41. SWEET LOVER

1K 53 0
                                    

     "Pokoknya, aku gak mau satu mobil sama Rayen!!" sedari tadi Reygan tak berhenti mengucapkan itu saat Rina menyuruhnya untuk satu mobil dengan Rayen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     "Pokoknya, aku gak mau satu mobil sama Rayen!!" sedari tadi Reygan tak berhenti mengucapkan itu saat Rina menyuruhnya untuk satu mobil dengan Rayen.

    "Kenapa, sih bang. Sampai segitunya gak mau satu mobil sama adek kamu?" tanya Rina.

    "Ya, pokoknya Reygan gak mau, ma! Rayen itu pengganggu, gak bisa diem, orangnya ngeselin!"

    "Itu mungkin cuman keisengan adek kamu, mungkin itu sebagai ungkapan rasa rindunya sama kamu karna lama gak ketemu," bela Rina pada Rayen.

     "Yaudah yaudah, belain aja terus si Rayen. Reygan mah apa atuh, cuman anak pungut," ujar Reygan kesal lantaran mamanya terus membela Rayen yang jelas-jelas selalu membuatnya kesal.

     Sedangkan Rayen menatap ibu dan kakak laki-lakinya itu dengan tawa di tahan.

     Reygan menatap ke adiknya itu. "Tuh liat, anak kesayangan mama mukanya kaya lagi nahan berak, padahal lagi nahan tawa," tunjuk Reygan lalu pergi dari sana. Menyusul Qila ke dalam kamar yang sedang membereskan pakaiannya.

    "Yang!" panggil Reygan sesampainya di kamar.

    "Kenapa, A? Qila lagi beres-beres nih," ujar Qila tanpa menoleh.

    Reygan menghampiri istri di tempat tidur  yang tengah menata baju ke dalam koper. "Sebentar kalau mama suruh kita satu mobil sama Rayen jangan iyain, yaa?"

    Qila menoleh. "Emang kenapa?"

    "Aku gak mau ada orang selain kita di mobil, gak pengen di ganggu apa lagi sama Rayen. Jadi, kami harus nolak yaa?"

    "Tapi, nanti kalau Qila nolak. Qila gak tau mau ngasi alasan apa."

    "Bilang aja, di suruh sama Aa. Bilang gitu, ya yang?"  Reygan memeluk Qila dari samping.

    Qila akhirnya mengangguk membuat Reygan kesenangan. "Hm, yaudah. Lepas dulu, Qila mau beberes nih."

  Reygan menggeleng tak ingin melepaskan lilitan tangan pada Qila. "Gak mau! Pengen peluk kamu," ucapnya.

   Qila menghela nafas dan mulai melanjutkan kegiatan dengan di peluk Reygan.

***

    Pukul 16: 05 keluarga Reygan dan Qila akhirnya memutuskan pulang dan pada akhirnya bagaimana pun Reygan dan Qila menolak agar tak satu mobil dengan Rayen, tetap saja kini ketiganya berakhir di mobil yang sama.

    Alasannya mobil yang satunya sempit karna mereka hanya membawa dua mobil, satu untuk di pakai para orang tua satu lagi untuk Reygan. Padahal sudah Reygan tawari agar barang-barang biar berada di mobil Reygan tapi tetap saja para orangtua itu menyuruhnya satu mobil dengan Rayen.

    Dengan muka masamnya Reygan pun mengendarai mobil dengan kesal. Apalagi melihat dari cermin, Rayen memasang wajah khas mengejeknya. Semakin membuat Reygan berapi-api.

SWEET LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang