Alex mulai menyentuh bagian sensitif Vera, membuat Vera menggeliat geli, Vera menahan mulutnya agar tidak keluar suara aneh itu.
Alex berbisik di telinganya “kini kita akan melakukannya dengan keadaan sadar sayang”, Vera memelototi matanya dan mendorong Alex sedikit, namun tenaga Alex lebih kuat darinya, jadi dorongan itu tidak terasa.
Perlahan Alex membuat Vera menikmati sentuhannya dan memasukkan miliknya ke dalam milik Vera.
Vera mengerang kesakitan “AAAHHH...SA...SAKIT!!”, Alex mendiamkannya di dalam cukup lama, hingga Vera tidak merasa sakit lagi.
Alex berbisik di telinga Vera “masih sakit ?”, Vera hanya menggelengkan kepalanya. Perlahan Alex menggerakkan pinggulnya maju dan mundur, Vera mengalungkan tangannya ke leher Alex dan memejamkan matanya erat, sesekali Vera mendesah “eemm...hah...ah...ha
..pe...pelan.... pelan-pelan”.Alex semakin mempercepat temponya nafas keduanya semakin menggerutu “HAH....AHH..HAH..HA....AAH...AH...”, Alex akhirnya mencapai puncak dan keluarkan cairan itu ke dalam Rahim Vera “AARRRGHHH AKU KELUAR AAARGHHH!!!!”, Vera mengerang keras “AAAAHHAHHRRRGGG!!!!”.
Tubuh Vera bergetar hebat menerima cairan Alex yang telah penuh di rahim Vera, terlihat Vera yang lemas, Alex menggendongnya dan menidurkannya di kasur. Keduanya akhirnya tidur sambil berpelukan.
*David & Lili
Setelah dari pernikahan Vera dan Alex, David dan Lili pulang ke rumah. Karena besok akan mengunjungi orang tua Lili, mereka ingin menginap disana selama beberapa hari, jadi mereka menyiapkan beberapa pakaian yang akan dibawa.Setelah selesai beres-beres mereka berdua akhirnya tidur.
*Besoknya
Lili bangun pagi-pagi sekali untuk memasak makanan dan menyiapkannya di kotak. David yang sedang tidur mendengar adanya keributan di dapur ia pun menyusul ke sana.Setiap melihat Lili David selalu tersenyum cerah. David melangkah ke arah Lili dan memeluknya dari belakang. Lili merasa lucu dengan tingkah David yang seperti ini, lalu ia memutarkan badannya dan mengalungkan tangannya ke leher David, kemudian Lili menatap David sambil tersenyum. David mencium bibirnya dan mengucapkan “morning love”, Lili menjawab “morning...”. Seperti inilah kebiasaan pagi mereka, bermesraan di dapur tanpa memikirkan ada orang disekitar mereka.
Setelah selesai menyiapkan makanan mereka pergi mandi dan bersiap ke rumah orang tua Lili.
Saat di dalam mobil, Lili melihat ada jajanan pinggir jalan, Lili yang tak tahan meminta David untuk berhenti karena ia mau makan jajanan itu, namun David tak mau berhenti, David menjelaskan pada Lili bahwa makanan itu tidak sehat dan tidak baik untuk bayi mereka. Lili hanya memanyunkan bibirnya dan kesal sesaat. David gemes sekali melihat Lili, lalu ia menggenggam tangan Lili dan mencium tangannya.
Lili tak bisa marah lama-lama dengan David, sangking cinta dan sayangnya pada David.
Sesampainya di sana David dan Lili turun, masuk ke rumah orang tua nya. Terlihat Ayah dan Ibu Lili yang menyambut mereka. Mereka berdua mencium tangan kedua orang tua itu.
Lili terlihat lebih bahagia jika berada di rumah orang tuanya dibandingkan di rumah. Lili seperti putri Raja jika berada di rumah orang tuanya.
David yang melihat itu merasa sangat bersalah atas perlakuannya terhadap Lili selama ini, ia meneteskan air matanya dan segera menghapusnya agar Lili tak melihat itu.David berpamitan untuk cari angin sambil jalan-jalan, padahal dia cuma duduk di halaman belakang yang ada ayunan. Ayah memperhatikan David dan menyusul nya. Disana ayah mengobrol dengan David.
Ayah bertanya “nak, kamu kenapa ?”, David menjawab “a...ayah, aku gapapa”, Ayah berkata “nak kalo kamu ada masalah sama Lili kamu bisa cerita sama ayah”. David menjawab “tidak ayah, aku hanya menyesali perbuatan ku yang dulu, aku merasa sangat bersalah, maafin aku ayah”. Ayah mengehala nafas dan mengajak David duduk sambil minum Teh di bangku.
Ayah berkata “nak, masa lalu ialah masa lalu, kita tidak bisa melihat terus ke belakang, Lili bahkan terlihat sangat bahagia sekarang, kamu harus tau nak, Lili adalah sumber kebahagiaan keluarga ini, jadi jika suatu hari kamu tidak menginginkan Lili, tolong pulangkan dia ke ayah”.
David menjawab “maaf ayah, aku mencintai Lili dan aku tidak akan menyia-nyiakan Lili ku, dia dan bayi kita adalah kekuatan ku”. Ayah terlihat senang melihat David seperti itu, ayah menepuk pundak David dan berjalan masuk.Lili sedang membantu ibu menyiapkan makan siang, sambil bercanda ria. Ibu bertanya “Lili anakku, kandungan kamu gimana sekarang sayang, apa yang kamu rasakan ?”, Lili menjawab “baik-baik saja bu, memang di pagi hari aku sering mual, tapi sekarang mualnya sudah berkurang”. Ibu Lili hanya tersenyum padanya.
Lili dan David membicarakan tentang kepergian mereka ke luar negeri dan akan menetap disana dan mereka akan pulang sesekali nanti.
*Alex & Vera
Vera terbangun dari tidurnya, ia melihat bahwa di depannya ada seorang pria berbadan dengan otot-otot besar yang sedang tertidur lelap di hadapannya. Vera masih tidak menyangka bahwa dirinya sudah bersuami.Vera menyentuh wajah Alex, membuat Alex terbangun dan Alex mencium kening Vera, Vera hanya merem melek. Alex memeluk Vera semakin erat ke pelukannya, kini dada mereka saling bersentuhan.
Wajah Vera memerah, ia menyuruh Alex untuk bangun dan melepaskan pelukannya, karena Vera hendak mandi. Alex tak mau melepaskan Vera, jadi ia hanya bisa terdiam dan menatap Alex.
Alex tak tahan dengan tatapan Vera yang super lucu itu, jadi ia melepaskan Vera.Setelah mereka berdua selesai, mereka akhirnya pulang ke rumah Alex.
Alex mengambil cuti selama beberapa hari hanya untuk menikmati waktu kebersamaannya dengan Vera.
Karena sudah tak bekerja, Vera tidak ada kegiatan, jadi ia hanya bertugas sebagai istri dan ibu di rumah itu.Semua pembantu menghormati Vera sebagai nyonya mereka dan juga menyayangi Vera.
Kini Alex merasa lebih tenang, setidaknya akan ada banyak orang yang menjaga Vera jika sewaktu-waktu dirinya tidak di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat ku Suamiku [END]
RomanceAwalnya bermula dari perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua antara Liliana Adinda Gestu dan juga David Alexander Kusuma dimana keduanya merupakan sahabat karib yang sudah dibilang cukup dekat, akan tetapi karena pernikahan ini mereka seolah...