Tok tok tok
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam iya sebentar"kata Syifa berjalan menuju pintu utama.
Ceklek.
"Kalian sudah datang masuk lah"kata Syifa mempersilakan masuk.
"Duduk sebentar akan aku buatkan minum dulu"kata Syifa yang diangguki oleh Viona dan Bagas.
Bagas dan Viona sudah datang, dan benar saja tidak ada Azam disana.
"Ayah bunda"teriak seorang wanita dengan memegangi perutnya berjalan menuruni tangga diikuti seorang laki-laki dibelakang nya.
"Kakak Azam mana?"tanya Aina yang tidak mendapati sang kakak disini.
Aina dan Azka menyalami Bagas dan Viona, ini adalah kali pertama orang tua Aina datang mengunjungi dirinya.
"Ini minum dulu,"kata Syifa membawa di cangkir teh.
"Oh ya syif Dimana aji?"tanya Bagas yang tidak melihat sang sahabat.
"Mungkin sebentar lagi dia kembali"kata Syifa.
"Sayang ini bunda bawakan kamu makanan"kata Viona menyerahkan paper bag pada sang anak.
"Makasih bun"jawab Aina tersenyum hnagt pada Viona.
"Bunda apa boleh aku ikut pulang nanti, aku ingin menginap disana"mintanya pada Viona.
"Jangan tanya bunda, tanya suami kamu boleh apa gak?"kata Viona.
Aina menatap sang suami dengan serius, dengan wajah polosnya dengan mengedip-ngendipkan matanya.
"Besok kamu kuliah"kata Azka.
"Ah benar juga, tapi aku ingin menginap"katanya menatap sang suami.
"Assalamualaikum"kata Kyai Aji.
"Waalaikumsalam"
"Udah lama gas, vi?"tanya Kyai Aji duduk didepan Bagas.
"Baru aja sampe kok"
"Mass"rengek Aina.
"Kenapa?"tanya Azka menatap sang istri.
"Dia ingin ikut pulang katanya, tapi besok dia kuliah"kata Bagas saat melihat kyai Aji menatap menantu dan anaknya.
"Ya baiklah, kau boleh menginap tapi tidak hari ini"kata Azka membuat Aina terlonjok kaget. Apa? Lalu kapan dia menginap jika tidak hari ini.
"Terus kapan dong, bunda bantuin Aina dong bujukin mas Azka"ucap Aina menghampiri Syifa.
Syifa tersenyum melihat kelakuan sang menantu, beruntung dia mendapat menantu seperti Aina membawa banyak kecerian baru dirumahnya.
"Lusa kuliahmu libur, jadi lusa saja bagaimana menginapnya. Jika tidak mau tidak usah menginap"tawar Azka.
Dengan cepat Aina menganggukkan kepalanya.
"Risha dimana syif kok gak keliatan?"tanya Viona.
"Dia diasrama, kalau disini pasti bertengkar dengan kakaknya, aku sampai pusing"jawab Syifa.
Pukul sembilan malam viona dan Bagas pulang dari kediaman sang menantu, banyak drama sebelum mereka pulang. Aina yang tidak mau ditinggal.
"Mas kapan kita berangkat kerumah bunda?"tanya Aina pada sang suami yang sedang bersandar diranjang dengan ponsel ditangannya.
"Kamu maunya kapan?"tanya Azka balik.
"Habis pulang kuliah, gimana langsung berangkat"usul Aina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Imamku✓
Tiểu Thuyết ChungDua orang yang berbeda dipertemukan tanpa sengaja, yang mengharuskan mereka untuk mengucapkan ijab kabul secara terpaksa. Aina yang selalu menganggap dirinya tidak pantas bersanding dengan seorang Gus seperti Azka. Azka yang terus membimbing Aina me...