Cewek ngambekan vs cowok pengertian.
Ini tentang Reygan yang kebelet menikahi Qila disaat mereka masih kelas sebelas SMA. Walaupun harus menghadapi berbagai syarat dan Qila yang labil.
Qila sih ngambekan dan Reygan yang pengertian.
Qila yang banyak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bangun beb,"
"Beb, tahajud dulu yuu?"
"Baru tidur lagi," bisik Reygan membangunkan Qila,menepuk pipi gadis itu secara pelan.
"Hmm..." lenguhnya karna di landa ngantuk.
"Bangun sayang, sholat malam dulu."
"Ngantuk A'," rengeknya dengan mata yang masih terpejam dengan tangan memeluk guling.
"Eh, kok ngantuk sih, hm? Masa mau sholat malam pake ngantuk. Inget lho, malaikat aja ga pernah ngantuk catat amal kebaikan kita. Masa Qila ga mau bangun?" rayu Reygan dan sontak membuat Qila langsung membuka matanya. Terdiam sejenak menatap Reygan dan mengerjap-erjapkan matanya, "Gendong?"
Reygan tersenyum lalu mengangguk, meraih tubuh kec Qila untuk ia gendong ala koala memasuki kamar mandi. Setelah mengambil air wudhu keduanya kemudian melaksanakan shat tahajud dengan khusyuk. Dengan Reygan sebagai imam.
Sehabis sholat dan berbaca doa', Qila maju kedepan untuk mencium tangan Reygan begitu pun sebaliknya Reygan membalikkan tubuhnya kebelakang dan terakhir mencium kening Qila.
"Mau langsung tidur?" tanyanya mengelus kepala sang kekasih tercinta yang masih berbalut mukena.
Qila mengangguk, "Ngantuk A' boleh yaa?"
"Tapi cuman kali ini aja yaa? besok-besoknya insya Allah harus tadarusan dulu. Oke?"
"Hm, elus-elus," pinta Qila yang berniat membaringkan tubuhnya tapi urung dengan perkataan Reygan.
"Tidur di kasur, nanti badan kamu sakit."
Dengan mata yang semakin mengecil Qila menatap Reygan membuat cowok itu terkekeh geli melihatnya.
"Aa' gendong," kata Dengan yang benar-benar pengertian tiada duanya. Sedangkan Qila hanya pasrah saja tak berbicara apa-apa lagi hingga berbaring di kasur.
"Mau di elusin?" tanya Reygan melepas mukena yang Qila gunakan dengan penuh kelembutan. Qila yang di tanya hanya mengangguk dengan mata terpejam.
Saat selesai melepas mukena yang Qila gunakan kemudian Reygan mengecup kening gadis itu dengan lembut. Menyelimuti tubuh kesayangannya itu agar tak kedinginan.
Ikut berbaring dengan tidur menyamping, tangan kirinya terulur untuk menggenggam tangan Qila sedangkan tangan kanannya bergerak mengelus perut ramping Qila.
Memang beda dari yang lain bukan? Jangan heran, tapi itulah Qila. Disaat gadis lain menginginkan rambutnya dielus beda dengan dirinya saat tidur bukan rambutnya yang ingin dielus melainkan perutnya, yang membuat ia akan semakin cepat terlelap.
Mulut Reygan tak tinggal diam, bibir lelaki itu bergerak melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang sudah di hafalnya, yaitu surah ar-rahman. Sungguh merdu dan indah suara lelaki itu terdengar di telinga.
