Hari ini, genap 8 bulan Zahra mengandung. Ia merasakan yg luar biasa. Susah tidur, susah duduk, susah bergerak.
Hari ini hari sabtu, Erick libur kuliah dan menghabiskan waktu dirumah bersama Zahra.
"8 bulan ya, sayang. " ujar Erick.
"Iya, nih. Bulan depan dia lahir, sayang. " ujar Zahra.
"Aku makin ga sabar pengen liat dia. " Erick mengusap perut Zahra.
"Aku tadi search di google, kalo lahiran itu taruhan nya besar banget, sayang. Apa lagi kehamilan kaya aku gini, 18 tahun. Masih terlalu muda banget. " ujar Zahra sedikit takut.
Erick menaruh kepala Zahra ke dada bidangnya. Memeluk nya dengan sayang.
"Sayang, kamu berdoa terus ya. Semoga nanti kamu bisa kuat. Semangat ya sayang. Demi buah cinta kita yg udah kita tunggu selama ini. " ujar Erick pelan.
"Tapi sayang, resiko kehamilan muda kaya gini tuh banyak. Salah satunya pendarahan pas melahirkan. Aku takut, sayang. " ujar Zahra.
"Kamu jangan berkecil hati, ya. Kamu harus yakin bahwa kamu itu bisa. Jangan nyerah dulu sebelum mencoba. " ucap Erick menenangkan Zahra.
Zahra hanya diam. Ia merasakan ada yg bergerak dibawah sana. Ia menarik tangan Erick untuk menyentuh perutnya.
Namun, lamunan Zahra tidak ia ganggu. Zahra tetap melamun, layaknya seorang yg sedang berfikiran kosong.
Erick memeluk Zahra dengan hangat. Rasa takut memang ia rasakan saat itu.
Zahra meneteskan airmata nya, ia tak dapat menahan nya. Ia membayangkan bagaimana bahagia nya membesarkan anak mereka berdua.
"Sayang, jangan nangis lagi. Aku sayang sama kamu, aku ga akan ninggalin kamu dalam keadaan apapun. " ujar Erick menenangkan.
"Iya, sayang. Aku ga nangis lagi, kok. " Zahra menepis air matanya.
Erick mencium kening Zahra. Mereka terbalut haru yg menyelimuti kedua pasangan itu.
*****
Siang ini, Vira, Virgo, dan Haykal datang ke apartemen mereka. Dengan tujuan menjenguk Zahra.Erick membuka pintu kamar apartemen nya, Vira langsung berlari dan memeluk Zahra dengan erat.
"Zahraaa, gw kangen banget sama, lo. Kita udah berapa lama ga ketemu? Terakhir pas usia kandungan lo 3 bulan. " ucap Vira.
"Gw juga kangen sama lo, Vir. Gimana kuliah nya? Iya kita udah 5 bulan ga ketemu. Soalnya hari ini genap masuk 8 bulan. " ujar Zahra.
"Udah gede banget, Ra. Gimana sih rasanya jadi ibu hamil? " tanya Vira.
"Rasanya nikmat deh. Lo ntar cobain aja. " ujar Zahra.
"Tapi lo tetep cantik, Ra. Ga ada perubahan. Cuma postur badan lo agak pendek ya." ucap Vira sambil memerhatikan tubuh Zahra.
"Iya,Vir. Makanya ga enak banget. Gw jadi gabisa makan sebebas dulu lagi. " Zahra mengadu.
"Ntar kalo lo udah lahiran juga bisa makan semau lo lagi. Btw ini cewe apa cowo, Ra? " tanya Vira sambil mengusap perut Zahra.
"Kemungkinan sih cowo, Vir. Kemaren gw udah USG. " ujar Zahra.
"Enak, dong. Lo jadi punya jagoan deh dirumah. " timpal Virgo.
"Iya nih, Go. Gw jadi ngerasa paling cantik dirumah. " canda Zahra.
Mereka tertawa bersama. "Iya, karena lo cewek sendirian dalam rumah. " ujar Haykal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Erick & Zahra || Hadiah Tuhan (Completed 2) ✔
Teen FictionJangan lupa di Follow dulu akun Author nya, biar bacanya enak ya kan :v Warning ⚠ 🔞 + Konten DEWASA Mengandung kekerasan (adult) Cerita ini lanjutan dari kisah pertama Erick & Zahra || Nikah SMA Bagi yg belum membaca squell yg pertama, di baca dul...