Diruang biasa, ada anak mereka di box bayi di sebelah tempat tidur Vira. Haykal menggendong anak nya, dan mengadzani nya.
"Mamma. Itu dedek bayi nya? " tanya Erzan sambil menunjuk ke arah bayi yg di gendong Haykal.
"Iya, sayang. Itu dedek bayinya tante Vira sama Om Haykal. " jawab Zahra.
"Kalo dedek bayinya Erzan mana, ma? " tanya bocah itu.
"Dedek bayinya Erzan masih didalam perut mama, sayang. " ucap Zahra.
"Kenapa ga dikeluarin kaya tante Vira? " tanya Erzan.
"Belom bisa di keluarin, sayang. Belom waktunya. Nanti kalo udah waktunya, pasti dia keluar. " ucap Zahra gemas.
"Oh, gitu ya, ma. Jangan lama-lama ya dedek bayi. Erzan mau main sama dedek. " ucap nya.
Zahra gemas, ia menciumi pipi Erzan dan juga puncak kepalanya.
Setelah selesai mengadzankan, Haykal menggendong bayinya dan duduk disebelah Vira.
"Beb. Ini bayi kita. Dia perempuan, cantik kaya kamu. Cepet bangun ya, beb. Biar bisa liat anak kita. " ujar Haykal sambil menepuk pelan bokong anaknya.
"Vir, cepet bangun ya. Lo inget kan dulu nya bilang mau jodohin anak kita? Haha anak lo perempuan, Vir. Gw kangen sama lo, cepet bangun ya. " ucap Zahra lirih.
Erick mengusap pundak Zahra pelan. Menyuruh Zahra untuk menahan air matanya yg tertampung di kelopak matanya.
"Sabar ya, sayang. Vira pasti bangun kok. " ucap Erick.
Jari-jari Vira yg tertusuk impus pun bergerak pelan. Matanya masih tertutup, dan wajahnya pucat.
"Beb? Sayang." ucap Haykal.
Vira membuka matanya perlahan, ia melihat sekeliling nya. Terlihat disana ada orangtuanya, mertuanya, Haykal, Zahra, Erick, Erzan dan Cheril berada di sekitarnya.
"A-aku. Dimana sekarangh. " tanya Vira yg suaranya masih sangat parau.
"Kamu udah dipindahin ke ruang rawat biasa, sayang. " jawab Haykal.
Zahra membantu mendudukan Vira di kasur. Punggung nya menyandar dengan bantal dibelakangnya.
"Mana anak aku? " tanya Vira.
"Ini. Ini anak kita. Dia perempuan, dia cantik. Kaya kamu, beb. " ujar Haykal dengan mata berkaca-kaca.
Vira tersenyum dan mengambil anaknya ke dalam pelukannya.
"Perempuan? Cantik nyaa. " ucap Vira sambil mengusap ubun-ubun anaknya.
"Iya, kaya kamu beb. " ucap Haykal.
"Udah di kasih nama? " tanya Erick.
"Belum. " jawab Vira.
"Gimana kalo kita kasih nama Queenshi? Nama panjangnya Queenshi Putri Renvia." ucap Haykal.
"Arti nya apa? " -Vira.
"Ratu cantik putrinya Haykal Rendy dan Zevira. Tapi aku ganti jadi Via. " ucap Haykal sambil tersenyum.
"Namanya bagus banget. Aku setuju. " ujar Vira.
"Iya, aku juga setuju banget. " -Haykal.
"Mama dan papa juga setuju, itu nama yg bagus, sayang. " ujar mama Haykal pada mereka.Merekapun tertawa, bercanda bersama didalam ruangan. Vira belum bisa pulang, karena ia masih lemas. Mungkin besok ia akan di izinkan pulang.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Erick & Zahra || Hadiah Tuhan (Completed 2) ✔
Roman pour AdolescentsJangan lupa di Follow dulu akun Author nya, biar bacanya enak ya kan :v Warning ⚠ 🔞 + Konten DEWASA Mengandung kekerasan (adult) Cerita ini lanjutan dari kisah pertama Erick & Zahra || Nikah SMA Bagi yg belum membaca squell yg pertama, di baca dul...