Chapter 15

4K 72 0
                                    

Pukul 08.00, mereka pun memulai pelajaran nya. Pak Rudi memasuki ruangan mereka.

"Pagii semua. " ujar Pak Rudi.

"Pagi paaaak. " jawab mereka serentak.

"Hari ini, sesuai janji bapak. Kita pulang agak sore, ya. Jam 15.00. Bagi yg di jemput, atau yg punya istri dirumah bisa dikabarin dulu. " ujar Pak Rudi.

"Siiapp pak. "

"Baiklah, keluarkan buku biologi. Kita akan belajar tentang alat reproduksi. Siapa disini yg sudah menikah? " tanya Pak Rudi.

Beberapa anak mengangkat tangan, termasuk Erick.

"Satu, dua, tiga, empat, -----" ujar Pak Rudi menghitung anak yg sudah menikah.

"Ada 12 orang. Yg sudah menikah ini, mereka pasti sudah tau tentang reproduksi. " ucap Pak Rudi.

"Sudah, paak. " ujar mereka.

Pak Rudi menjelaskan panjang lebar kepada mereka semua. Semua murid mendengar dan menyimak penjelasan dari pak Rudi.

Tapi tidak dengan Cheril. Ia terus memerhatikan Erick dan memikirkan cara ia akan melakukan idenya.

Ia sudah tidak sabar untuk menunggu istirahat agar ruangan ini bisa kosong. Dan dia bisa secepatnya melakukan idenya.

1 jam berlalu, mereka pun diperbolehkan istirahat. Semua siswa keluar dari kelas,  Cheril sengaja memperlambat gerakannya dengan cara memasukan bukunya kedalam tas.

Ia melihat ke kiri dan ke kanan, berjaga-jaga jika ada seseorang yg melihat tindakannya.

Cheril membuka tas Erick dan menemukan bekal yg belum Erick makan. Ia membukanya, dan memasukan obat tidur didalam nya.

Dengan sigap, ia langsung menutup kotak nasinya dan menutup tas Erick. Ia langsung keluar dari kelas, agar tidak di curigakan.

     Erick pov

Erick dan Virgo sedang ke kantin. Erick hanya menemani Virgo untuk membeli air mineral. Dan mereka akan kembali ke ruangan dan memakan bekal masing-masing di depan ruangan mereka.

"Buruan, Go. Gw udah laper, kali. " ujar Erick.

"Iyaaaa. " jawab Virgo di tengah kerumunan.

Virgo pun datang membawa sebotol air mineral.

"Lama banget sih, lo. " Erick menyenggol lengan Virgo.

"Sorry, bro. Ngantri banget. Yauda yuk balik. " ujar Virgo.

Merekapun jalan ke arah ruangan mereka, Erick mengambil bekalnya didalam tas.

Cheril melihat gerak gerik Erick dari balik jendela. "Yesss. Ayo dimakan, Rick. " ujar Cheril.

Erick pun membawa kotak makannya keluar dari ruangan, dan duduk di bawah pohon bersama Virgo.

"Obat tidur itu akan bereaksi 4 jam lagi. Biar nanti pas pulang, lo gabisa langsung pulang kerumah. " batin Cheril.

Ia tertawa kecil. "Zahraaa, Zahra. Lo ga akan tau apa yg terjadi sama suami lo sekarang dan nanti. " Cheril menaikkan sudut bibir kirinya.

                              *****
Sore ini, sesuai janji dosen mereka. Pak Rudi, sudah mengizinkan mereka untuk pulang kerumah.

Erick, Haykal dan Virgo berjalan melewati koridor untuk menuju ke parkiran.

Cheril membuntuti mereka tanpa sepengetahuan dari mereka bertiga.

Erick & Zahra || Hadiah Tuhan (Completed 2) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang