Chapter 16

3.6K 73 0
                                    

Zahra mencoba untuk menghubungi Haykal lagi.

"Halo, Ra. Iya ada apa? "

"Haykal. Lo bisa bantuin gw ga? " ujar Zahra yg sedang menangis.

"Kenapa, Ra? Siapa yg ganggu, lo? Erick kenapa? " -Haykal.

"Tadi gw ngevidiocall Erick, tapi yg angkat kayanya cewek. Tapi gw gatau siapa, karena dia cuma ngasih liat Erick pake kamera belakang doang. " -Zahra menahan isak tangis.

"Wah, bahaya. Kayanya ada yg mau coba bikin Erick jadi celaka nih. Tapi siapa, ya? " -Haykal.

"Gw gatau, Kal. Lo tolongin gw ya. Gw gamau Erick kenapa-napa. " -Zahra.

"Oke, gw bantuin lo, ya. Gw mau ke kampus dulu. Liat cctv di parkiran. Biar bisa tau Erick pergi sama siapa." Haykal.

"Lo bisa jemput gw, ga? Gw mau ikuut. " ujar Zahra.

"Boleh, yaudah gw siap-siap dulu, ya. Gw juga mau jemput Vira. " -Haykal.

"Hm. "

Zahra mematikan telefon nya.

"Kenapa, Kal? " tanya Virgo.

"Zahra telfon. Dia bilang Erick belum pulang. Terus katanya tadi dia ngevidiocall gitu, tapi yg angkat perempuan. Dan dia gatau perempuan itu siapa. " ujar Haykal.

"Terus, apa yg bakal lo lakuin sekarang? " tanya Virgo.

"Kita ke apartemen Zahra, abis itu kita jemput Vira. Baru kita balik ke kampus buat liat CCTV, sebenernya siapa yg bawa Erick. " ujar Haykal menjelaskan.

"Iya, ya. Tadi kan Erick katanya ngantuk berat, tuh. Kayanya ada yg sengaja, nih. " ujar Virgo.

"Yaudah, ayo. Kita OTW ke apartemen Zahra." jawab Haykal.

Merekapun memasuki mobil Haykal, dan segera menjemput Zahra di apartemen.

      Zahra pov

Zahra masih merasakan khawatir yg sangat parah. Ia terus menahan airmatanya yg sedari tadi masih terjatuh.

Zahra memeluk Erzan. "Nak, sabar ya. Papa pasti bakal balik kerumah terus main lagi sama Erzan. " ujar Zahra.

Erzan memerhatikan wajah Zahra yg menangis. Ia membulatkan bola mata nya, memperlihatkan mata berwarna coklatnya.

Tokk.. Tokk..

Suara ketukan pintu kamar apartemen Zahra diketuk.

Zahra langsung membukakan pintu nya. Haykal dan Virgo sudah datang menjemput Zahra.

"Udah siap? " tanya Haykal.

Zahra mengangguk. Ia menggendong Erzan dan mengunci pintunya. Mereka pun pergi ke parkiran dan akan menjemput Vira.

Disepanjang perjalanan, Zahra hanya memerhatikan wajah Erzan sambil terus menahan rasa panik yg melanda hatinya.

"Ra, lo yg sabar ya. Kita pasti tau siapa yg sengaja ngelakuin hal kaya gini sama Erick. " ujar Haykal.

"Iya, Ra. Lo jangan panik dan gegabah ya. Kita pasti bantuin lo, kok. " timpal Virgo.

"Iya, makasih ya. Kalian selalu ada buat gw. Makasih banget kalian udah mau gw repotin. " ujar Zahra.

Sesampainya dirumah Vira, ia sudah menunggu didepan rumah, dan langsung masuk kedalam mobil Haykal.

Vira memeluk Zahra dari samping. "Sabar ya, Ra. Kita bantuin lo, kok. Lo gaboleh nangis, kesian Erzan yg liat mama nya nangis. " ujar Vira menenangkan.

Erick & Zahra || Hadiah Tuhan (Completed 2) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang