah basah" balas Zahra

Mamah pun mengangguk mengerti
"Oh gitu ya"
"Ara dari kecil kan nggak cocok sama air hujan, gampang kena demam" ucap mamah pada Zahra

Zahra pun hanya bisa menghela nafas setelah itu

Mamah melihat sesuatu yang menggantung di gantungan baju di kamar Zahra

Nampaknya itu adalah jaket milik Radi,
"Ini jaket siapa Ara? Kok ada disini?"
"Setau mamah, Ini kan bukan jaket kamu" tanya mamah pada Zahra

Zahra meneguk salivanya
"Eh-, i'iya Mah, i'itu-- a'anu"

Mamah mengerutkan keningnya
"Itu anu, itu anu, kamu ini ngomong apa nak?" Tanya mamah lagi, beliau tidak tau apa maksud dari ucapan sang putri

"Em, i'itu-- jaket pak dosen Mah" balas Zahra

Mamah semakin mengerutkan keningnya
"Hah? J'jaket dosen kamu?" Tanya mamah memastikan

"Ara, Kamu nggak--

"Eh, j'jangan mikir yang aneh2 lah mah, ara kemarin sempet kehujanan" sela Zahra pada mamahnya

"Enggak sayang, mamah nggak mikir yang kayak gitu, mamah cuma mau nanya kok bisa jaket dosen Ara bisa disini? Ara yang bawa?" Tanya mamah lagi pada Zahra

"Em, Jadi gini mah, Ara tuh sempet neduh di supermarket, gak taunya dosen Ara juga ada disitu dia lagi beli sesuatu, berhubung lihat Ara kedinginan, dia langsung ngasih jaketnya sama Ara" jelas Zahra pada mamahnya lagi

Mamah pun tersenyum
"Em, iya2"

Mamah pun mengecek tubuh Zahra juga
"Badan kamu juga panas Ara Kamu istirahat aja ya" pinta mamah pada Zahra

"Eh, T'tapi kan mah, Ara mau ngembaliin jaket dosen Ara dulu" ucap Zahra

"Kapan2 kalo Ara udah sembuh" balas mamah

Zahra pun mengangguk senyum
"Em, i'iya Mah"

Setelah itu mamah pun beranjak berjalan ke arah pintu kamar

Radi Dan Zahra 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang