53. ۝ ۝ RADI DAN ZAHRA

99 20 3
                                    

..

-Di dalam mobil

Zahra tengah mengaca dengan kaca alat make up kecil yang selalu ia bawa ke kampus

Radi melirik Sekilas ke arah Zahra,

"Zahra"

"Iya pak?"

"Sebentar lagi saya ada tugas Penataran di Bali" ucap Radi pada Zahra

Zahra menutup alat make up nya, sembari mengerutkan keningnya ia menoleh ke arah Radi
"Apa??"
"P'penataran di Bali?" Tanya Zahra lagi memastikan

Radi mengangguk,
"Iya"
"Saya akan melakukan Penataran selama 2 Minggu disana, tugas saya masih belum selesai" balas Radi yang masih fokus menyetir mobilnya

Apa??
Dua Minggu??

Lama banget

Gumam Zahra

"Tugas itu harus saya lakukan dan saya laksanakan secepat mungkin" tambah Radi

"Tapi kan pak, kita-- baru saja nikah, apa nggak bisa kapan2 aja, saya mohon bapak jangan pergi dulu" balas Zahra, nampak jelas sekali raut wajah Zahra yang sebenarnya tidak ingin Radi jauh darinya

Ia masih menginginkan Radi berada di dekatnya, karena mereka baru saja menikah kemarin

Radi menggeleng,
"Maafkan saya Zahra, saya menunda waktu penataran saya demi menikah denganmu terlebih dahulu" balas Radi

Zahra pun lemah lesu seketika, ia lebih memilih menatap ke arah kaca di sampingnya terlebih melanjutkan pembicaraan dengan Radi
"Kenapa bapak nggak bilang dari awal sih!"
"Saya agak kecewa dengan keputusan bapak, tapi-- saya nggak berhak melarang bapak pergi" balas Zahra agak ketus

Radi menoleh sekilas ke arah Zahra, nampak Zahra juga sangat kecewa dengan apa yang ia ucapkan

Seperti kemarin, Radi memberhentikan laju mobilnya ketika hampir sampai di gerbang kampus

"Zahra"

Zahra nampak tak membalas panggilan Radi

"Saya mohon, jangan marah sama saya" pinta Radi pada Zahra

"Nggak tau ah, saya mau turun!" balas Zahra

Ceklik!
Brak!

Zahra keluar dari dalam mobil dan berjalan cepat ke arah gerbang kampus

-Di dalam mobil

Radi menghela nafas,
"Apa aku tadi kurang lembut sama dia ya?" Gumam Radi

°°

-Kampus

Lorong kampus, ia bertemu dengan Vira yang sudah menunggunya sedari tadi

Vira melihat wajah Zahra yang sangat murung, tak seperti biasanya ia melihat Zahra seperti ini

Seketika itu Vira langsung berpikir bahwa Zahra lagi ada masalah dengan Radi

"Kakak ipar kenapa?" Tanya Vira pada Zahra

Zahra menggeleng,
"Nggak kok"

"Nggak apa2" balas Zahra dengan memasang senyum palsu ke arah Vira

Vira mencoba untuk memahami apa yang Zahra katakan, ia mengangguk

"Yaudah2, kita ke kelas aja kalo gitu" balas Vira yang menggandeng tangan Zahra

Perjalanan menuju ke Kelas

Zahra nampak masih diam saja, hal itu membuat Vira sedikit kesal, sebenarnya ada masalah apa antara Zahra dan Radi kali ini

Radi Dan Zahra 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang