Reygan menatap kesal pada Revan yang sedang di pakaikan baju oleh Qila. Sejak gadis itu bangun yang sibuk diurusi adalah Revan, membuat Reygan yang dicuekin merasa kesal. Dan kekesalannya semakin bertambah mengingat hari ini adalah hari minggu, pasti Qila akan terus menempeli Revan.
"Enak banget jadi Revan, bisa di mandiin sama di pakein baju sama kamu," gumam Reygan pelan tapi masih bisa di dengar oleh Qila.
Qila menoleh sebentar. "Ya, kan dia masih kecil. Belum ngerti mandi sama pakai baju."
"Yaudah aku juga mau jadi anak kecil biar bisa di mandiin sama kamu terus di pakein baju," ujar Reygan.
"Udah ih, jangan ngomel mulu. Ayo turun buat sarapan," ajak Qila yang akan menggendong Revan tapi langsung di larang oleh Reygan.
"Eh-eh, mau ngapain kamu?"
"Mau gendong Revan lah, gak mungkin kan dia bisa jalan sendiri."
Reygan mengambil alih adiknya untuk ia gendong. "Biar Aa aja, kamu ini sok sokan mau gendong Revan, orang bawa diri sendiri aja susah."
Qila pun tanpa membantah langsung memberikan Revan pada Reygan.
"Sini biar Aa gandeng aja," kata Reygan mengambil tangan Qila untuk ia genggam. Sedangkan satu tangannya lagi digunakan untuk menggedong Revan.
Tiba-tiba pipi Qila bersemu merah membayangkan kurang lebih beginilah kehidupan mereka saat sudah mempunyai anak.
Mendekati meja makan disana sudah ada Rendra dan Runa. Runa menatap ketiganya sontak tersenyum, bahagia melihat putri dan menantunya yang seperti sudah mempunyai anak. "Sini sarapan dulu."
"Iya bunda."
Reygan dan Qila duduk bersebelahan sedangkan Revan ia dudukan di pangkuannya. "Kamu gak kesusahan kalau pangku Revan?" tanya Qila.
Reygan menoleh. "Gapapa sayang, aku udah biasa kok mangku Revan sambil makan." Qila pun mengangguk mendengarnya lalu ia pun mengambilkan makan untuk suaminya. Dengan menu sarapan pagi ini Runa membuat nasi goreng, nugget juga telur ceplok.
"Makasih sayang," ucap Reygan saat Qila menaruh piring didepannya yang sudah terisi makanan. Kegiatan mereka tak luput dari pandangan Rendra dan Runa, sepasang suami istri itu saling memandang dan seulas senyum langsung menghiasi bibir keduanya.
"Bubur Revan mana, Ndaa?" tanya Qila.
"Oh iya masih didapur, tunggu bunda ambil dulu," ucap Runa berniat mengambil bubur juga susu untuk Revan. Tapi urung karna suara Qila.
"Biar Qila aja, bunda makan aja," ujar Qila menawarkan diri. Runa pun mengangguk dan langsung mengiyakan.
Sepeninggal Qila ke dapur Reygan langsung membuka suara. "Gimana, ayah bunda. Reygan sama Qila udah cocok punya anak belum?" tanya Reygan yang langsung mendapat pelototan dari Rendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET LOVER
Teen FictionCewek ngambekan vs cowok pengertian. Ini tentang Reygan yang kebelet menikahi Qila disaat mereka masih kelas sebelas SMA. Walaupun harus menghadapi berbagai syarat dan Qila yang labil. Qila sih ngambekan dan Reygan yang pengertian. Qila yang banyak...