14. Gak Hamil

6.2K 485 1
                                    

Pukul tiga pagi Aina terbangun merasakan sesak di tubuhnya, ternyata ada sebuah tangan melingkar diperutnya.

"Aku bangunkan Mas Azka atau tidak?"bingungnya.

Perlahan tangan Kecil itu mengangkat tangan yang melingkar diperutnya."huh"akhirnya Aina lepas juga dari Azka.

"Mau kemana"tanya Azka yang melihat Aina beranjak dari tempat tidur.

"Aku mau kekamar mandi mas, terus sholat sunah deh"jawabnya. "Sholatnya gak ngajak mas nih"goda Azka.

"Yaudah bareng aja sholatnya"

Aina sangat bahagia karena hubungannya dengan Azka sudah membaik, setelah sholat subuh Aina bergegas membuat sarapan untuk nya dan suaminya.

"Mas mau kekantor?"tanyanya saat melihat Azka keluar dari kamar mandi.

"Iya, banyak pekerjaan yang harus mas selesaikan"ucapnya mengambil baju yang disiapkan istrinya.

"Mas sudah sembuh?coba sini aku liat" telapak tangannya memegang dahi Azka.

"Udah gak panas, tapi nanti kalau mas kenapa-kenapa gimana?"

"Kamu tenang aja mas gak papa kok, udah sembuh kan diurus sama istri mas"goda Azka, pipi Aina memerah karena godaan suaminya.

"Mas akan pergi, kau baik-baik disini, assalamualaikum"

"Tunggu,bolehkah aku pergi menemui Temanku?"

"Siapa"

"Farah dan Rima, aku rindu dengan mereka. Apakah boleh aku pergi"mohonya pada sang suami.

"Boleh, asal aku mengantar mu"jawab Azka.

"Baiklah tunggu sebentar disini, aku akan mengambil tas"

30 menit perjalanan mereka habiskan dengan mengbrol.

"Aku kesana dulu mas, mas hati-hati dijalan"ucap Azka mencium punggung tangan Azka, yang dibalas dengan kecupan di kening istrinya.

"Assalamualaikum"sambungnya tersenyum manis.

"Waalaikumsalam".

Prov Aina

"Hay apa kabar kalian"senyumnya pada kakak beradik yang tengah sibuk menghitung uang receh.

"Kenapa Lo, seneng banget keliatannya"tanya Farah memicingkan mata.

Rima hanya terkekeh melihat dua orang ini. "Gue bahagia tau"beritahu nya pada dua orang dihadapannya.

"Kenapa emang?udah gak berantem lagi Lo sama suami Lo"tanya Farah.

"Dek kamu beli makanan gih kakak laper nih, Lo mau makan gak"tanya Farah pada Aina yang mendapat gelengan dari Aina.

"Mana uangnya?"

"Nih beli dua aja nih orang kagak mau?"tunjuknya pada Aina.

Setelah Rima pergi Farah menatap Aina yang senyum-senyum sendiri. "Na"panggilnya.

"Na woyyy"teriaknya membuat Aina terlonjok kaget.

"Lo kenapa sih senyum-senyum sendiri, Lo bahagia bangat"selidik Farah.

"Atau jangan-jangan Lo hamil ya Na, Lo mau kasih gua keponakan iya kan, huaa gua seneng banget"girang Farah.

Aina membulatkan matanya karena kaget dengan ucapan Farah. Apa tadi katanya hamil?bahkan dia belum memberikan hak suaminya.

"Gak, gua gak mungkin hamil"

"Kenapa gak Lo kan udah nikah, apa jangan-jangan Lo belum ngelakuin itu sama suami lo?"Tanya Farah curiga.

Gus Imamku✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang