Bag#16

853 9 0
                                    

Pagi hari, matahari memasuki ruangan kedua insan yang masih tertidur lelap, David bangun terlebih dulu, dirinya tak mengingat apa yang terjadi semalam, ia melihat Lili tertidur di sebelahnya tanpa sehelai pakaian pun di dalam dekapannya, dirinya menatap Lili cukup lama perlahan ingatan itu kembali dalam hati hanya berkata satu kalimat *Maaf*, terlihat raut wajah Lili yang terganggu karena cahaya matahari, ia pun segera menghadang cahaya itu dengan tangannya. Kemudian perlahan mengeluarkan tangannya dari kalungan leher Lili dan pergi mandi.

Lili terbangun, karena mendengar suara seperti orang mandi, perlahan matanya terbuka dan melihat disekitar, dia tersadar bahwa dirinya tidak sedang di kamarnya yang artinya semalam yang terjadi bukan mimpi tapi ini nyata, Lili mulai menangis dalam diam, dia segera berdiri untuk keluar kamar, Lili menutupi dirinya dengan selimut tapi baru saja ingin berdiri, Lili terjatuh karena Rasa sakit yang timbul dari ms.V nya serta lecet di sekitar selangkangan nya, permainan kasar David membuat dia sulit berjalan.

Lalu dia berusaha berdiri dengan meraba dinding, berjalan pincang menuju pintu, saat sudah mendekati pintu ia membukanya, tapi sayang sekali, kamar itu terkunci, jadi dia tak bisa membukanya, lalu Lili berjalan menuju ke sudut kamar yang dekat dengan jendela. Dia duduk di sana sambil menutupi tubuhnya dan menatap keluar, tanpa disadari air mata keluar begitu saja.

Alasan Lili tidak memakai pakaiannya kembali karena pakaian Lili telah robek sehingga pakaian itu tak bisa ia pakai lagi.

Tak lama kemudian David keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk kimono yang membungkus dirinya, ia melihat Lili menangis sambil meringkuk seperti itu, tapi karena keegoisan hatinya yang masih menganggap Lili sebagai orang sial, hal itu membuat David tidak menghiraukan dirinya.

Setelah berpakaian, David langsung membuka pintunya dengan kunci cadangan lalu menyuruh Lili untuk keluar “Lili, keluar dari kamarku, sekarang !!”, Lili tak berkutik sedikit pun, dirinya hanya diam, dia tak sadar David memanggilnya, lalu David berjalan ke arahnya, kini David berada di sebelahnya, David terus memanggil Lili, tapi tak ada jawaban sama sekali, lalu David berjongkok dan menggerakkan tubuhnya, tubuh Lili seolah sangat ringan, ia terhuyung ke kanan, untung saja David sempat menangkap nya, ternyata Lili pingsan, karena panik David menepuk pipinya berkali-kali tapi Lili masih tidak sadar, lalu ia memegang kepalanya, ternyata Lili demam, lalu ia membungkus dan menggendong Lili ke kamarnya, saat berjalan ke arah pintu, ia melihat di kasurnya ada darah.

David membuka pintu dan segera menempatkan Lili di tempat tidurnya, setelah itu ia menelepon dokter pribadi untuk kemari. Setelah itu ia mengambil pakaian Lili dan memakai kan pada Lili.

5 menit kemudian, dokter akhirnya tiba, memeriksa keadaan Lili, David bertanya “bagaimana dok ?? Apa dia baik-baik saja ?”, lalu Dokter menjawab “tidak apa-apa tuan, nyonya hanya syok, itu memungkinkan dirinya menjadi seperti ini, nanti saya akan menulis resep obatnya”, lalu David mengucapkan terima kasih pada dokter, setelah itu Dokter pergi.

Setelah dokter pergi David menyuruh para pembantu di rumah untuk membeli obat ke apotek. Karena khawatir, David pun menemani Lili seharian, tapi Lili belum juga sadar, ada banyak telepon masuk dari ponsel Lili, karena belum juga sadar akhirnya David mengangkat telepon itu “halo ??”, ternyata yang menelepon adalah Alex “halo ?? Ini siapa ??, Ini bukannya telepon Lili ya ?”, lalu David menjawab “saya suaminya, benar ini telepon Lili, tapi saat ini Lili sedang sakit jadi dia tidak bisa menjawab telepon”, lalu Alex menjawab “baiklah, terima kasih”. Lalu panggilan itu dimatikan oleh Alex.

*Di kantor Lili
Alex sampai di kantor tapi Lili tidak ada disana, lalu ia bertanya pada manajer di sana, tapi tidak ada yang tau Lili, dimana, karena merasa khawatir, Alex akhirnya menelepon Lili, dan saat itu lah ia mendengar suara David yang mengangkat telepon Lili.

Tak lama kemudian, surat izin sakit dari Lili sudah diantarkan ke kantor.

Sahabat ku Suamiku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang