Keesokan paginya, Lili pun bangun dari tidurnya, ia memikirkan perkataan yang disampaikan oleh papanya David kepadanya, sungguh pikiran Lili saat ini sangat kacau, ia bingung, keputusan apa yang harus ia ambil, seketika lamunan itu buyar ketika seseorang mengetuk pintu Lili, dan ya itu ibu Lili, seperti biasa ibunya akan selalu membangun kan putrinya itu untuk sarapan.
Setelah itu Lili pun bersiap dan pergi ke Kampus. Sesampainya di kampus Lili melihat kursi David yang kosong, yang artinya David tidak hadir hari ini, Lili pun melanjutkan kegiatan kampusnya seperti biasa dan Lili akan menjenguk mamanya David setelah pulang kuliah.
Waktu pulang akhirnya tiba, Lili keluar kampus dan memanggil taksi, kemudian Lili pergi ke rumah sakit, dan sebelum itu Lili pergi ke toko buah dan membeli beberapa makanan untuk David.
Sesampainya Lili di rumah sakit, ia melihat bahwa di sana masih ada David yang berbaring di sofa dan setia menunggu mama dan juga papanya. Setelah itu Papa david pun pergi ke kantor dan menitipkan David dan juga mamanya kepada Lili, dan Lili pun duduk di sana sambil membaca buku yang dibawanya sambil menunggu David bangun. Kemudian terdengar suara erangan yah, itu erangan David yang sedang berusaha untuk bangun, saat David membuka mata ia dikejutkan oleh Lili yang sedang duduk di depannya, kemudian ia bertanya pada lili mengapa ia berada disini, Lili hanya bilang ia datang menjenguk mamanya, dan Lili memberikan makanan yang ia beli kepada David, dan david pun menghabiskannya.
Setelah itu ruangan terasa sangat canggung, kedua insan itu hanya saling berdiaman mengingat situasi dimana mereka adalah dua insan yang dijodohkan orang tua mereka.
Tak lama kemudian Lili pun duduk di dekat mamanya David, ia berbicara dan memegang tangan mamanya David "tante...bukan... Tapi mama.... Mama mau kan aku nikah sama david ?? Ia aku janji akan menikah dengan david, tapi mama harus bangun dan juga sehat... Supaya mama bisa melihat pernikahan aku dan juga David...". Saat itu David sedang berada di luar ruangan jadi ia tidak tau apa yang dibicarakan Lili kepada mamanya.
Lili menundukan kepalanya sambil memegang tangan mama David, ia tak sadar air matanya mengalir, dan tiba-tiba David masuk ruangan membuat Lili menghapus air matanya dengan kasar, dan disaat itu pun tangan mama David mulai bergerak, dan matanya pun mulai terbuka, segera setelah itu David memanggil dokter dengan segera. Dokter pun datang dan memeriksa mamanya, kemudian dokter ingin berbicara berdua dengan David, mereka membicarakannya di luar ruangan. Dokter mengatakan bahwa Mama David mengalami kelumpuhan pada kakinya, sehingga mamanya tidak bisa berjalan, dan untuk sembuh hanya 30% dan kemungkinan lumpuh total 70%, hal itu membuat David syok dan terduduk lemas di lantai.
Tak lama kemudian David masuk ke dalam ia melihat Lili yang begitu memperhatikan mamanya, ia tahu bahwa Lili adalah gadis yang tepat jika dijadikan sebagai istri, tapi ia juga sadar bahwa dirinya tidak pantas untuk wanita sempurna yang ada dihadapannya itu, kemudian David terjatuh lunglai di lantai, membuat diri Lili kaget dan membantu David untuk berdiri, ya benar saja, Lili melihat wajah David yang begitu pucat, membuat dirinya khawatir, kemudian Lili memberi segelas air pada David dan bertanya apa yang terjadi, seolah mulut David ter lem, ia bahkan tidak bisa mengatakan apapun, karna Lili bukan orang yang pemaksa ia pun hanya menatap David dan menenangkan pikirannya.
Setelah itu papa David pun sampai dan Lili pun meminta izin untuk pulang karena sudah agak malam, karena papa David khawatir ia meminta David untuk mengantar ku, tapi melihat keadaan David saat ini membuat dirimu seolah-olah takut karena pikiran kosongnya, dan Lili pun menolak, tapi David memaksa akan mengantar Lili, dan akhirnya Lili pulang dengan diantar oleh David.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat ku Suamiku [END]
RomanceAwalnya bermula dari perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua antara Liliana Adinda Gestu dan juga David Alexander Kusuma dimana keduanya merupakan sahabat karib yang sudah dibilang cukup dekat, akan tetapi karena pernikahan ini mereka seolah...