Chapter 1

24.1K 270 0
                                    

Hayy 👋
Selamat datang di cerita Erick & Zahra 2 || Hadiah Tuhan ❤

Ini lanjutan dari cerita yg pertama, ya.
Gimana nih ceritanya? Seru apa garing? 😂

Tetap terus follow, vote, komen, dan ramaikan terus ceritanya ya.

Happy readinggg ❤❤❤

____________________________________________________________________________________________

Usia kandungan Zahra, sudah memasuki 7 bulan. Banyak yg sudah ia rasakan selama ini, apa lagi pada saat trimester pertama, ia sangat begitu merasakan hal yg sangat tidak mengenakan.

Kini, Zahra sudah bisa merasakan yg sebenarnya menjadi seorang ibu. Postur tubuh yg berubah, berat badan yg bertambah, dan Zahra tidak bisa makan dengan sedikit.

"Duhh, kok aku sekarang makin gendut begini, sih? Gendutnya ga cuma di perut aja. Semua badan ku jadi ngembang gini. " ujar Zahra yg sedang berdiri di depan cermin lemarinya.

"Berarti, aku harus diet dong. Biar ga gemuk-gemuk banget. Tapi kan, aku gabisa nahan kalo ngeliat chiki-chiki. Dan banyak lagi, deh. Apa lagi coklat. " ujar Zahra yg mengeluh sendiri.

Zahra duduk di tepi kasur. Disana, ada setoples makanan kesukaan nya. Wafer.

Ia menatap tajam toples itu. "Ishhh, kan. Wafer itu menggoda aku untuk memakan nya. " ujar Zahra sambil memalingkan wajahnya.

"Nggak, aku harus bersikap biasa aja. Permisi ya, toples. Aku ga akan ngebuka kamu, kok. " ujar Zahra sambil memindahkan toplesnya.

"Iya, aku pokoknya harus diet. Aku gaboleh ngemil-ngemil lagi. Berat badan ku naik drastis. " Zahra mengeluh sendiri.

Ia terus memerhatikan toples itu dengan tajam. Seperti orang yg sedang bermusuhan dengan wajah cemberut. Dan akhirnya ia meraih toples itu, dan memakan wafernya.

Zahra tidak sadar, ia memakan wafernya lagi.

"Sayang, wafernya udah mau abis. Sini aku isi dulu yg baru. " ujar Erick.

Zahra tersadar. "Hah?? " Ia memerhatikan isi toplesnya yg tinggal sedikit. "Berarti aku makannya banyak dong, padahal kan aku mau diet. Aaaaa. " ujar Zahra sambil menaruh toples itu di meja sebelahnya.

Zahra cemberut, mengeluarkan bibir manyun nya. Ia tak ingin melihat toples itu lagi.

Erick tertawa kecil. Gemas melihat tingkah istrinya yg kini menjadi gemuk, dan sedikit pendek.

"Sayang, kamu makan aja gapapa. Aku kan ga mandang kamu dari fisik. Aku cuma mau kamu sehat, kalo kamu diet, bahaya loh sayang buat baby nya. Nanti bisa kekurangan asupan makanan. " ujar Erick.

"Tapi sayang, badan ku berubah. Nih liat, tuh pipi aku. Ga se- cubby dulu lagi. " ujar Zahra sambil memegang pipinya.

"Sayang, kamu itu selalu cantik dimata aku. Aku ga pernah minta kamu buat kurus, gemuk, atau apalah. Yg penting kamu sehat, dan bisa selalu ketawa bareng aku. " ujar Erick.
Zahra tersenyum. "Yg bener? Kamu bakalan berpaling ga? " tanya Zahra.

Erick & Zahra || Hadiah Tuhan (Completed 2) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang