Bag#11

421 8 1
                                    

Sesampainya di rumah mereka, Lili dengan setia masih mengikuti David dari belakang, dan saat ingin masuk kamar David menoleh dan berkata "mulai saat ini kamar kamu ada disana" David menunjuk kamar yang berada di sebarang itu, Lili yang kebingungan pun bertanya padanya "tapi kenapa ? bukankah kita suami istri ?, seharusnya kita seka.." belum selesai Lili bicara, David menyela "LILIANA ADINDA GESTU !!!" Lili terkejut saat David berteriak seperti itu, kemudian David mencengkram tangannya dan berkata "KAU ITU TIDAK PANTAS!! JANGAN PERNAH MENYEBUT DIRIMU SEBAGAI ISTRIKU, KAU TIDAK LAYAK, KAU HANYA PEMBAWA SIAL". Lili terdiam saat mendengar kata itu dan matanya melihat ke arah David yang masuk ke kamar, kemudian Lili masuk ke kamarnya dengan linglung, ia bingung, pikirannya kacau, air mata pun perlahan mengalir, dan Lili mulai menangis dalam diam, ingin sekali dia berteriak, tapi ketakutannya pada David yang kasar sehingga ia tidak berani bersuara dan mengganggu David. Masing-masing dari mereka akhirnya tidur tanpa memakan apapun pada hari itu.

Besoknya, Lili bangun pagi, ia menyiapkan sarapan untuk David, walaupun perlakuan dan perkataan David yang kasar, itu tidak membuat dirinya melupakan tugasnya sebagai seorang istri. 

David akhirnya bangun, dirinya yang melihat Lili di meja makan langsung pergi tanpa melihat ataupun menoleh ke arah Lili, kemudian Lili menahannya "tungggu..., sarapanlah, nanti kamu sakit" David menoleh dan memakinya "GAK USAH SOK PERHATIAN KAMU, JANGAN PERNAH SEKALIPUN MENYETUH BARANG-BARANGKU APALAGI SAMPAI MENYENTUH MAKANANKU !!". Kemudian David pergi begitu saja tanpa menghiraukan Lili yang saat ini tengah menangis dalam diam, hati Lili sakit sekali, entah apa yang haru dilakukannya agar David menjadi David yang ia kenal dulu, kini dirinya hanya takut pada David.

Tidak lama kemudian para pembantu pun datang, pembantu itu disiapkan Papanya David untuk Lili agar membantunya mengerjakan pekerjaan rumah, supaya Lili tidak kelelahan. Seharian Lili hanya ada di kamarnya, kini ia sedang mencari pekerjaan untuk mengisi waktu luangnya.

Di kantor

Saat ini David berada di kantor yang diwarisi ayahnya untuk dirinya supaya melanjutkan usaha ayahnya, tentu saja banyak sekali wanita yang tertarik pada David, karena ketampanannya sehingga mudah menarik perhatian para wanita. David memiliki seorang sekretaris yang seksi dan akan selalu membantu dan mendampinginya di setiap pekerjaannya, sehingga David lebih ringan dalam mengerjakan pekerjaannya.

Malamnya David pulang, Lili yang sedang mempersiapkan makan malam pun menghampiri Lili dan berniat membantu David, tapi David menghalau tangannya dan berkata "GAK USAH PEGANG-PEGANG", lalu Lili hanya terdiam dan David berlalu ke kamarnya saat menaiki anak tangga Lili tidak lupa menyuruh David untuk malam, tapi David tampak tak peduli dan membanting kamar pintu. Keadaan di rumah itu benar-benar sangat canggung, para pembantu yang melihat itu cukup terkejut dengan perlakuan Tuan pada Nyonyanya itu. Lili lanjut memasak dengan perasaan sedih, perasaan yang campur aduk kemudian dirinya meneteskan air mata, pembantu yang namanya Mina atau biasa dipanggil Bik mina oleh Lili menyuruhnya untuk istirahat saja, karena khawatir dengannya, tapi Lili menolak dan berkata bahwa dirinya baik-baik saja, lalu Bibi hanya mendampingi Lili sampai dirinya selesai memasak.

Setelah selesai mandi David berniat untuk tidur lalu Lili mengetok pintu David dan berniat mengajaknya makan malam, tapi David menolaknya dan Lili yang ketakutan hanya bisa menyiapkan beberapa lauk di piring dan meminta pembantu untuk mengantar ke kamar David.

Setelah selesai makan Lili masuk ke kamar, ia membersihkan diri dan hendak tidur, karena besok dia ada interview kerja jadi dirinya harus istirahat yang cukup.

Saat pembantu mengantar makan ke kamar David, ia menolak makanannya, tapi dirinya kelaparan tengah malam, sehingga ia turun ke bawah, dirinya melihat masih ada makanan yang di masak Lili di meja makan, lalu ia memakannya, dalam hatinya "enak juga masakan Lili", kemudian dirinya memakan sambil tersenyum. Saat ia hendak kembali ke kamarnya, dirinya berpapasan dengan Lili yang sedang keluar kamar untuk ambil air minum, lalu Lili terkejut saat melihat David, karena tidak biasanya dia bangun tengah malam, David yang acuh mengabaikannya dan masuk ke kamarnya.

Sahabat ku Suamiku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang