Chapter 4

7.6K 132 0
                                    

Liburan semester telah tiba, Erick libur dari kuliahnya. Dan ada rencana untuk membawa Zahra ke Jakarta, menemui orangtua mereka yg sudah lama tidak berjumpa.

Siang ini, Erick sedang membantu Zahra menyiapkan barang yg akan mereka bawa ke jakarta.

"Sayang, oleh-oleh nya udah cukup kan buat disana? " tanya Zahra.

"Udah kok, sayang. " jawab Erick.

Mereka pun bersiap untuk keluar dari apartemen nya. Saat menuju ke parkiran, langkah Zahra terhenti karena mendengar suara teriakan.

"Eriiiick. Tungguin gw. " teriak seseorang.

"Aduh, kenapa sih ini cewek suka muncul? Kaya jelangkung aja. " batin Erick.

Siapa lagi coba kalo bukan Cheril, kalian pasti tau kan siapa itu.

"Eriick, ihh lo mah. Gw kan mau ikut lo ke Jakarta. Anterin gw ya, gw mau liat kota Jakarta kaya apa. " ujar Cheril manja.

Zahra terdiam. Ia melihat dari ujung kaki hingga ujung kepala Cheril. Perempuan dengan outfit sederhana itu mencoba mengakrabkan diri dengan suaminya.

"Cher, kok lo bisa disini, sih? Gw mau pergi dulu sama istri gw. " ujar Erick.

"Yah, kok gitu sih. Namanya juga minta tolong. " ujar Cheril.

Cheril melihat Zahra. Namun matanya lebih condong ke arah perut Zahra yg sudah membuncit.

"Eh, ini istri lo? Kenalin gw Cheril, temen kampusnya Erick. Salam kenal, ya? " ujar Cheril sambil mengacungkan tangan nya.

Zahra membalas mengacungkan tangan nya ke Cheril. Ia tersenyum.

"Hay, gw Zahra. Istri Erick. " ujar Zahra.

Cheril tersenyum. Ia membuang mukanya sejenak. Dan memutar bola matanya di belakang. Kemudian ia berbalik melihat Zahra, dan tersenyum palsu lagi.

"Riick, ayo, dong. Gw ikut ya? Boleh ya, Ra? " tanya Cheril.

"Gw mau buru-buru, keburu ujan nih. Ayo sayang masuk ke mobil. " ujar Erick lalu membuka pintu mobil nya, menyuruh Zahra masuk.

Diikuti oleh Erick, ia meninggalkan Cheril diluar.  Ia langsung mengunci semua pintu mobilnya.

"Eh, Erick. Gw kan mau ikut. Eriiickk. " ujar Cheril sambil mengetuk jendela mobil Erick yg terlihat hitam jika dari luar.

"Sayangg, ihh dia kenapa, sih? " tanya Zahra.

"Aku juga gatau, sayang. Kenapa dia bisa begitu. Ga jelas kali, udah biarin aja. " ujar Erick sambil memasang seatbelt nya.

Cheril masih terus mencoba membuka pintu mobil itu, namun tak bisa. Ia mengetuk kaca mobil Erick.

"Eriick please, dong. Gw kan mau liat kota di Jakarta itu kaya apa. Rickkkk. " panggil Cheril dari luar jendela, yg masih terdengar kecil ke dalam mobil.
Erick mulai menjalankan mobilnya. Cheril tetap terus mencoba mengetuk kaca mobil itu.

"Eriick. Eriick gw jatohh. Riickkk. " Cheril berhenti mengejar.

Ia menatap mobil Erick yg kian lama menjauh. Ia sangat marah.

"Ngeselin banget, sih. Erick sumpah tuh orang gimana ya biar gw bisa ngambil hatinya. " -Cheril.

"Liat aja, gw bakalan terus ngejar Erick. Sampai Erick jatuh ke pelukan gw. " ujarnya dalam hati.

Zahra diam. Ia tidak berbicara apapun. Erick memikirkan apa yg sedang Zahra pikir. Ia hanya takut bayi yg ada di kandungan Zahra terganggu.

"Sayang, kenapa? " tanya Erick.

Erick & Zahra || Hadiah Tuhan (Completed 2) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang