Bab#34

306 6 0
                                    

Alex berhasil mengejar Vera, terlihat mata Vera yang berlinang air mata, lalu Alex memeluknya khawatir “ssstt udah-udah jangan nangis, maafin aku”, Vera menangis kencang dalam pelukan Alex “huaa.....hiks....hiks....aa..aku takut....huaa...hiks...”, Alex memeluknya “tenanglah, jangan takut, aku bersamamu, jangan nangis”.

Vera sedikit lebih tenang lalu Alex mengajak Vera untuk makan “ayo kita makan, kamu belum makan dari pagi”, Vera menatap Alex dengan mata sembabnya, kemudian ia berkata “aa...hiks...aku mau es krim...hiks....”, Alex tersenyum dan menjawab “ia ia, kita makan es krim, ayok...”. Mereka berdua pun pergi dari sana.

*Di ruang rawat
David mengusulkan Lili untuk berhenti kerja, namun Lili menolak, akhirnya David memberitahu tentang perusahaan Alex yang adalah saingannya dan juga keadaannya tidak memungkinkan untuk bekerja, jadi mau tidak mau Lili menuruti David.

Lili terlihat sedih, namun David berkata “jangan sedih, kalo kamu mau ketemu sama Vera boleh kok, dan kamu bisa kerja di perusahaan ku sayang, jadi aku bisa jagain kamu”, sambil mencium kening Lili. Lili bertanya “benarkah ??, Aku bisa kerja di perusahaanmu ?”, David menjawab “tentu saja, tapi setelah kamu sembuh”, kemudian Lili melingkari tangannya di leher David dan mengecup bibirnya “terima kasih sayang muach..”. David merasa lega, setidaknya istrinya sudah bisa tertawa dan akan selalu di dekatnya sekarang, jadi dia merasa aman.

*Alex & Vera
Setelah selesai makan es krim, Alex mengantar Vera pulang. Vera tertidur di sepanjang perjalanan karena dia merasa lelah, jadi Alex membawanya ke rumahnya.

Sesampainya di rumah Alex menggendong Vera dan membawanya ke kamar, kemudian menempatkan dirinya di kasur. Setelah itu Alex pergi mandi.

Selesai mandi, terlihat Vera yang masih tertidur, ia tidak mau membangunkan Vera jadi ia ikut tidur di sebelah Vera sambil menatapnya.

Mereka berdua tertidur sepanjang hari, Vera terbangun di jam 7 pagi, ia melihat di sekitar ruangan, kamar ini sangat luas, dia baru tersadar ini bukan rumahnya, lalu melihat ke sebelah ada Alex yang sedang tertidur. Karena tidak ingin menggangunya, Vera diam-diam keluar kamar dan menuju pintu depan, sangking luasnya rumah ini, ia tidak tau dimana pintu depan, jadi dia bertanya pada seorang bodyguard disana “maaf pak, pintu keluar dimana ya ?”, bodyguard itu terkejut dan melihatnya maa...maaf nyonya, saya akan mengantar anda”, Vera merasa bingung karena mereka memanggil dirinya nyonya, tapi ia tidak menghiraukannya dan mengikuti bodyguard itu menuju pintu depan.

Alex terbangun, ia melihat Vera sudah tidak ada disebelahnya, ia mencari Vera namun tak ada jawaban, jadi ia bertanya pada salah satu pembantu “dimana Vera ?”, pembantu menjawab “maaf tuan, nyonya keluar ke pintu depan”, lalu segera setelah itu Alex mengejarnya ke pintu depan.

Terlihat Vera yang baru berjalan beberapa langkah dari pintu keluar menuju gerbang, Alex memanggil namanya VERAA!!! TUNGGU!!!”, Vera panik dan langsung lari, namun Alex menyuruh para bodyguard menahannya. Vera di hadang oleh bodyguard, kemudian ia menghela nafas hahh...., Ada apa lagi bos ? Saya mau pulang”, Alex ngos-ngosan mengejar Vera “hah...hah....iia.. saya akan mengantarmu, ayok...”, Vera mengikuti Alex dari belakang.

Saat dalam perjalanan, Vera merogoh kantongnya, ia menyadari bahwa obat KB itu telah hilang, tiba-tiba Alex berkata “kenapa ? Kamu cari obat itu ? Sudah ku buang”, Vera terkejut dan memelototi dan bertanya pada Alex “kenapa kamu buang ? Itu kan masih baru”, Alex menghentikan mobilnya di pinggir jalan, lalu membuka sabuk dan menurunkan kursi Vera dan berkata “jika kamu hamil, maka lahirkan saja bayi itu, kita akan merawatnya bersama”. Vera menelan ludahnya karena Alex begitu dekat dengannya.

Perjalanan menuju ke rumah pun dilanjutkan. Rasanya jantung Vera mau meledak, jantungnya berdegup kencang dan pipinya yang memerah, tiba-tiba Vera merasa ngantuk dan tertidur.

Sesampainya di apartemen, Alex membangunkannya. Vera langsung sadar dan keluar dari mobil dan terburu-buru masuk ke apartemennya. Segera setelah itu Vera bernafas lega dan pergi mandi. Sambil mandi ia memikirkan untuk memutuskan hubungan dengan Alex, jadi ia akan berhenti kerja.

Sahabat ku Suamiku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang