Saat tiba di rumah, satpam membuka pintu dan mempersilakan nyonya nya itu masuk. Baru saja menuju pintu Lili seperti melihat seseorang di depan pintu, betapa terkejutnya ia melihat David disana, dirinya panik dan langsung mengangkat wajah David, menaruh di pahanya, berkali-kali ia menampar wajah David hingga akhirnya David sedikit sadar. Saat Lili menyentuh David, ia merasakan sejuk dan dingin, kemudian ia terbangun dan mendapati Lili yang sedang menatap nya dan mencoba membangunkan dirinya.
Setelah David agak sadar, Lili lalu mengangkat dirinya, menopang tubuh David yang berat, perlahan masuk, para pembantu yang melihat itu terkejut, lalu segera membantu Tuan dan Nyonya itu, para pembantu membantu mengangkat barang Lili dan juga David, kemudian Lili menyuruh mereka menyiapkan minuman pengar, setelah itu Lili masuk ke kamar David, ia menempatkan David di tempat tidur membuka sedikit kemejanya karena David terus mengigau bahwa dirinya panas, tak lama kemudian pembantu mengetuk pintu kamar dan membawa minuman itu, lalu Lili mengucapkan terima kasih pada pembantunya. Setelah itu Lili berusaha kuat membangun kan badan David agar ia duduk dan memberinya minuman itu supaya mabuknya agak mereda, tapi siapa sangka David langsung menghalau tangan Lili membuat minuman itu jatuh.
Lili ingin berjongkok dan membersihkan pecahan gelas itu, tapi belum sempat ia berjongkok, David memegang tangan Lili kuat, menjatuhkan dirinya di tempat tidur, kini mata Lili dan David berhadapan, perlahan David mendekatkan wajahnya, obat itu seperti memiliki reaksi yang lebih bahkan meningkatkan nafsu birahinya.
Kini posisi Lili berada di bawah, David menindihnya, menahan lengannya ke atas, dirinya yang tak tahan mulai mencium bibir Lili, tapi Lili seolah menolak ciuman itu, dia terus menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, dengan cepat David memegang wajahnya dan dirinya langsung menciumnya kini Lili benar-benar tidak dapat menghindar lagi, bahkan tangannya tak mampu bergerak, kekuatan yang dimilikinya tak dapat melampaui kekuatan David.
Sesaat setelah itu David membuka baju dan celananya, bahkan merobek baju Lili secara paksa, hingga tersisa pakaian dalamnya saja. Nafsu David menggebu-gebu, ia mulai memberi kiss mark di seluruh tubuh Lili, membuat Lili sedikit memberontak, karena bukan ini yang ia harapkan, dirinya berusaha mendorong David dan akhirnya dengan sekuat tenaga David terjatuh, ia langsung berlari ke arah pintu, tapi David segera berdiri dan menahan pintu itu, ia langsung mengunci pergerakan Lili, kini David berada di belakang Lili ia berbisik “ini yang kamu inginkan bukan ?? Akan aku lakukan, akan ku berikan padamu rasa ini, rasa seperti wanita jalang”, Lili merinding, sedih, marah dirinya langsung membalikkan badan *plakkk....!!*, Tamparan keras melayang di pipi David, itu membuat David terkejut, bahkan tidak ada yang pernah menamparnya, baru kali ini ia merasakan tamparan keras itu.David emosi, ia langsung mengunci pintu dan membuang kuncinya entah kemana, ia menutup lampu dan dengan segera mencengkeram tangan Lili cukup kuat, dan menjatuhkannya kembali ke atas kasur ,kini ia benar-benar tidak tahan dengan yang baru saja Lili lakukan, dengan segera ia merobek pakaian dalam Lili membuat Lili telanjang, Lili menjerit, tapi dia langsung membungkam mulutnya itu dengan ciuman. Kemudian sesaat setelah melihat Lili seperti kehabisan nafas David pun melepaskan ciuman itu.
Setelah itu David membuka laci dan mengambil dasi, ia menutup mata Lili menggunakan dasi itu, kemudian ia melepaskan celananya hingga akhirnya terlihat seluruh tubuhnya tanpa ada sehelai benang pun di tubuhnya.
Lili takut sekali, kini tidak ada yang bisa menolongnya, David mulai menikmati tubuh Lili di setiap inci tubuhnya itu, kulit mulus serta wangi segar yang keluar dari tubuh Lili membuat dirinya semakin tergoda, dia menahan tangan Lili mengunci pergerakan Lili, perlahan dirinya memasuki bagian terpenting, yaitu keintiman antara keduanya.
David mulai memasukkan kejantanannya ke dalam Ms.V Lili, baru saja setengah dari kejantanannya, Lili sudah kesakitan, “sa..sakit...lep..lepaa...lepaskann....ak..aku mohon....” seolah telinga David ditutupi oleh sesuatu ia berpura-pura tak mendengar apa yang dikatakan Lili, kemudian ia memasukannya dalam sekali hentakan “AARRGGHHH!!!..” Lili pun menjerit kesakitan “AAHH HAH.. HIKS..SAKIT....SAKIT SEKALI!!!”, Lili bergetar cukup hebat, setelah itu David mendiamkan kejantanannya di dalam rahim Lili ia meredakan sakit Lili dengan mencium bibirnya, tanpa disadari darah mengalir dari Ms. V Lili, kini hilang sudah keperawanannya. David merasakan kejantanannya seperti disedot ke dalam dan semakin dalam.
Perlahan David menggerakkan pinggulnya naik dan turun, semakin lama temponya semakin cepat dan kasar, kini seisi ruangan terdengar suara bercinta antara kedua insan ini, Lili menahan desahannya, tapi sakit yang ia rasakan membuat nya kelepasan sehingga desahan itu pun keluar dari mulutnya “ahh...emm..hah...ahh..s...sakit ..hah..emm.... aahhh...”, desahan Lili mulai terdengar di seluruh ruangan, membuat David semakin terangsang, nafas antara keduanya yang semakin lama semakin meningkat, Lili meremas kasur yang artinya dirinya kesakitan sekali, hingga di puncak, David ingin mengeluarkan nya “ak..aku ...aku mau keluar....”, Lili menggelengkan kepalanya “tid...ahhhahhh....tidak...eemmhh...tidakk....lepaskan..a...aku...hahhh...”, Lili terus memberontak, David menahan tangannya dan akhirnya David mengerang “AARRRGGHHH...!!!!”, begitupun dengan Lili “AHHAAHHH...”, cairan hangat menyemprot ke dalam rahim Lili *CROOTT... CROT...CROT...*, Lili bergetar hebat, seluruh tubuhnya seperti remuk, cairan yang dikeluarkan banyak sekali.
David tidak langsung mengeluarkan kejantanannya, ia mendiamkan sekitar sepuluh menit di dalam rahim Lili.Lili menangis dalam diam, dirinya kesakitan, lemas, kemudian David perlahan membuka penutup mata Lili dan melihat Lili menangis tersedu-sedu, lalu ia mengelus kepala dan mencium kening Lili dan minta maaf pada Lili, setelah itu ia mengeluarkan kejantanannya, cairan itu pun keluar dari ms.V Lili, sangking banyaknya cairan itu tumpah di atas kasur, kemudian keduanya tertidur dengan posisi berpelukan, David menarik kasur menutupi tubuh Lili dan dirinya, menenangkan Lili dalam pelukannya, kemudian karena sangat lelah Lili pun tertidur.
David memang pernah berhubungan dengan wanita lain, tapi dia menggunakan pengaman saat melakukannya, tapi ini adalah ketidaksengajaan yang ia lakukan terhadap Lili, dan entah mengapa saat bersama Lili rasanya sangat berbeda, bahkan bisa dibilang dirinya sangat menikmatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat ku Suamiku [END]
Lãng mạnAwalnya bermula dari perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua antara Liliana Adinda Gestu dan juga David Alexander Kusuma dimana keduanya merupakan sahabat karib yang sudah dibilang cukup dekat, akan tetapi karena pernikahan ini mereka seolah...