EXTRA PART 4

4.3K 88 1
                                    

2 hari kemudian...

Sesuai janji Zahra, ia akan mengajak Ruby jalan-jalan saat Erick dan Erzan libur.

"Mamaaa. Hari ini papa sama kak Erzan libur. Ayo, dong. Kita jalan-jalan. Ruby mau ke mall. " ujar Ruby merengek.

"Iya, sayang. Tunggu. Papa sama Kak Erzan nya kan lagi main PS bareng. " ucap Zahra sambil menunjuk ke arah Erick dan Erzan yg tengah asik bermain PS.

"Ihhh. Mama mah, Ruby males dirumah mulu. Ruby mau jalan-jalan, suntuk mamaa. " ucap Ruby yg matanya sudah berkaca-kaca.

Zahra merasa iba, ia pun menghampiri Erick yg sedang asik bermain PS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zahra merasa iba, ia pun menghampiri Erick yg sedang asik bermain PS.

"Sayang. " bisik Zahra.

"Iya, sayang. Tunggu ya, lagi asik nih. " jawab Erick.

Zahra paling malas saat bicara dengan Erick, apa lagi saat ia bermain game. Ia paling susah untuk mem-pause game nya.

Zahra diam sejenak. Ia kembali melihat Ruby yg hampir menangis dan lesu di kasurnya.

"Sayang, ihh. Pause dulu, dong. " ujar Zahra.

Erick mem-pause game nya. Ia menoleh ke belakang.

"Kenapa, hm? " tanya Erick.

"Ruby ngajak jalan-jalan dari 2 hari yg lalu, sayang. Aku kasihan. Mungkin dia suntuk. Gimana kalo kita ajak jalan hari ini? Dia mau ke mall aja katanya. " ucap Zahra.

"Ke mall? Hmmm. Sekarang? " tanya Erick.

"Iya, lah sayang. Masa besok? Besok kan kamu kerja dan Erzan sekolah lagi. Makanya hari ini mumpung kamu sama Erzan lagi libur. " ucap Zahra.

"Yaudah, kamu siap-siap gih. Aku matiin PS nya dulu. " ujar Erick.

Zahra mengganti bajunya, dan juga mengganti baju Ruby.

"Mau kemana, pa? " tanya Erzan.

"Ke mall, sayang. Kesian Ruby, dia pengen main. Dirumah kan ga ada temen nya. Kalo Erzan enak, bisa sekolah, jadi ga suntuk. " ucap Erick sambil merapikan stick PS nya.

"Oke, Erzan ganti baju dulu. " ujar Erzan sambil berlari ke arah lemari, dan memperlihatkan semua isi lemari nya.

20 menit kemudian, mereka sudah siap untuk berangkat ke mall. Erick memanasi mobilnya, hari sudah mendung dari pagi.

"Kaya nya mau hujan. " ucap Erzan sambil melihat ke langit.

"Iya, udah gelap banget. Sini, sayang. Nanti kalo hujan nya tiba-tiba turun, kamu kena airnya. " ucap Zahra sambil melambaikan tangan nya, menyuruh Erzan ke dekat nya.

Erzan berlari ke arah Zahra. Ia duduk di kursi depan nya.

Zahra mengunci pintu rumahnya. "Yaudah, ayo masuk mobil. Ntar keburu hujan. " -Zahra.

Erick & Zahra || Hadiah Tuhan (Completed 2) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang