Saat sedang berdua di taman, Vera langsung memeluk Lili dan menangis, Vera bertanya “apa kamu baik-baik saja?...hiks... ada yang sakit ? hiks....kau membuat ku sangat khawatir Lili”, sebenarnya Vera bertanya untuk menutupi kesedihannya mengenai apa yang terjadi padanya semalam.
Lili merasa ada yang tidak beres, ia menjawab Vera. “aku baik-baik saja kakakku yang cantik, jangan menangis”. Lalu Lili menarik Vera dari pelukannya, terlihat Vera yang menangis seperti ada sesuatu yang ia sembunyikan, lalu ia bertanya “Vera..., Kau percaya padaku kan ?, Kau kakakku kan ?, Katakan apa yang terjadi, aku tidak ingin kamu berbohong padaku”, Vera terdiam namun air matanya tak kunjung berhenti, ia merasa tidak seharusnya membebani Lili, jadi dia menjawab “tidak apa-apa Lili, aku hanya khawatir padamu”, Lili menjawab “kak...aku tau kau menyembunyikannya sesuatu, katakan yang sejujurnya padaku, jangan berbohong, semakin kamu berbohong semakin kamu membuat ku kepikiran”.
Akhirnya Vera menyerah, ia menarik nafas dalam-dalam dan menceritakan semua kejadian yang terjadi. Lili sebenarnya terkejut dengan apa yang terjadi, namun ia harus tetap tenang, lalu Lili berkata “Vera, kenapa kamu tidak memberi dia kesempatan? Tidak ada salahnya kan ?, Lagi pula dia ingin bertanggung jawab atas dirimu, dan ini adalah kesalahan kalian berdua”. Vera berkata “Lili, aku tidak ingin dia menikah dengan ku hanya karena hal ini, Li...kamu harus tau, yang dia cintai bukanlah aku, tapi dia mencintai orang lain, kau tidak ingin menikah tanpa cinta, dan aku hanya ingin menikah sekali seumur hidup ku.”, Lili menghela nafas “huff, jadi sekarang apa yang ingin kamu lakukan?”. Vera berkata “aku akan memeriksa ke dokter dan membeli obat KB untuk mencegah kehamilan.”, lalu Lili menjawab “apa Alex setuju?, Jikalau ada bayi nantinya, bayi itu tidak salah, bayi itu tidak berdosa Vera..., ingat perkataan ku Vera, kamu boleh melakukan apa yang kamu inginkan, tapi jangan menyesali nya”.
Tampak Vera yang sedikit bingung, ia tak tahu harus bagaimana, apa yang harus ia lakukan. Lili mengajak Vera masuk ke dalam, dan mereka masuk ke ruangan.
Setelah mengantar Lili, Vera pergi ke ruangan dokter untuk memeriksa, Dokter mengecek, dan mengatakan bahwa memang Vera baru saja berhubungan intim. Lalu vera meminta obat pencegah hamil yang tidak menimbulkan gejala apapun.
Vera membeli obat itu, namun hatinya tidak sanggup untuk meminumnya, lalu ia menaruhnya di kantong dan kembali ke kamar Lili. Vera baru ingat ia belum makan lalu ia berkata akan pergi makan dan meminta Lili untuk tidak kemana-mana dan tetap di tempatnya, Lili yang baik hanya menuruti perkataan Vera.
Saat ingin keluar, tiba-tiba Alex datang membawa makanan untuk Vera dan Lili.
*Sebelumnya
Alex pergi karena permintaan Vera, namun saat tiba di kantor pikirannya tidak bisa lepas dari bayang-bayang Vera, ia terus mengingat Vera, jadi ia membeli beberapa makanan untuk Vera dan Lili lalu kembali ke rumah sakit.Saat tiba di rumah sakit ia langsung ke kamar Lili dan disana ia berpapasan dengan Vera. Lili melihat Bosnya itu dan menyapa “halo bos, kok balek lagi bos ?”, lalu Alex menjawab “halo Lili, saya hanya membawa beberapa makanan dan buah untukmu dan Vera, semoga cepat sembuh ya Lili”. Lili mengucapkan terima kasih pada Alex.
Alex menarik tangan Vera dan mengajaknya makan bersama, namun Vera takut menatap mata Alex dan menolaknya “tidak !!, Aa...aku akan makan di luar...ka...kalian nikmati saja”, lalu Vera berlari keluar. Lili melihat itu dan meminta Alex mengejarnya, jangan sampai terjadi apa-apa pada Vera.
Setelah mereka pergi David datang, lalu bertanya pada Lili “apa yang terjadi Li..?, tadi aku melihat Alex seperti mengejar seseorang”, Lili menjawab “gapapa hehehe”, lalu David mencium keningnya dan bertanya “kamu sudah makan ?”, lalu aku menunjuk makanan yang dibeli Alex “itu dibeliin sama bos”, David bertanya “lalu apa kamu sudah mau makan?”, Lili menjawab “aku belum lapar, nanti saja”, David menjawab “baik lah sayangku”.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat ku Suamiku [END]
RomanceAwalnya bermula dari perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua antara Liliana Adinda Gestu dan juga David Alexander Kusuma dimana keduanya merupakan sahabat karib yang sudah dibilang cukup dekat, akan tetapi karena pernikahan ini mereka seolah...