Bag#5

599 12 0
                                    

Akhirnya Lili selamat dan sampai di rumah, seperti biasa, Lili berterima kasih kepada David dan menyemangati David agar tidak terlalu larut dalam kesedihan, dan jika ada masalah, maka ceritakanlah pada dirinya. David hanya tersenyum sambil menatap Lili, Lili sadar itu adalah senyum terpahit seorang David Alexander Kusuma.

Keesokan harinya seperti biasa Lili berangkat ke kampus, tapi kali ini berbeda saat ia hendak ke bawah untuk sarapan ia melihat papanya David dan juga David sedang duduk di ruang tamu dan mengobrol dengan ayahnya, ia pun heran dengan kedatangan David dan juga papanya.

Seperti biasa Lili mengucapkan salam kepada papanya David, dan setelah itu ia ke dapur menyusul Mamanya. Entah apa yang dibicarakan oleh Ayahnya, David dan juga Papa David.

Setelah itu Lili menyajikan minuman untuk para tamu, dan saat ia akan kembali ke dapur , Ayahnya memintanya untuk duduk disini dan mendengarkan apa yang ingin disampaikan oleh Papanya David. "Kedatangan Papa kesini untuk melamar kamu sebagai istri dari anaknya papa yaitu David, apakah kamu menerima lamaran ini ?" . Lili kaget dengan ucapan Papanya David, dan ayahnya bertanya padanya "bagaimana sayang?? Apakah kamu akan menerimanya ??... lalu ia berpikir cukup lama, kemudian ia menatap David, dan David hanya tersenyum padanya dan menganggukan kepalanya seolah ia menerima apapun keputusan dari Lili, kemudian Lili pun menjawab dengan ragu "sa...saya...saya me...saya menerimanya". David cukup terkejut dengan jawaban Lili, dan Lili hanya bisa menundukkan kepalanya, dan setelah itu Papa David menceritakan apa yang terjadi, ternyata setelah Lili pulang, mamanya sadar dari koma dan perlahan ia terus memanggil nama Lili, saat itu David baru sampai di rumah sakit dan melihat mamanya sedang mencoba mengatakan sesuatu kepada papanya lalu ia mendengar nama Lili, dan untuk membuat mamanya bahagia ia bertanya "Apa mama mau aku menikah dengan Lili, jika ia mama kedipkan saja mata mama", Dan reaksi mama David mengedipkan matanya yang artinya ia, lalu demi mamanya bisa cepat sembuh ia setuju untuk menikah dengan Lili. Ini lah alasan mengapa hari ini mereka datang ke rumah Lili.

Ternyata, selain alasan ini, David sudah lama menyimpan perasaan cinta kepada Lili dan Lili juga mencintai David, itulah mengapa banyak yang mengatakan bahwa tidak ada persahabatan yang murni antara pria dan wanita.

Setelah mendengar jawaban Lili, Ayah Guntur dan juga Papa Glen mulai membahas tentang tanggal pernikahan dan juga acara pernikahan, Lili juga meminta izin kepada kampus untuk kehadirannya. Karena merasa agak canggung ,Lili meminta izin untuk keluar berjalan-jalan dengan di susul oleh David.

David melihat Lili sedang duduk di ayunan taman belakang rumahnya lalu David duduk di sampingnya dan bertanya pada Lili yang sedang melamun "Ada apa Li... ?". Seketika pertanyaan itu menyadarkan lamunan Lili "gapapap" , David paham betul apa yang dirasakan oleh Lili saat ini, lalu mereka terdiam beberapa saat, setelah itu Lili pun bertanya kembali pada David "Do you love me ??". David hanya diam dan tidak mengatakan apapun lalu Lili berkata "maaf aku bertanya hal konyol seperti ini, aku tau kok jawabannya, kamu tidak perlu menjawabnya". Seketika air mata Lili keluar dan ia menghapus air mata itu dengan cepat dan kembali ke rumah, tapi saat ia hendak berjalan David menggenggam tangannya dan mencium bibir Lili, Lili terkejut dengan apa yang dilakukan David lalu ia mendorong David dan berlari masuk ke dalam rumah, David terbengong dan mengatai dirinya sambil memukul kepalanya "bodoh, kamu ngapain sih !!!".

Saat ini Lili sedang berada di dalam kamar dan David meminta izin kepada ayah Lili untuk menyusul Lili di kamarnya, tentu saja ayahnya mengizinkan, karena sebentar lagi Lili juga bakal jadi istrinya.

Keheningan di kamar itu seolah lenyap oleh suara ketukan seseorang dari luar pintu, kemudian Lili membuka pintu dan ia terkejut dan hendak menutup pintu, tapi siapa sangka pintu itu ditahan dan kekuatan David lebih keras dari pada dirinya lalu percuma saja ia tahan lalu ia menghindari pintu itu dan David pun berhasil masuk ke dalam.

Lili yang merasa malu bertanya "A..ada apa ??". David menjawab "maafkan aku, a..aku.." perkataan itu dipotong oleh Lili "lupakan saja, anggap saja tidak terjadi apa-apa".

Sahabat ku Suamiku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang