Saat kau sedih, masuklah dalam pelukanku. Aku akan membuatmu lupa dengan kesedihanmu, dan yang kau ingat hanya nyamanku.
.
.
.
.
Selamat membaca❤
Memandang sekitar yang semakin ramai dengan pasangan muda mudi. Menggeser piring dengan cengiran khasnya yang membuat sang pacar meraup wajah menggemaskan itu.
"Habisin ya. Aku udah kenyang" Gio hanya berdeham.
"Gak usah senyum apalagi ketawa di tempat rame" peringat Gio yang di-iya-kan saja oleh Ara.
Interaksi keduanya selalu menjadi perhatian anggota Baratha. Bahkan pengunjung lain mencuri lihat keduanya. Mereka tidak berani menatap langsung karena wajah datar Gio yang terkesan mengerikan.
Menegakkan tubuh, melangkah menuju live musik yang baru saja menyelesaikan lagunya. Mendekat lalu membisikan sesuatu. Membuat Gio dan anggotanya menatap penasaran.
"CEK CEK" mengacungkan jempol pada pemain musik.
"Selamat malam semua"
"MALAM"
"Gue di sini mau nyanyi lagu All I want. Kalok jelek sorry ya. Kan gue bukan penyanyi" yang membuat pengunjung cafe terkekeh.
"Lahh kok nyanyi lagu sedih sih, Boss?" Gio hanya menghendikan bahu tanda tak mengerti.
Ia juga tidak tau apa alasan Ara akan menyanyikan lagu sedih itu. Sejak tadi gadisnya dalam kedaan good mood. Mungkin hanya ingin, pikirnya.
Alunan suara piano memenuhi cafe yang membuat suasana menjadi hening. Menarik napas dalam dengan mata terpejam. Mengembuskannya pelan dengan mata tertuju pada Gio. Senyum kecil Ara muncul. Tapi ada luka menganga di baliknya.
All I want is nothing more
To hear you knocking at my door
’Cause if I could see your face once more
I could die as a happy girl, I’m sureWhen you said your last goodbye
I died a little bit inside
And I lay in tears in bed all night
Alone, without you by my sideBut if you loved me
Why'd you leave me?
Take my body
Take my bodyAll I want is and all I need is
To find somebody
I’ll find somebody
Like you, oh, oh
Like you oh, oh
Oh, oh, oh
Like you, oh, ohSee, you brought out the best of me
A part of me I'd never seen
You took my soul and wiped it clean
Our love was made for movie scenes
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle
Teen FictionMereka tidak tau rasanya dicintai dengan tulus, berkumpul dengan anggota keluarga yang lengkap, dan bercerita betapa sulitnya tugas sekolah pada orang tua. Mereka hanya ingin mengisi kekosongan dengan bersenang-senang dan melanggar aturan. Tapi rua...