Menurut riset kilat yang baru beberapa saat lalu Adel lakukan, Cupid merupakan salah satu tokoh figuran dalam karya lain milik William Shakespeare, judulnya Timon of Athens.
Cupid yang merupakan salah satu bulan Uranus itu, ditemukan pada tahun 2003 dengan menggunakan teleskop luar angkasa Hubble.
Tapi yang mengherankan adalah, mengapa Humpty dumpty menggunakan scenario yang berbeda? Bukan mengikuti aturannya sendiri -seperti sebelumnya dengan mengikuti naskah Shaekespaere.
Sedangkan di sisi lain, Cupid adalah nama Dewa Cinta dalam versi mitologi Romawi. Si anak kecil yang digambarkan dengan sayap dan panah.
Jika dipikirkan kembali, nama belakang guru bahasa Jermannya itu Schpyre, yang jika disusun kembali dengan 'sedikit' paksaan akan berubah menjadi Psyche. Lalu apa hubungannya dengan Cupid?
"Ah! Ya benar, mitologi Yunani!" batinnya berseru
Tapi mengapa?
Jika dijabarkan, masih ada lebih banyak pertanyaan mengapa, yang bisa Adel keluarkan namun, dia merasa ini bukan saat yang tepat untuk itu. Dia pun hanya berdiri dengan hening, diam-diam melirik Axel yang masih saja bungkam.
Ah, sial! Dirinya benci merasa bersalah!
"Xel, maaf ...." katanya, sedikit menarik sisi seragam almamater abu-abu cowok itu. Sebelumnya Axel memang tidak menggunakan seragamnya —sebelum dipanggil ke ruang konseling— namun, cowok itu disuruh untuk kembali ke asrama sekadar mengganti kostum sebab jam sekolah sudah dimulai.
Tapi respons apa yang didapatinya? Axel melangkah mendekati Tama dan nampak bercakap-cakap dengannya, hal itu membuat tangan Adel terlepas dan dia dibuat semakin merasa bersalah.
Dia pun menghela napas pelan tidak tahu harus berbuat apa. Jika kalian lupa, ini kali pertamanya memiliki seorang teman dekat sekaligus rival yang sepadan.
Dia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa, dan rasanya benar-benar canggung. Adel kembali menghela napas pelan entah untuk kesekian kalinya, Dan yang melihatnya melangkah mendekati.
"Eros."
Adel menoleh pada Dan, dengan sebelah alis terangkat. "Dekana Erisko, anak angkat Calia Schpyre, Eros, Cupid," sambung Dan tanpa ekspresi.
"Gilaaa ... jadi dia anak angkatnya, Frau Schpyre?" bisik Adel pada Dan yang diangguki pria itu. "Gue lebih percaya kalau dia ngaku pacarnya Frau ...." tambah Adel pelan, dan menatap pemuda yang keluar dari TKP dengan tatapan kosong.
Sementara itu Axel yang menghampiri Tama, menatap datar pada kode-kode tersebut. "Sepertinya, Humpty dumpty puas banget senang-senangnya," ucap Axel ketika melirik tanda smiley, pada salah satu sudut kode.
"Yaa, sepertinya begitu," balas Tama kemudian menoleh pada Axel. "Kamu sudah tahu, arti angka-angka itu 'kan?" tanyanya dengan formal berhubung, keadaan masih cukup ramai oleh masyarakat sekolah saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandung Kematian [Selesai]
Mistério / SuspenseKoma untuk waktu yang panjang lalu terbangun dengan beberapa ingatan yang menghilang, hampir semua keluarganya menjadi korban dari pembunuh yang identitasnya ia sendiri tidak tahu. Namun setelah ingatan itu berangsur kembali, dia tahu apa yang tenga...