Chapter 29

2.7K 69 1
                                    

Pagi ini, Zahra bangun lebih dulu. Dengan kasur yg berantakan sisa tadi malam.

Ia melihat Erick yg masih tertidur pulas dengan selimut yg menutupi tubuhnya hingga leher.

Zahra merapikan poni Erick yg menutup setengah keningnya.

"Sayang. Bangun, yuk. Udah pagi loh ini. " ujar Zahra.

Erick menutup wajahnya dengan selimut. "Iya, sayang. Nanti ya. Aku masih ngantuk banget. 30 menit lagi, deh. " ujar Erick.

"Hmm, oke. "

Zahra beranjak dari tempat tidur, ia membuka tirai hotel nya. Sinar matahari menyinari ruang kamar mereka.

Tak lupa ia membuka pintu kacanya dan meregangkan otot nya di balkon. Ia pun menghirup nafas panjang, dan membuangnya secara perlahan.

"Terang banget, ya pagi ini. " batin Zahra.

Ia langsung kembali ke dalam untuk menyiapkan sarapan pagi mereka. Ia membuat sarapan dengan bahan yg seadanya. Yaitu roti dan beberapa selai, yg akan ia bakar.

Zahra membakar 6 potong roti nya. Sambil menunggu, ia membuat 2 gelas susu untuk dirinya dan juga untuk Erick. Ia pun mencicipi nya.

"Hm, udah manis sih. Kaya yg buat. " ujar Zahra lalu menjulurkan lidah nya malu. Ia menaruh sendok kecil nya di wastaple.

Setelah selesai membuat sarapan, Zahra kembali ke kamar dan membangunkan Erick.

"Sayang, ayo dong. Aku sendirian nih sarapan nya. Erzan belum bangun. " Zahra menggoyangkan badan Erick.

"Sayang aku tuh ngantuk banget. " ujar Erick yg matanya masih tertutup.
"Ihhh kamu mah. " Zahra mengerucutkan bibirnya.

Erick tidak menjawab. Malah ia semakin pulas dalam tidurnya.

Zahra memilih untuk sarapan duluan, dan ia akan segera mandi.

                               *****
Pagi ini, Ricka mendapat pesan dari seorang perempuan yg asing baginya. Ia tidak mengenali perempuan itu.

"Permisi, tante. "

"Aku Cheril. Teman dekat Erick di kampus. "

"Aku cuma mau kasih tau tante, kalo Erick harus masuk kuliah. Karena sebentar lagi akan ada ujian. "

"Oh iya, aku suka sama anak tante. "

"Makasih, tan. "

Isi pesan dari seorang perempuan itu ke HP Ricka.

Ya kalian pasti tau lah ya siapa perempuan itu. Siapa lagi coba kalo bukan Cheril.

Ricka membacanya, namun tidak membalas pesan dari Cheril.

"Hah? Suka? Itu cewek gatau ya kalo Erick udah punya keluarga? " batin nya.

Ricka bergegas untuk mandi dan segera ke kamar Erick dan Zahra untuk menanyakan soal ini.

Selesai mandi, Ricka langsung menaiki lift nya. Mereka hanya berbeda lantai.

Sesampainya di depan pintu kamar hotel Zahra dan Erick. Ricka mengetuk pintu nya pelan.

Tokk.. Tokk.. Tokk..

Suara pintu di ketuk oleh Ricka.

"Wait, im coming. " ujar Zahra sambil berjalan ke arah pintu nya.

"Assalamualaikum, sayang. " ujar Ricka.

"Waalaikumsalam, Ma. Tumben sendirian. Yg lain mana? " tanya Zahra sambil mencium punggung tangan Ricka.

Erick & Zahra || Hadiah Tuhan (Completed 2) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang