"Aduh perasaan gua tidur lama banget"ucap Aina ingin meregangkan otornya tapi tidak bisa, oh ayolah kaki dan tangannya masih diikat.
"Sial gua masih diiket aja udah kayak sayur bayam"Aina memutar bola matanya malas.
"Gua harus keluar nih secepatnya, gimana nih caranya"ucap Aina berusaha melepaskan ikatan ditangannya setelah bersusah payah akhirnya dia berhasil melepaskan ikatan ditangannya.
"Hah untung bisa"ucapnya membuka kain dimatanya.
"Tapi ini dimana gua nggak tahu ini dimana"gumamanya bingung.
"Handphone gua mana nih, nah itu dia tas gua"matanya berbinar melihat tas selempang nya dimeja dekatnya.
"Harus cepet nih"ucapnya mengambil hp di dalam tasnya.
"Yah yah gak asik banget batrenya udah mau habis aja"ucapnya membuka aplikasi WhatsApp mengetik nama suaminya.
"Mas Azka tolongin aku, aku diculik aku gak tau aku ada dimana ini"pesan Aina kepada Azka.
Untung sebelum handphone nya mati dia sudah lebih dulu mengirim lokasinya pada Azka.
"Heh mau ngapain Lo?"bentak anak buah Jihan melihat Aina yang sudah terlepas dari ikatannya.
"Gak ngapa-ngapain ini"kata Aina santay.
"Cepat kita ikat lagi, kalau kabur bisa diamuk bos ini mah"ucap lelaki dengan rambut gondrong.
Aina diikat Kembali dikursi menyedihkan sekali tidak diberi sarapan, dia juga butuh makan apa lagi baby didalam kandungannya.
Aina hanya bisa pasrah menunggu sang suami menjemputnya.
Prov Azka.
Dari semalam Azka Hanif dan Rafka tidak pulang mereka terus mencari Aina.
"Aina kamu dimana sih"lirih Azka yang mulai lelah karena semalam tidak tidur.
"Sabar ka pasti ketemu kok bini Lo"ucap Rafka.
"Iya ka sabar dulu"Hanif.
Suara handphone Azka berbunyi tapi tak kunjung diangakat oleh pemiliknya.
"Azka handphone Lo bunyi tu, angkat dulu. Siapa tau penting"kata Hanif.
Dengan malas Azka mengangkat telefon nya.
"Halo Assalamualaikum"ucap Azam disebrang sana. Yang menelfon Azka adalah Azam.
"Waalaikumsalam kenapa?"tanya Azka dengan suara lemas.
"Lo dimana, adik gua udah ketemu apa belom?"tanya Azam.
"Belum"ucap Azka.
"Gua bantuin Lo cari, Lo Dimana sekarang gua dijakarta sekarang"ucap Azam.
"Lo dijakarta?"tanya Azka.
"Iya gua berangkat subuh"ucap Azam.
"Dimana Lo sekarang?"sambung Azam.
"Gue dijalan mangga nomor 4"
"Tunggu gua disana bentar lagi gua sampe"ucap Azam.
"Assalamualaikum"sambungnya.
"Waalaikumsalam"
"Siapa yang telfon?"tanya Hanif.
"Azam, kakak nya Aina. Dia baru dateng dari malang pagi ini"jelas Azka.
"Kita tunggu dia disini"sambungnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Imamku✓
Tiểu Thuyết ChungDua orang yang berbeda dipertemukan tanpa sengaja, yang mengharuskan mereka untuk mengucapkan ijab kabul secara terpaksa. Aina yang selalu menganggap dirinya tidak pantas bersanding dengan seorang Gus seperti Azka. Azka yang terus membimbing Aina me...