Bag#19

432 8 0
                                    

*Besok pagi
Lili melakukan aktivitas seperti biasa, melaksanakan tugasnya sebagai seorang istri, setelah membuat sarapan Lili berangkat ke kantor, tapi David menyiapkan supir untuknya, mengingat keadaan Lili yang belum sepenuhnya pulih.

Lili awalnya menolak tapi karena sang supir berkata "tapi nyonya, tuan suruh saya mengantar nyonya, kalo nyonya ga diantar supir nanti tuan ga akan kasih nyonya kerja lagi dan saya juga dipecat nyonya, saya mohon nyonya", karena kasihan pada pak supir dan juga tidak ingin kehilangan pekerjaannya, jadi Lili memutuskan untuk setuju.

*Di kantor Alex
Lili turun dari mobil dan itu membuat banyak mata yang memandang ke arahnya, itulah sebabnya Lili tidak pernah ingin menggunakan supir.

Lili masuk ke dalam kantor, ia menemui Asisten Pribadi Alex yaitu Nessa atau biasa dipanggil Nana. Lili menyerahkan dokumen ke Nana lalu ia pergi ke mejanya dan langsung mengerjakan yg tugasnya.

*Di rumah
David bangun setelah Lili pergi, ia bersiap ke kantor, dan tidak lupa juga memakan sarapan buatan istrinya itu.

*Di kantor David
Setibanya di kantor, David meminta manager personalia untuk membuka lowongan kerja untuk posisi sekretaris. David memulai pekerjaannya seperti biasa.

*Di kantor Alex
Alex tiba di kantor dan meminta Lili untuk ke ruangan nya. Kini mereka berdua di ruang kantor itu, Alex bertanya "apa yang terjadi Lili, kok kamu tiba-tiba sakit, apa suami kamu nyakitin kamu ?", kemudian Lili melihat mata Alex "tidak pak, saya tidak apa-apa, jangan salah paham pak, lagipula sakit kan hal yang biasa", sambil memberi senyum paksa, terlihat sekali di mata Alex itu adalah senyuman terpaksa yang terukir di wajah Lili, karena tidak ingin membuat Lili khawatir Alex berhenti bertanya dan meminta Lili untuk kembali.

Setelah Lili keluar ruangan, ia langsung ke kamar mandi, air matanya sudah tak bisa dibendung, keluar begitu saja, karena tidak ingin terlihat menangis ia segera menyiramkan wajahnya dengan air dingin kemudian mengelap wajah nya, Lili tidak sadar bahwa di kamar mandi ada Nana yang mendengar tangisannya. Setelah itu Nana melaporkan pada Alex.

Setelah Lili kembali dari kamar mandi, Alex keluar kantor dan ia akan mengadakan camping di pegunungan lusa bersama dengan para karyawan, sebenarnya camping ini semata-mata hanya untuk menghibur Lili supaya ia tidak sedih.

Sebenarnya Lili senang sekali jika pergi camping, tapi ya gimana, apakah dia akan diizinkan oleh David ? Itu yang sedang terlintas dipikirannya. Karena Mera tidak enak badan, Lili akhirnya izin pulang lebih awal.

*Sesampainya di rumah
Lili langsung mandi kemudian tidur, Lili merasa tidak ada tenaga, bahkan rasa sakit itu masih saja terasa, pikirannya kini dipenuhi oleh kejadian malam itu, karena ingin menenangkan pikirannya akhirnya Lili tidur sepanjang hari.

*Malamnya
David bertanya pada Bibi dimana Lili, bibi bilang "nyonya di kamar tuan", David heran karena Lili cepat pulang, lalu ia bertanya pada bibi "jam berapa Lili pulang ?", Bibi bilang "tadi siang", kemudian David pergi ke lantai atas dan memeriksa keadaan Lili , terlihat Lili yang sedang tertidur, karena khawatir David mendekati Lili, ia memegang dahi Lili, ternyata dahinya panas, kemudian menelepon dokter kemari untuk memeriksa nya.

Dokter tiba di rumah dalam waktu 10 menit dan memeriksa keadaan Lili, setelah selesai David bertanya "Ada apa dengan Lili dok ?", dokter menjawab "tidak apa-apa ,hanya demam biasa tuan, jangan khawatir, saya akan membuat resep obatnya", David menjawab "baik terima kasih dok", Dokter "sama-sama tuan".

Setelah itu David menyuruh salah satu bodyguard untuk membeli obat untuk Lili, David kembali ke kamarnya untuk mandi setelah itu ia kembali ke kamar Lili untuk menjaganya, karena merasa capek bolak-balik, David menggendong Lili ke kamarnya secara perlahan tanpa membuat Lili terbangun, meletakkan Lili di kasur dan menyelimuti Lili.

Bodyguard datang dan membawa obat, bersamaan dengan bibi yang membawa air hangat dan bubur ke kamar David, Bibi melihat keadaan Lili seperti itu sebenarnya membuat ia sangat khawatir, tapi di satu sisi Bibi juga bersyukur karena David menjadi lebih peduli dengan Lili.

David membangunkan Lili, perlahan dirinya membuka mata, tapi merasa lemas, lalu David membantu Lili berdiri dan mendudukkan Lili, David menyuapi Lili makan, setelah memberi obat dan minum, kemudian menidurkan nya kembali.

Karena lelah David tidur di samping kiri Lili, terlihat Lili yang kedinginan David memeluknya, tanpa sadar Lili juga memeluk David kembali, lalu keduanya tertidur.

Sebenarnya Lili tidak sadar dengan apa yang terjadi, dia pikir ini semua adalah mimpi, ternyata bukan.

Sahabat ku Suamiku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang