Bag#23

434 4 0
                                    

Saat di dalam mobil, Lili menenangkan dirinya, dan bertanya pada David "sebenarnya ada apa denganmu, kenapa kau seperti itu?", David melihat ke arah luar lalu menjawab Lili "kau tak perlu tau, bukan urusanmu".

David bersikap dingin kembali padanya, membuat Lili takut dan tidak berani menatapnya, Lili hanya dia sepanjang jalan melihat ke arah luar, tangannya gemetar karena kejadian tadi membuat nya syok.

David sadar hal itu, kemudian menyuruhnya minum air putih, memegang botol saja Lili gemetar, karena tak tahan melihat itu David menggenggam tangan Lili, tapi dia hanya melihat ke arah depan tanpa melihat Lili, Lili menatapnya heran.

Lili tertidur saat di perjalanan, tanpa sadar mereka sudah sampai di tujuan. David membangunkan Lili, mereka keluar dari mobil, ternyata para karyawan yang menggunakan bus belum tiba, jadi David membawa Lili masuk ke Villa. Villa itu, hampir 80% terbuat dari kaca dan sangat bagus, jika melihat ke arah luar, akan terlihat pemandangan yang luar biasa indah sekali, bahkan seperti di film-film.

Lili senang sekali saat melihat itu, di dalam Villa juga sangat hangat, membuat Lili nyaman. David menatap Lili dan tersenyum kecil melihat Lili sebahagia itu, lalu David bertanya padanya "kau mau tinggal disini", lalu Lili menjawab "jika memungkinkan, aku ingin tinggal disini, dan impianku adalah memiliki rumah atas namaku, serta rumah yang berada di daerah pegunungan seperti ini, dengan pemandangan yang luar biasa indah".

Lalu David mengeluarkan ponselnya dan seperti sedang mengetik sesuatu, kemudian ia masuk ke kamar. Setelah itu handphone Lili berdering, menandakan telepon masuk, ternyata itu dari Vera. Vera mengabari Lili bahwa mereka telah sampai, lalu Lili buru-buru keluar, ia lupa pamit dengan David, dan saat David keluar kamar ia mencari Lili tapi tidak ada, kemudian tak lama setelah itu Lili mengirimkan pesan pada David bahwa dia sudah pergi bergabung dengan teman kantornya dan meminta maaf.

Lili melihat Vera dan langsung menemuinya, kemudian camping pun dilaksanakan, begitu juga dengan David dan para karyawan di kantornya.

Cuaca begitu dingin dan Lili lupa membawa jaket, lalu bertanya pada Vera apakah dia ada mengambil jaket lebih atau tidak, ternyata Vera tidak membawa jaket lebih. Karena melihat Lili kedinginan, Vera pergi menyiapkan air hangat dan menyuruh Lili untuk menunggu di sana.

Alex melihat Lili menggigil, kemudian ia menghampiri Lili dan melingkarkan jaket ke badan Lili, Lili sedikit kaget, ia langsung berdiri, "paa..pak...", Alex menjawab "tenanglah Lili, saya melihat kamu kedinginan makanya saya memakaikan jaket itu padamu, tapi kenapa kamu tidak membawa jaket", lalu kamu menjawab "terima kasih pak, tadi pagi saya meninggalkan jaket saya di rumah dan saya baru ingat", Alex menganggukan kepalanya, kemudian mereka cerita-cerita di sana.

Vera kembali dan melihat bosnya sedang mengobrol seru dengan Lili "pak...kok bapak disini, tumben pak...", lalu Alex menjawab "gapapa Vera saya cuma mau cerita-cerita sama pinjemin jaket ke Lili", Vera menjawab "elah si bapak, bilang aja modus, inget anak istri di rumah pak" sambil memberikan minuman hangat itu pada Lili, lalu bosnya menjawab "saya belum menikah Vera, gimana saya mau punya anak ?", Vera kaget dan bertanya "bapak belum nikah ??", lalu Alex menjawab "ya belum lah, emang kamu mau menikah sama saya ?", Vera kaget dan langsung berkata "sa...saya becanda pak, hehehe, maaf ya pak", lalu Lili menjawab "ucapan doa loh pak hahaha, siapa tau nanti Vera jadi istri bapak beneran hahaha". Vera menutup mulut Lili dan menyuruh Lili untuk tidak sembarangan bicara

Sebenarnya yang membuat mereka terkejut melihat Bosnya belum menikah, karena usia Alex sudah 32 tahun, Vera berusia 28 tahun, dan Lili berusia 23 tahun. Tapi walaupun sudah berumur Alex tampak muda, tampan dan juga memiliki kharisma dalam dirinya yang mampu membuat wanita terkesan padanya.

Dari tadi David melihat Lili, tapi David tidak mempedulikan itu. Semakin dirinya tidak mempedulikan itu, kecemburuan di hatinya semakin tinggi, ia tak tahan melihat Lili begitu dekat dengan Alex, membuat dirinya emosi, lalu ia masuk ke villa.

*Malamnya
Lili dan Vera masuk ke dalam tenda dan bersiap untuk tidur. Mereka tidak menyewa villa karena ingin bereksplorasi di alam secara langsung, makanya mereka semua tidur di dalam tenda.

Hari semakin malam, tapi Lili tidak bisa tidur, dia keluar dari tenda dan jalan-jalan di sekitar sana, karena wilayahnya gelap, Lili tak melihat ada orang di depannya, lalu Lili menabrak orang itu tanpa sengaja , ternyata itu David. Karena refleks Lili langsung menundukkan kepalanya dan meminta maaf, kemudian David bertanya "kenapa keluar malam-malam?, dan pakaian mu itu tipis banget, nih jaket, jangan sampai aku repot nanti", Lili menatapnya "David ??, ii...iaa...., maaf, jaketnya ketinggalan di kursi tadi", setelah itu David bertanya "kau mau kemana mana? , pergi istirahat, jangan keluar malam-malam", Lili hanya menuruti David dan kembali ke camp.

Sahabat ku Suamiku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang