41.

13 1 0
                                    


Apa yang Iva rasakan pada akhirnya, Iva benar-benar bersyukur. Berpacaran dengan Farrel adalah salah satu hal luar biasa yang bisa ia rasakan. Meski sedikit menyebalkan, Farrel adalah sosok yang pengertian dan selalu membuatnya nyaman. Farrel juga yang menemaninya beberapa bulan belakangan.

Iva belum pernah menemui orang seperti Farrel, yang tak terduga akan melakukan apa. Iva tak tau Farrel bahkan bisa menjadikannya sebagai pacar. Farrel bahkan menjadikannya sesuatu yang harus diberi perlindungan.

Iva sangat bersyukur akan itu, apalagi semuanya telah benar-benar selesai. Ia hanya tinggal melakukan apa yang ia suka. Bersama orang yang ia suka.

Sesekali, mereka pergi kencan bersama. Gavin dan Kak Gia, Hanna dan Jack, juga Iva dan Farrel. Hal-hal seperti itu ternyata begitu menyenangkan. Gavin melanjutkan sekolahnya nanti, bersama Iva. Itu saja Iva tak terlalu memikirkan. Sekolah sangat penting, tentu saja. Namun, berhubung besok masih weekend, buat apa dipikirkan?

"Yang,"

Iva menoleh, menatap Farrel yang baru keluar dari kamar mandi hotel. Farrel mencuci muka setelah tertidur sesaat karena kelelahan bermain game bersamanya. "Hm?"

Farrel berjalan mendekat dan duduk di sebelahnya. "Sayang,"

"Apa, sih, Rel?"

Farrel tersenyum tipis, mendekat. "Cium."

"Hah? Ap..-"


÷÷÷÷÷÷÷

End.

Ecstasy = kebahagiaan yang luar biasa







A/N :
Alhamdulillah, Ecstasy udah tamat. Makasih banget buat kalian yang bisa sampe bab ini, bebs. Aku juga bersyukur masih bisa nahan segala macem godaan dunia nyata yang buat aku males kalo ketemu Farrel. Tapi, sumpah, alhamdulillah banget aku suka sama Farrel. Aku seneng dan nikmatin waktu-waktu sama tokoh-tokoh Ecstasy semua, sama kalian juga. Aku ngerasa aku bisa mendingan kalo ketemu kalian.

Minta maaf juga, atas sesuatu di cerita ini yang bikin kalian nggak nyaman. Barangkali namanya sama, tempatnya salah (di sini pasti banyak, aku nggak pernah ke korea soalnya), atau bahasanya yang masih amburadul (paling banyak, nih, pasti). Awalnya pake beberapa kosakata korea karena suka sama grup korea, tapi lama-kelamaan seru, jadi terusin aja. Kata-kata di atas ada yang search di google, ada juga yang udah aku tau beberapa kecil. Mungkin, kalo ada (pasti ada) di antara kalian yang lebih jago, bisa dm dan ngajarin.

Nggak usah panjang-panjang, karena aku juga bingung harus bilang apa, intinya dua itu. Makasih sama minta maaf. Bener-bener makasih sama semua yang terlibat di sini, terutama kalian. Makasih udah mau luangin waktu kalian untuk baca Ecstasy dan seneng-seneng sama-sama.

Kalo ada sesuatu yang pengen kalian bilang sama aku, bisa dm, kok. Kita bisa kenalan satu sama lain dan becanda bareng. Aku orangnya santuy (teramat santuy sampe namatin cerita ini aja butuh satu taun), nggak nakutin apalagi sampe gigit kalian. Welcome aja, kapan aja ;)

Mungkin sudah terlalu banyak bacot, aku undur diri. Hm, sedih sih harus pisah sama kalian *( Tapi tenang aja, kalo kangen pasti mampir. Bikin beberapa part tambahan atau scene pendek buat kalian, buat Farrel juga. Farrel sama Iva, sama kalian bener-bener bikin aku bahagia selama ini. Bismillah, mau bikin cerita baru juga, sih :v (nyasarnya jauh juga ane)

Oke.

GUE BAHAGIA, alhamdulillah. Di ECSTASY ini banyak pelajaran yang didapet dan bakal dibawa sampe kapanpun. (nggak bisa nangis, padahal udah sedih gini)

Thanks, by. Aku bener-bener sayang kalian, sayang luaaaaaar biasa. ❤️

Salam sayang,
Anisa Listya

<3

EcstasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang