Bag#39

268 4 0
                                    

Selesai mandi, Alex mencari Vera, namun Vera tak ada di kamar, ternyata Vera ke ruang tamu dan tidur disana.

Alex melihatnya dan langsung menggendongnya ke kamar dengan perlahan agar Vera tidak bangun. Alex menyentuh hidungnya dan berkata “dasar bodoh”, sambil tertawa kecil. Alex berbaring di sebelah Vera dan keduanya tertidur.

*Pov David
Saat makan malam David membicarakan pekerjaan pada Lili, ia meminta Lili untuk tidak bekerja dia tidak ingin Lili disakiti, Lili paham dengan kekhawatiran David, jadi Lili hanya menuruti David.

Sebenarnya Lili sedih, David menyadari hal itu, kemudian David berkata “bagaimana kalau kamu jualan dari rumah ?”, Lili bertanya “jualan ?”, David menjawab iaa... Seperti jual makanan dari online, kamu mau ?”, Lili super senang, ia langsung tersenyum dan memeluk David “mau..., Terima kasih sayang”, David tersenyum dan balas peluk Lili.

Semenjak kejadian satu bulan yang lalu, David tidak ingin menyentuh Lili karena kandungannya masih lemah, jadi dokter menyarankan untuk tidak berhubungan dulu.

Sebenarnya Lili paham, suaminya ingin sekali melakukannya, jadi Lili dengan sengaja menggoda suaminya sambil meniup telinganya “kenapa sayang ? Fiuh....”, David kemudian menggendong Lili ke kamar dan menindih nya di tempat tidur “jangan menggodaku sayang, kamu tau aku menikmati setiap tubuhmu, tapi kita tidak bisa melakukannya karena junior kita”, Lili menjawab iaa aku ngerti, sabar ya sayang”, Lili menyentuh wajah David dan mencium pipinya.

Keduanya pun akhirnya tertidur sambil berpelukan.

*Besoknya
Lili mendapatkan kabar dari Alex yang mengatakan Vera sudah kembali, jadi Lili membangunkan David untuk memberitahu tentang kabar ini dan Lili segera mandi. David tersenyum melihat istrinya bahagia seperti ini.

*Rumah Alex
Vera terbangun, ia bingung kenapa bisa dirinya di kamar, padahal semalam ia tidur di sofa, baru saja ingin berdiri ada tangan lelaki besar yang melingkar di perutnya, kemudian mengecup bahu Vera “morning sayang”, Vera kaget dan langsung membalikkan badannya “KAU !!!”, Alex lelaki yang tidur dengannya berkata “ga boleh marah-marah lo sayang , ini masih pagi”.

Vera tak mempedulikannya dan langsung bangun dari tempat tidur, mengambil beberapa pakaian dan mandi. Alex senang sekali menggoda Vera.

Selesai mandi Vera keluar dan melihat Alex yang membaca buku di tempat tidur dengan selimut yang acak-acakan, lalu Vera menyuruh Alex untuk mandi, Alex bangkit dari tempat tidurnya dan memeluk Vera dari belakang, lalu mencium tengkuk lehernya dan berkata “muach....ia sayang”. Vera bahkan tak mampu bergerak, ia terkejut dengan apa yang dilakukan Alex.

Karena Alex sudah masuk kamar mandi, Vera merapikan tempat tidur dan ke bawah untuk membuat sarapan.

Saat Vera turun disana sudah ada Mama Alex dan pembantu yang menyiapkan sarapan, lalu Vera membantu Mamanya.

Mama Alex meminta Vera untuk duduk saja dan tidak bergerak ke sembarangan arah, mama Alex baik sekali, ia bahkan memberikan beberapa nasihat kepada Vera seperti cara menjaga kandungannya agar tetap sehat.

Saat ingin turun tangga, Alex bahagia sekali melihat Vera tertawa bersama dengan Mamanya, interaksi kedua orang itu benar-benar membuatnya bahagia.

Papa Alex bangun dan mereka semua sarapan bersama, suasana sedikit canggung karena Vera baru pertama kali makan bersama keluarga Alex. Papanya terlihat sangat gagah dan wajahnya yang kelihatan tegas membuat Vera menulan ludah karena takut.

Alex berbisik “ga usah takut sayang, papa itu baik kok, memang wajahnya aja yang seperti itu”. Kemudian papa Alex tertawa “hahaha, kenapa nak Vera ? , Kamu takut sama papa ? Hahhaha, jangan takut”, kemudian Vera hanya tersenyum kecil dan menganggukkan kepalanya.

Selesai sarapan, Alex dan Vera beserta keluarganya langsung ke rumah Vera.

Vera masuk ke rumahnya, ia melihat ayah dan ibunya yang sedang menunggunya, lalu ia memeluk mereka.

Orang tua Vera sempat kaget saat anaknya tiba-tiba menghilang, mereka juga berusaha mencari Vera, namun tak berhasil, tapi kini Vera telah kembali, mereka begitu senang hingga nangis haru.

Orang tua Vera yang sadar dengan kehadiran Alex dan orang tuanya, lalu menyuruh mereka untuk masuk ke dalam.

Ketika semuanya sudah duduk, mereka mulai membahas soal lamaran, sebenarnya orang tua Vera sudah tau, dan mereka setuju saja.

Vera kaget karena orang tua nya bisa setuju begitu saja dengan lamaran Alex.

Mereka bertanya pada Vera apakah dirinya menerima lamaran ini atau tidak, Vera yang ragu akhirnya menjawab aa...aku....aku me...menerima.”, seketika wajah Alex berubah menjadi sangat senang, setelah perbincangan panjang itu tidak terasah sudah siang, jadi mereka makan siang di rumah Vera.

Baru saja ingin pergi ke meja makan, bel rumah berbunyi, lalu Vera segera membuka pintu, dirinya melihat sepasang insan itu. Lili dan David, terlihat Lili yang menangis, ia langsung memeluk Vera.
Ternyata kepergian nya membuat banyak orang sedih.

Setelah itu Vera mengajak Lili masuk ke dalam dan makan bersama, Lili terkejut karena di sana ada Alex dan orang tuanya. Karena orang tua Vera sudah mengenal Lili, mereka menganggap Lili sebagai putrinya sendiri dan menyambutnya dengan hangat.

Sahabat ku Suamiku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang