Setelah melampiaskan amarahnya pada samsat itu, David pun membersihkan dirinya. Setelah itu David hendak pulang tapi ia melihat Seseorang yang tak asing sedang tertidur di sebuah kursi, yah benar itu Lili ia melihat Lili yang tertidur pulas di salah satu kursi yang diduduki oleh Lili.
David menghampiri Lili dan membangunkan nya, akhirnya Lili pun bangun dari tidurnya karena merasa ada yang mengganggu tidurnya itu. Setelah itu David mengajak Lili untuk pulang, tapi Lili menolak, Lili malah mengajak David untuk berjalan-jalan dan juga makan dahulu di sebuah restoran kecil di tempat langganan mereka, karena Lili sudah merasa lapar.
Sesampainya di restoran itu, seperti biasa mereka memesan makanan yang biasa mereka pesan, tak lama kemudian suasana canggung mulai menyelimuti kedua pasangan itu, hingga salah satu dari mereka angkat bicara "Maafkan aku..." terdengar suara lirih dari David. Lili yang terheran melihat David seperti itu pun bertanya padanya "Maaf ?? Maaf untuk apa ?, Apa kau melakukan kesalahan ??" David pun menjawab "maaf karena tadi aku emosi... Aku bener-bener ga nyangka akan perjodohan ini, a...aku hanya tidak mau menikah dengan dirimu, karena aku tidak mau merusak persahabatan kita". Lili mengangguk paham dengan apa yang dirasakan oleh sahabat nya itu, "aku pun sepertimu, aku juga tidak ingin merusak persahabatan kita dan aku tidak ingin menikah dengan orang yang tidak kucintai apalagi dia juga tidak mencintai diriku". David yang mendengar apa yang dikatakan Lili hanya terdiam . Tak lama makanan yang mereka pesan pun datang, dan mereka berdua melahapnya hingga habis.
Setelah makan David pun mengantar Lili pulang ke rumah. Sebelum David pulang ia pun menyuruh David untuk tidak usah khawatir dengan hal ini, karena Lili akan berusaha menolak keras dengan perjodohan ini. Tapi sebelum David pulang, ibu Lili keluar dan beritahu bahwa Mamanya masuk rumah sakit. Seketika hal itu membuat David syok begitupun juga dengan Lili, ia terkejut dengan hal ini.
Karena rasa khawatir dan juga takut, David pun hendak ke rumah sakit, dan Lili memutuskan untuk ikut bersama dengan David ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, David menanyakan ruangan ibunya di resepsionis rumah sakit tersebut. Ruangan Mama David ada di ruangan VVIP, setelah itu mereka berdua pun pergi ke ruangan tersebut, disana terlihat ayah David yang sedang duduk di dekat mamanya sambil memegang tangannya dan juga menangis. Itulah kali pertama David melihat Papanya menangis seperti itu, karena sosok ayah yang ia kenal tidak pernah menangis atau mengeluarkan air mata sedikit pun, tapi saat ini sosok itu menangis dihadapannya, David melihat mamanya yang kini tidak sadarkan diri dan ada sebuah ventilator yang terpasang di tubuh mamanya, hal ini membuat David lemas, kemudian ia terhuyung dan terduduk jatuh di lantai, Lili yang melihat hal itu berusaha menenangkan David dengan memeluk dirinya dan membantu David untuk berdiri dan duduk di kursi dekat ibunya.
Air mata demi air mata pun keluar membanjiri pipi David, ia menatap mamanya dengan tatapan kosong tapi air mata itu tidak juga berhenti keluar.
Kemudian Papa David melihat Lili dan mengajak Lili untuk berbicara di luar, "Nak Lili, maafkan kami, kami egois, kami malah menjodohkan dirimu dengan David". Kamu pun terkejut dan menjawab "Tidak om, jangan berkata seperti itu... Sebe...", Lalu perkataan Lili terpotong oleh papanya David "papa sudah tau hubungan kalian, kalian hanya sahabat, tapi apa salahnya mencoba, dan papa yakin kamu adalah pasangan yang terbaik untuk anak papa David, papa yakin kamu bisa menjaganya, papa hanya berharap kamu mau menikah dengan David dan menjaganya untuk papa dan juga mama...". Mendengar hal itu seolah-olah ada petir yang menyambar diri Lili, ia tidak tau mau berkata apalagi, ia menatap Mama David yang terbaring lemas dan juga David yang sedang bersedih dari kaca kecil pintu ruangan itu serta papanya yang sedang berbicara dengan dirinya di luar ruangan terlihat sangat sedih saat ini.
Karena sudah selesai berbincang, Lili dan juga papa David masuk kembali ke ruangan itu, tak lama kemudian Lili pun meminta izin untuk pulang, David melihat Lili akan pulang dan hendak mengantar nya, tapi Lili menolak dan ia bilang akan pulang sendiri saja. Saat di perjalanan Lili tidak tau apa yang harus dilakukannya, keputusan apa yang harus ia ambil saat ini, menerima atau menolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat ku Suamiku [END]
RomanceAwalnya bermula dari perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua antara Liliana Adinda Gestu dan juga David Alexander Kusuma dimana keduanya merupakan sahabat karib yang sudah dibilang cukup dekat, akan tetapi karena pernikahan ini mereka seolah...