Lili dan David menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa, David juga kembali cuek dan tak peduli dengan Lili, begitupun sebaliknya, Lili yang merasa sudah terbiasa dengan hal itu hanya bisa pasrah.
1 bulan berlalu*
Lili terbangun dan langsung berlari ke kamar mandi, ia muntah tapi sama sekali tidak ada ampasnya, perutnya juga terasa sedikit mules dan kepalanya pusing, Lili merasa tidak enak badan, badannya juga panas dingin, Lili pikir itu hanya gejala masuk angin.Setelah itu Lili keluar kamar dan sarapan di meja makan, di sana sudah ada David yang sedang sarapan, Lili terlihat pucat lalu David bertanya “ada apa denganmu ?”, Lili menjawab “tidak apa-apa”, David pun tak menghiraukan dirinya dan kembali makan.
Pagi ini bibi menyiapkan steak daging sebagai sarapan, saat makanan disajikan, Lili tiba-tiba mual, mencium aromanya saja membuat dirinya mual, lalu ia berlari ke kamar mandi. David kaget dan bingung, sebenarnya apa yang terjadi pada Lili padahal steak adalah makanan kesukaan Lili, karena khawatir ia menyusul Lili ke kamar mandi dan mengetuk pintu “tok..tok..tok...”, David bertanya pada Lili “Lili, ada apa denganmu ??, Kau sakit ?? Lili buka pintunya”, terdengar suara muntah di kamar mandi “huekk...huek...huek..., aa.. aku tidak apa...huekk....huekk....aku gapapa”.
Setelah membersihkan mulutnya Lili keluar kamar mandi, saat membuka pintu, dia kaget karena David masih menunggu di luar pintu. Sebenarnya David sedikit curiga, dalam hati ia berpikir *apa Lili hamil ?*, David menatap Lili, dan bertanya “kenapa kau ?”, Lili menatap David dan menjawabnya “mu...mungkin aku hanya masuk angin”, Lili pun pergi, baru saja ia berjalan beberapa langkah, ia merasa pusing dan ambruk, saat itu juga David yang melihatnya dari belakang langsung menangkapnya.
Berkali-kali David membangunkan Lili, namun Lili tidak sadarkan diri, akhirnya David menyuruh para bodyguard menyiapkan mobil dan langsung menggendong Lili ke mobil.
Sesampainya di rumah sakit, David menyuruh dokter untuk memeriksa keadaan Lili, dokter melihat David panik, dan menyuruhnya untuk tenang, kemudian dokter memeriksa keadaan Lili.
Setelah selesai periksa dokter ingin membicarakan sesuatu ke David, kemudian mereka ke ruangan dokter “Selamat ya pak, anda akan menjadi seorang ayah”, lalu David bingung dan bertanya “apa dok ??, Maksud dokter Lili hamil?”, kemudian Dokter berkata “ia pak, gejala seperti muntah, pusing atau pingsan itu sudah biasa, dan kehamilan istri bapak sudah sekitar 1 bulan”, David menangis terharu dan mengucapkan terima kasih kepada dokter, lalu ia kembali ke ruangan Lili sambil menunggu Lili sadar.
Sebenarnya pikiran David kalut saat ini, ia berpikir apakah Lili akan menerima bayi ini atau tidak, ia ragu untuk memberitahukan pada Lili. Setelah itu Lili sadarkan diri, dirinya masih pusing, kemudian ia berusaha untuk duduk, disaat itu David dengan cepat membantu Lili dan bertanya padanya “gimana ?? Apa masih sakit ?”, Lalu Lili menjawab “tidak apa, dan tadi ada apa denganku ?”, David sedikit ragu menjawab Lili namun ia memberanikan diri untuk memberitahu Lili “ka..kamu....kamu hamil”, Lili menatap David, ia pikir David sedang becanda, lalu David bilang bahwa itu serius.
Lili terdiam sejenak dan mengajak David untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat ku Suamiku [END]
RomanceAwalnya bermula dari perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua antara Liliana Adinda Gestu dan juga David Alexander Kusuma dimana keduanya merupakan sahabat karib yang sudah dibilang cukup dekat, akan tetapi karena pernikahan ini mereka seolah...