Chapter 18

3.7K 86 0
                                    

Sampai dirumah, Zahra menaruh Erzan diatas box nya dan menyelimuti tubuh mungilnya.

Erick duduk ditepi kasurnya, memerhatikan wajah Zahra yg masih murung dengan kejadian tadi.

"Sayang, masih marah? " tanya Erick pelan.

"Nggak, kok. Aku cuma lagi pengen sembuhin hati aku. " ujar Zahra.

Erick memutar tubuh Zahra agar mereka bertatapan. Ia mengusap air mata Zahra dengan lembut.

"Sayang, aku tau ini aku yg salah. Aku udah ingkar janji sama kamu. Maafin aku ya, sayang. Kamu mau pukul aku, ga? Pukul aja aku, Ra. " ujar Erick.

"Nggak kok. Kamu ga salah, sayang. Aku tau kamu udah jaga hati, tapi perempuan itu yg maksa perasaan kamu buat dia. " jawab Zahra.

"Aku janji ga akan pernah nyakitin kamu lagi, sayang. " ujar Erick.

"Hm. " Zahra menjawab singkat.

Erick meraih tubuh Zahra dan menaruhnya dalam pelukan hangatnya. Ia mencium puncak kepala Zahra, dan menghirup aroma rambut Zahra yg terurai.

"Maafin aku ya, sayang. Aku sayang sama kamu. " ujar Erick.

"Aku juga sayang sama kamu. " jawab Zahra.

"Tapi kamu ga di apa-apain kan sama dia? " tanya Zahra.

"Aku ga diapa-apain, sayang. " jawab Erick.

"Tapi tadi itu aku liat, dia duduk dipangkuan kamu. Terus dia pake baju yg sedikit terbuka, terus juga kancing kemeja kamu ini udah setengah kebuka. " ujar Zahra sambil menunjuk ke arah kemeja Erick.

"Aku juga ga ngerti apa maksud dia sayang. Kamu jangan takut, ya. Aku janji bakal jaga semuanya buat kamu. Jiwa dan raga aku cuma buat kamu, sayangku." jawa Erick.

"Bener, ya? " tanya Zahra.

"Iya, sayang. Kenapa? Mau bukti? " tanya Erick.

Zahra diam. Tidak menjawab tidak, dan tidak menjawab iya.

Cupp...

Erick mencium lembut bibir ranum Zahra. "Jawab dong, sayang. Mau ga? " tanya Erick.

⚠🔞🔥 bocil minggir duluuu 😭

Zahra memajukan bibirnya dan mencium bibir tipis Erick. Tangannya melingkar di leher Erick.

Erick membalas lumatan demi lumatab yg Zahra berikan. Tangan nya meraba kesesuatu gundukan yg keras dari luar baju yg Zahra pakai.

"Enghhh. " desah Zahra.

Erick tidak melepas ciumannya, ia terus memainkan lidah nya didalam sana dan terus meremas gundukan milik Zahra.

Erick membuka bra Zahra, dan membiarkan nya terbuka. Ia memilin, dan mengisap pentil Zahra.

"Enghhh, terus sayanghh. " ujar Zahra sambil menekan kepala Erick.

Erick membuka baju Zahra. Hanya tertinggal celana saja. Ia meraih tangan Zahra dan menuntun nya ke arah junior nya yg sudah menegang dari balik celananya.

"Shhhhh. Jangan di remas kuat-kuat sayang. " ujar Erick.

Zahra tidak menghirau kan nya, ia mengocok junior Erick perlahan.

Erick membuka baju nya, dan juga celananya. Begitupun dengan Zahra. Kini, tak ada sehelai benang pun di tubuh mereka.

Kini Erick berada diatas tubuh Zahra. Junior nya menempel pada vaginanya.

"Ini yg kamu mau kan? " tanya Erick.

"Aku cuma takut, kamu diapa-apain sama dia, Rick. " ujar Zahra.

Erick & Zahra || Hadiah Tuhan (Completed 2) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang