EXTRA PART 3

2.4K 62 1
                                    

Pagi ini, Erick dan Erzan sedang sarapan bersama di meja makan. Keduanya sudah siap untuk berangkat kerja dan sekolahnya.

"Erzan, nasinya di abisin ya, Nak. " ucap Zahra.

"Pasti Erzan abisin kok, mama. " jawabnya sambil melahap sesendok nasi gorengnya.

"Ma, Ruby kapan bisa sekolah kaya kak Erzan? " tanya Ruby sambil memainkan sendok nya.

"Sayang, tahun depan baru boleh. " ujar Zahra sambil mengusap lembut rambut Ruby.

"Lama ga, ma? " tanya nya.

"Nggak, sayang. Ruby sabar, ya. Kalo udah waktunya, pasti mama daftarin sekolah. " ucap Zahra.

"Oke, ma. " jawab Ruby.

Selesai makan, mereka bersiap untuk berangkat. Erzan sedang memakai sepatunya. Dan Erick masih membenarkan dasinya.

Zahra berjalan ke arah Erick. "Sayang, sini aku yg benerin. " ucap Zahra lalu merapikan kerah baju dan dasi Erick.

"Makasih, sayang. " Erick mengecup kening Zahra.

Zahra tersenyum. "Sama-sama. " jawabnya.

Ruby melihat Erick yg mencium Zahra. Matanya berbinar.

"Papa ga sayang Ruby, ya? " tanya Ruby sambil mengerucutkan bibirnya.

Erick mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh mungil Ruby.

"Sayang, dong. Kata siapa papa ga sayang sama Ruby? " tanya Erick sambil memegang pundak Ruby.

"Itu, mama doang yg dicium. Papa ga cium Ruby. " jawabnya sambil terus menekuk wajah imutnya.

Erick dan Zahra tertawa kecil.

"Papa sayang kok sama Ruby. " Erick mengecup kening dan pipi tembem Ruby.

"Kok yg kiri aja, pa? Yg kanan ga di cium? " tanya Ruby.

Cupp..

Erick mencium pipi Ruby sebelah kanan.

Ruby melompat kegirangan. "Horeee, akhirnya papa sayang sama Ruby. " ujarnya.

"Papa selalu sayang sama Ruby dan Kak Erzan. Papa sayang kalian berdua. " ucap Erick sambil memeluk Ruby kedalam dekapannya.

Ruby membalas pelukan sang ayah. "Makasih, papa. " ucapnya.

"Sama-sama, cantiik. " jawab Erick sambil mengusap lembut rambut panjang Ruby.

"Yauda, papa sama kak Erzan mau berangkat dulu, ya. " ucap Erick.

"Iya, papa. Hati-hati dijalan, ya. " oceh Ruby.

"Iya, sayang. " -Erick.

Ruby dan Zahra mencium punggung tangan Erick bergantian.

"Assalamualaikum. " -Erick.

"Waalaikumsalam. " -Zahra.

Zahra menggendong Ruby. Mereka melihat mobil Erick yg membawa suami dan putranya pergi meninggalkan rumah.

Seketika mobil itu tak terlihat lagi dari pandangan Zahra.

"Mandi yuk, ma. " ucap Ruby.

"Ayo, sayang. " -Zahra menggendong Ruby ke dalam rumah dan mengunci pintu rumahnya.

Zahra membuka baju milik Ruby. Terlihatlah perut buncit Ruby.

"Mama. " panggil Ruby.

"Iya, sayang." jawab Zahra.

Erick & Zahra || Hadiah Tuhan (Completed 2) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang