10. Panggilan Baru

6.2K 543 5
                                    

Setelah kejadian memalukan itu Aina sangat malu bertemu dengan Azka.

Kring kring kring

"Azka ada telefon nih"teriak Aina dari kamar.

"Aku lagi dikamar mandi, tolong angkatin"teriak Azka didalam kamar mandi.

"Bunda Syifa"gunam Aina.

"Assalamualaikum bunda"

"Waalaikumsalam mantu bunda, oh ya Azka dimana?"

"Azka lagi dikamar mandi Bun" beritahu Aina.

"Yaudah nanti tolong bilangan sana Azka ya nak, minta dia Dateng ke sini sama kamu juga, kan setelah menikah beberapa hari lalu kalian gak main kesini" pinta Syifa pada Aina.

"Iya Bun, nanti Aina sampaikan"

"Yaudah kalau gitu bunda tutup dulu telfonnya, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Siapa Na"tanya Azka keluar dari kamar mandi.

"Bunda kamu yang telfon, katanya kita diminta dateng kesana. Bunda kangen katanya"jelas Aina.

"Yaudah kamu siap-siap nanti langsung berangkat, aku tunggu diruang tamu"

Aina bergegas mengganti pakaian nya dan juga hijabnya.

"Azka ayok" Aina keluar kamar.

Aina sangat cantik dengan gamis hitam dan kerudung yang senada, Azka yang melihatnya sampai tidak berkedip.

"Azka ayo, kok malah bengong sih liatin aku?"tanya Aina.

"Aku jelek ya pakai ini, yaudah tunggu aku ganti dulu"sambungnya.

"Gak kok kamu cantik pake itu, yaudah ayok pasti bunda udah nungguin kita"ucap Azka.

Tanpa sadar tangan keduanya bergandengan.

"Ih Azka kamu kok pegang-pegang tangan aku sih, modus banget jadi orang"sebal Aina.

"Eh, hehehe gak sadar"ucap Azka menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kan udah halal gak papa kali"sambungnya.

"Udalah ayo"ajak Aina dia tidak ingin berdebat.

Perjalanan

"Azka nanti kita ke minimarket beli cemilan didepan situ"pinta Aina yang diangguki oleh Azka.

Setelah pembicaraan singkat itu tidak ada lagi pembicaraan Sampai mobil yang mereka kendarai memasuki area minimarket.

"Azka gak mau cemilaan apa gitu?"tanya Aina.

"Gak"ucap Azka

Aina tidak menjawab dia memasukkan semua makanan ke dalam keranjang yang didorong Azka, Aina membeli banyak cemilan, mie instan, permen karet, coklat dan dan bahan makanan lainnya.

Selesai memilih waktunya membawa kekasir.

"Berapa mbak" tanya Aina

"Semuanya 550.000 ribu mbak"jawab kasir itu ramah.

"Oh ini mbak"menyodorkan kartu ATM.

"Gak usah pake ini aja"ucap Azka menyodorkan Kartunya.

Aina memasukkan lagi Kartunya kedalam tas selempang nya.

"Makasih"ucap Aina didalam mobil.

"Buat apa"tanya Azka heran.

"Itu, udah bayarin semua belanjaan aku"ucapnya menunjuk banyak kantong plastik dibelakang.

Gus Imamku✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang