Bag#30

336 6 0
                                    

Lili dipindahkan ke ruang rawat inap VVIP, terlihat Lili masih tertidur, David dengan setia mendampinginya. Karena sudah malam ayah, Ibu dan juga Papa pamit pulang.

Di ruangan itu tersisa Lili, David, Vera dan Alex. David menyuruh mereka untuk pulang saja, dan ia akan mengurus Lili, namun Vera berkata “tapi....”, Dipotong oleh Alex “sudahlah Vera, ayo kita pulang”. Akhirnya mereka berdua pulang.

Alex mengantar Vera pulang, disepanjang jalan Vera hanya diam dan diam-diam menangis, ia tidak ingin Alex melihat dirinya menangis, lalu segera mengelap air matanya.

Sesampainya di rumah Vera mengucapkan terima kasih pada Alex, hatinya terguncang saat ini, ia takut tidak bisa melindungi Lili, itu yang dirinya pikirkan, begitu juga dengan Alex, pikirannya kalut, ia tak mampu melindungi orang yang ia cintai.

Setelah di depan pintu Vera, bukannya langsung masuk, ia ke supermarket untuk membeli beberapa minuman keras untuk menenangkan dirinya, ternyata Alex juga tidak pulang, ia membeli beberapa makanan dab minuman untuk Vera, mengingat Vera yang masih syok dengan kejadian tadi, membuat dirinya iba terhadap Vera.

Saat Vera sampai di rumah, pas sekali Alex berada di depan pintunya, lalu Vera bertanya “bos ??, Bos ga pulang ? Ada apa bos?”, lalu Alex menjawab “ayo makan bersama”, sambil mengangkat makanan itu. Vera sedikit tersenyum melihat tingkah Bosnya itu, lalu mereka masuk ke dalam.

Vera tinggal sendirian di apartemen, jadi dia bebas melakukan apa saja di rumahnya. Mereka masuk ke dalam, Vera mempersilakan bosnya duduk di ruang tamu, dan ia mempersiapkan makanannya.

Setelah makanan siap dihidangkan, Vera membawa makanan itu ke meja ruang tamu dan ia pergi mandi.

Selesai mandi, Vera keluar kamar hanya menggunakan gaun piyama, dan celana pendek, bagi itu hal biasa, Alex melihatnya lalu berkata “kamu ingin menggoda saya ya Vera..”, Vera menjawab “Hah ??!!, Enggak kok bos, saya sudah biasa berpakaian seperti itu, ya uda saya ganti dulu”, Alex menjawab “ga usah, saya cuma becanda”. Dalam hati Alex *bisa-bisanya aku berpikir seperti itu haiiss, bodohnya*, kemudian Vera berjalan menuju ruang tamu.

Terlihat makanan itu belum disentuh, lalu Vera bertanya “loh, kok ga dimakan bos”, Alex menjawab “saya nunggu kamu Vera, kan kamu tuan rumahnya, dan satu hal, jangan panggil saya Bos kalo di luar kantor, kamu bisa memanggil saya dengan nama saya”, lalu Vera menjawab “bagaimana mungkin, saya memanggil bos dengan nama, Bos kan lebih tua dari saya, sebaiknya saya panggil bos Kakak saja”, Alex menjawab “kedengarannya bagus”, Vera menjawab “ia kan hahaha, mari makan”. Alex sedikit lega melihat Vera bisa tertawa seperti biasanya.

Mereka berbincang-bincang cukup lama sambil minum alkohol yang di beli Vera, mereka berdua sedikit mabuk, tanpa sengaja Vera bertanya “kak...apa kau tidak sedang menyukai seseorang, hahaha apa kamu homo ? Hahaha”, lalu Alex menjawab “siapa bilang aku homo..., Aku menyukai seseorang yang tak seharusnya ku sukai, dan aku tidak boleh menyukainya, namun hati ini terpikat olehnya”. Vera menjawab “memangnya kenapa, apa dia istri orang ?, Pacar orang ? Hahahaha”, Alex tak menjawabnya dan hanya diam, lalu Vera menggoda nya ooohhh, jadi benar nih istri orang hahaha, kak di dunia masih banyak wanita di luar sana, kamu kan bisa mencintai yang lain, sesuatu yang bukan milikmu sejak awal tak akan pernah jadi milikmu...”, selesai mengatakan itu Vera langsung tertidur di meja.

Alex melihat Vera seperti itu membuat nya terkejut, lalu yang dikatakan Vera memang benar adanya, dia memutuskan untuk melupakan Lili.

Alex mengantuk, tapi ia melihat Vera tertidur seperti itu, jadi dia menggendong Vera masuk ke kamar, meletakkan Vera dengan baik di tempat tidur dan memberikan selimut, namun Vera tiba-tiba merangkul Alex dan mengigau Ayookkk minummm...., Aku ga mabukkk.... Tambah lagi....hahaha....., Ah..kamu tampan sekali, apa kamu pria dari khayangan hahahaha”, lalu ia mencium bibir Alex mmuuachh, pria tampan tidur lah bersamaku”, wajah Alex sudah memerah seperti itu, matanya tanpa sengaja melihat ke arah Dada Vera, membuat dirinya menjadi panas dingin tak karuan, ia berusaha melepaskan rangkulan Vera hingga akhirnya terlepas.

Sahabat ku Suamiku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang