Chapter 11

4.7K 110 1
                                    

Sesampainya mereka dirumah, Zahra sedang memerhatikan wajah Erzan yg sedang tidur pulas. Dengan bedongan berwarna biru muda itu membuatnya menjadi lebih mungil dan lucu.

"Sayangg. Selamat datang ke dunia, ya. Semoga kamu bisa sehat selalu, bareng mama sama papa. " ujar Zahra.

"Nama panjang nya apa ya? " tanya Zahra.

"Gimana kalau Erzan Geovanno Qimora. Itu nama dari gabungan nama kita. " ujar Erick

"Nama yg bagus, sayang. Cocok sama dia. " jawab Zahra sambil mencium pipi Erzan.

Erick memotret foto Erzan yg sedang tidur, dan ia posting di Whatsapp story nya.

Ini hanya ilustrasi ya, bukan case nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini hanya ilustrasi ya, bukan case nya.

Erick memosting dengan caption "2003 jadi bayi, 2021 punya bayi. "

Banyak chatting yg masuk ke HP Erick saat ia memosting foto Erzan ke Story.
"Eriick, selamat ya. Papa muda nih, ye. "
"Congrats, bro. Semoga jadi anak yg sholeh. "

"Ciee, Erick. Mukanya mirip lo banget. Salam ya buat Zahra. "

"Anak lo lucu banget, Rick. "

"Umur 18 tahun udah punya bayi, GG bro. "

"Selamat ya Erick. Kakak kelas terganteng. Semoga jadi anak yg sholeh. "

"Congrats Erick and Zahra. Semoga anaknya bisa pinter kaya kalian. "

"Anak nya cowok apa cewek, kak? "

"Mirip banget sama lo, Rick. Gila sih ini mah hasil poto kopy. "

"Ga nyangka, ya. Lo hebat rick. "

"Selamat buat kalian berdua dan debaynya ❤❤❤ "

Dan masih banyak yg lainnya.

Erick tidak langsung membalas komentar satu persatu, ia hanya menghabiskan waktu nya untuk bermain dengan Erzan.

"Sayang, banyak yg komentar, nih. Aku kan tadi pasang foto Erzan. Tapi nanti aja ah balesnya, aku masih mau liat dia tidur." ujar Erick yg terus menatap wajah Erzan yg tertidur.

"Gimana mukanya ga mirip coba? Kamu aja natap nya begitu banget. Ya nular, lah." canda Zahra.

"Tapi sumpah, sayang. Ini tuh lucu banget. Kehadiran dia nih kaya gimana ya rasanya. Serasa dunia ini tuh terlengkapi. Susah deh jelasin nya." ujar Erick sambil mengelus pipi Erzan dengan jari jempolnya.

Zahra tersenyum. Ia menatap Erick yg terus menatap Erzan sedang tidur. Setiap saat, hanya itu kerjaan Erick semenjak ia libur kuliah.

"Kamu seneng, ga? " tanya Zahra.

"Seneng banget sayang. Makasih, ya. Kamu udah ngasih aku anak yg ganteeeng banget. Sempurna, dan lucu. Aku janji bakalan jagain hadiah Tuhan ini, sayang." jawab Erick sambil mengacak rambut Zahra.

Erick & Zahra || Hadiah Tuhan (Completed 2) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang