Chapter 17

3.6K 77 0
                                    

Mereka sudah sampai di rumah Cheril. Mereka menerobos masuk rumah yg mewah dan tidak terkunci itu.

Terlihat disana Cheril dengan duduk di pangkuan Erick yg tertidur menggunakan pakaian seksinya.

Tujuan Cheril hanya ingin membangun kan Erick dan ketika bangun, ia melihat benda yg sangat indah berada dihadapannya.

"Cheril!! " bentak Vira.

"Mau lo apain sahabat gw? " bentak Haykal.

Suara bentakan dari mereka membuat gerakan Cheril terhenti.

"Kalian ngapain sih kesini? Ganggu gw berduaan sama Erick aja, deh. " ujar Cheril.

"Cheriill. Buka mata lo lebar-lebar. Erick itu udah punya istri. Dia udah punya anak. Kenapa sih, lo ga sadar-sadar? " tanya Vira.

"Gw rela kok jadi yg kedua. Gw juga mau sama Erick bukan Zahra doang. " bentak Cheril.

"Heh, Ril. Kalo lo ngerasa cantik, kenapa lo ga nyari cowo lain aja? Kenapa harus laki orang? Bangga lo jadi pelakor? " tanya Virgo.

"Gaya banget lo udah berani bentak gw. Kemaren lo ngemis banget kayanya sama gw. " ujar Cheril tak mau kalah.

"Heh, dulu gw emang suka sama lo. Tapi sekarang nggak! Gw ilfeel sama lo. " ujar Virgo.

"Satu kelas gw ngomongin lo semua, Ril. Mereka banyak yg ngagumi lo. Tapi lo nya malah punya selera sama suami orang. " ujar Vira.

"Masih mending ya, Erick yg gw ambil. Bukan Haykal nya lo. " Cheril menaikan nada bicaranya.

Plaaakkk..

Tamparan keras dari Zahra mendarat di pipi Cheril. Cheril menutup pipi nya dengan tangan.

"Cher, gw sebagai istri Erick disini udah berusaha sabar sama lo. Gw selama ini diem lo naksir sama Erick, tapi sekarang lo udah keterlaluan. " ujar Zahra yg sedari tadi tidak bersuara.

"Lebay banget sih, lo. Ra, lo gaboleh serakah lah. Kebahagiaan gw itu kalo gw dapetin Erick. Paham ga, lo? "tanya Cheril.

"Harus Erick, hm? Harus Erick? Iya? Lo muka cantik tapi kaya orang ga laku tau, ga! " ujar Zahra.

"Gw laku kelezz, gw banyak kok yg suka. Tapi kalo hati gw cuma mau nya sama Erick gimana? " tanya Cheril menantang.

Zahra ingin menampar Cheril sekali lagi, tapi gerakannya ditahan oleh Virgo agar tidak mengganggu bayinya yg ia gendong.

"Dasar gatau diri. Pelakor! " ujar Vira.

Haykal membangunkan Erick, memercikkan air ke wajahnya.

"Rick, bangun. Rumah lo bukan disini. " ujar Haykal.

Erick terbangun dari tidurnya, ia melihat ke bajunya yg sudah setengah terbuka.

Erick juga melihat Cheril yg berpakaian hanya memakai tanktop dan hotpans saja.

Pandangan nya tertuju pada Zahra yg sedang menangis tersedu. Erick bangun dari duduknya dan menghampiri Zahra.

"Apa yg sebenarnya terjadi? " tanya Erick.

"Rick, tadinya gw mau bikin lo puas tapi mereka gangguin kita." ujar Cheril.

"Kurang ajar banget sih, lo. Malu-maluin tau ga. Percuma lo sekolah tinggi-tinggi dan masuk kampus ternama kalo sifat lo aja jadi pelakor kek gini. " ujar Haykal.

"Heh, Kal. Yg namanya perasaan itu gabisa di paksain dan ga bisa di bohongin. Gw suka, gw sayang, gw cinta sama Erick. Cintaa matii. Itulah kenapa gw berani ngelakuin ini. " ujar Cheril menaikan nada suaranya.

Erick & Zahra || Hadiah Tuhan (Completed 2) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang