Bag#31 🚫🚫

820 9 0
                                    

Alex meletakkan kepala Vera secara lembut di kasur kembali, namun kali Ini Vera malah memeluknya, Alex tak mampu bergerak, dan akhirnya “HUEKKK.....”, Muntahan dari mulut Vera, mengenai baju Alex dan baju Vera, sedangkan Alex tak membawa pakaian ganti, ia segera mengambil tisu di sekitar sana dan mengelap muntahan Vera di tempat tidur dan segera membersihkan pakaiannya di kamar mandi, namun pakaian itu basah karena kena air, jadi ia membuka pakaian nya, dan kini ia tak memakai pakaian atas.

Melihat Vera yang mengenakan baju terkena muntahannya, Alex berniat mengganti pakaiannya, tapi dia tidak ingin melihat tubuh Vera, ia takut tak mampu mengontrol diri, jadi ia membangunkan Vera dan menyuruhnya berganti pakaian, dan ia akan tunggu di luar. Vera berusaha bangun dan mengganti pakaiannya, tapi karena kepalanya terasa berat ia hanya melepaskan pakaiannya, dan saat ingin mengambil pakaian baru ia terjatuh.

Alex melanjutkan minum minuman alkohol itu. Walaupun dirinya masih setengah sadar, tapi ia ingin melepaskan bebannya, jadi dia meminum beberapa gelas. Saat sedang asik minum terdengar suara *gubrak*, seperti suara orang terjatuhnya dari kamar Vera, lalu ia segera bangun, namun kepalanya mulai pusing, ia pelan-pelan berjalan ke arah kamar Vera, terlihat Vera yang tergeletak di lantai, lalu ia segera membangunkan Vera, namun tak ada jawaban, ia mengangkat Vera ke tempat tidur, tak sengaja menindih Vera, Vera membuka mata dan menatap Alex begitu lama, kemudian menangkup pipi Alex dan berkata “aku bermimpi?, Kenapa ada bos di mimpiku ?, Ternyata bos tampan juga kalo dari dekat”,  lalu ia mencium bibir Alex untuk kedua kalinya.

Alex membulatkan matanya, dibagian bawahnya mulai berkedut, pikirannya kacau, ia tersadar Vera tak memakai baju, terlihat kedua payudaranya yang lengket di dadanya.

Alex berusaha menahan diri, namun Vera semakin menariknya, hingga akhirnya Alex lepas kendali “kau yang memintanya Vera...”. Perlahan ia mencumbu setiap inci tubuh Vera, bahkan memberi kiss mark di leher dan di sekitar payudaranya.

Perlahan ia membuka celana dalam Vera dan melemparkannya ke sembarang arah begitu juga dengan celana nya, ia mulai menyentuh bagian bawahnya Vera, terdengar suara desahan Vera “ahh....hah...emm..ahh...”, suara itu semakin membuat Alex terangsang, kemudian ia memasukan kejantanannya yang sudah menegang ke liang Ms.V Vera secara perlahan, baru masuk seperempat dari kejantanannya, Vera menjerit AARRGGHHH....SA...SAKIT...”, Lalu Alex mengeluarkan dan memasukannya kembali dalam sekali hentakan sambil mencium bibir Vera, darah segar mengalir dari Ms Vnya.

Vera mengerang kesakitan sambil meremas tangan Alex, namun karena ciuman itu, membuat suara itu tertutup EEEMMHH!!!”, Alex mendiamkan di dalam beberapa saat, agar Vera dapat menyesuaikan nya, melihat Vera yang sudah tidak kesakitan, Alex mulai menggerakkan pinggulnya, kejantanannya keluar masuk di dalam Ms.V Vera, Vera mendesah aah....ha..hemmm...ahh...haa...sa...sakit... pelan-pelan....ahhh..”, suara itu membuat Alex seperti terbang kelangit, ia mulai mempercepat temponya, nafasnya tak karuan “HAH....AHH...HAA...VE...VERA...KAU... SEMPIT SEKALI...HAH...ini.... seperti tersedot”.

Ruangan itu benar-benar hanya terdengar suara desahan dan suara hubungan seks mereka *plok.. plok...plok...* Hingga akhirnya di titik orgasme keduanya, Alex dan Vera ingin keluar, Alex mengelus kepala Vera dan berkata ber...aahh....bersama”, Alex mengeluarkan semua cairan kedalam rahim Vera bersamaan dengan Vera yang mengeluarkan cairannya, *crottt...crot...* terdengar suara Alex dan Vera yang sedikit menjerit AAAGGHHH...HAH...AHH...”. Alex mendiamkan beberapa saat dan melepaskan kejantanannya, mereka berdua melakukannya hingga 4 ronde, Vera yang sudah lemas akhirnya tertidur, begitu pun dengan Alex ia langsung berbaring di sebelah Vera dan memeluk Vera dari belakang.

Sahabat ku Suamiku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang