Seperti biasa Aina akan pergi kekampus diantar oleh Azka dan dijemput oleh supir mertuanya.
"Fitri"teriak Aina.
"Lo ngagetin gua aja"ucap Fitri mengelus dadanya.
"Lo mau kemana?"tanyanya.
"Gua mau ngembaliin buku keperpus, Lo mau ikut?"tanya Fitri.
"Boleh, ayok"ucap Aina.
"Lo tau gak udah dua Minggu ini Ibra gak kekampus?"ucap Fitri tiba-tiba.
"Gua gak tau tuh"ucap Aina yang memang tidak tahu.
"Emang dia kemana?"sambungnya.
"Gua juga gak tahu, gak ada kabar"ucap Fitri murung.
"Lo kenapa fit, kok muka Lo sedih gitu?"tanya Aina.
"Gua gak papa kok, ayo cepet jalannya"ucap Fitri berlalu meninggalkan Aina.
"Tungguin"teriak Aina.
Sejak Fitri mengetahui kalau Ibra tidak masuk selama dua Minggu dia selaku murung dan melamun, Aina sebagai sahabat Fitri menyadari hal itu. Apalagi Aina tahu bahwa sahabatnya ini menyukai lelaki itu.
"Fitri"panggil Aina.
"Kenapa?"jawabnya singkat.
"Pasti sedih banget ya dua minggu gak ada kabar dari orang yang Lo sayang?"tanya Aina menatap lurus ke depan.
"Mak- maksutnnya?"ucap Fitri terbata-bata.
"Gua udah tahu kok fit dari awal kalau Lo tu sebenernya suka sama Ibra tapi Lo gak mau jujur sama gua, gua sih gak marah Lo gak bilang itu hak Lo tapi gua ngerasa jadi sahabat yang gak berguna buat sahabat nya sendiri"ucap Aina menatap Fitri.
"Gu-gua gak bermaksud bohong sama Lo Na, gua gak mungkin kan bilang ke Lo kalau gua suka sama Ibra, sedangkan ibranya suka sama Lo"ucap Fitri sambil tertawa.
"Lo tau kan fit gua gak pernah sama sekali respon Ibra, bukan karena gua tau Lo suka sama dia, bukan! Tapi memang gua gak suka sama dia, gak sama sekali makanya gua selalu menghindar kalau ada dia"kata Aina serius.
"Udah Lo jangan sedih lagi, masih banyak laki-laki yang mencintai Lo sebesar Lo mencintai Ibra"kata Aina memberi semangat.
"Lo tau dari mana kalau gua suka sama Ibra?"tanya Fitri.
Flashback.
"Aduh Fitri kemana sih, gua ditinggal sendiri disini lagi dasar gak ada akhlak emang"gerutu Aina.
"Kemana nih perginya"
"Heh Lo tau Fitri kemana gak?"tanya Aina pada anak didepan kelas.
"Tadi gua liat dia ke arah sana"ucap anak itu.
"Oke makasih"
"Kearah sana?itu ke arah taman belakang kampus, ngapain tu anak kesana"ucapku berjalan kearah taman belakang.
"Itu dia orangnya ngapain sih dia disini"ucapnya saat melihat Fitri duduk sendiri di bangku taman.
Terdengar suara isakan dari Fitri hal itu menghentikan langkah Aina untuk menghampirinya.
"Kenapa Fitri nangis?"gunam Aina.
"Ternyata sakit banget ya mencintai seseorang yang mencintai sahabat baik sendiri"ucap Fitri terus terisak.
"Kenapa sih harus Ibra yang gua suka kenapa gak orang lain aja. Terus gua harus gimana Ibra itu cintanya sama Aina sahabat baik gua"ucap Fitri pelan yang masih bisa didengar oleh Aina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Imamku✓
Ficción GeneralDua orang yang berbeda dipertemukan tanpa sengaja, yang mengharuskan mereka untuk mengucapkan ijab kabul secara terpaksa. Aina yang selalu menganggap dirinya tidak pantas bersanding dengan seorang Gus seperti Azka. Azka yang terus membimbing Aina me...